Salah satu target keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya Universal Child Immunization (UCI) yang merupakan cakupan imunisasi dasar lengkap bayi secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan. Adapun faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi antara lain pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, sikap, pelayanan imunisasi, motivasi dan informasi imunisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Pendidikan, Pekerjaan, Sikap dan Pengetahuan Ibu dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskemas Taman Bacaan Kota Palembang tahun 2021. Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang membawa bayinya pada saat jadwal pelayanan imunisasi di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan Kota Palembang bulan Juli dan Agustus Tahun 2021. Pada penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik total sampling, yang mana teknik Accidental Sampling yaitu sejumlah 87 anak. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ada hubungan antara Pendidikan (p value = 0.000), pekerjaan (p value=0.000), sikap (p value =0,000), dan pengetahuan (p value =0,000) dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan Kota Palembang Tahun 2021. Diharapkan dapat lebih meningkatkan penyuluhan tentang jadwal pemberian imunisasi dasar lengkap secara tepat waktu dan memberikan konseling secara langsung kepada masyarakat agar pengetahuan warga setempat dapat bertambah

Perawatan tali pusat, diantaranya menggunakan alkohol, diantaranya masih menggunakan povidone iodine dan penggunaan kassa kering steril. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril, kassa bethadine dan kassa alkohol dengan lamanya Lepas Tali Pusat Bayi. Desain penelitian menggunakan deskriptif observasi.  Populasi penelitian ini adalah semua bayi baru lahir yang diperkirakan berjumlah 30 orang di Poskesdes Wilayah Kerja Puskesmas Talang Pangeran. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian diketahui Lamanya Lepas Tali Pusat Bayi yang dilakukan dirawat menggunakan kassa steril adalah rata-rata 5,80 hari, kassa bethadine rata-rata 7,10 dan kassa alkohol rata-rata 7,30 hari. Kesimpulan ada perbedaan perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril dan kassa bethadine dengan lamanya Lepas Tali Pusat Bayi (p value 0,030).

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama derajat kesehatan masyarakat dan ditetapkan sebagai salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).Menurut World Health Organization (WHO) Angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi, sekitar 830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari, dan sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Penyebab kematian ibu merupakan masalah kompleks. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, dan preeklampsia/eklampsia.Faktor preeklampsia/eklampsia antara lainadalah usia, paritas, ras, genetik, kehamilan multiple dan riwayat hipertensi kronis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur, paritas dan jarak kehamilan secara simultan dengan kejadian pre eklampsia di RSUD Sungai Lilin tahun 2021. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini menggunakan teknik case control dengan perbandingan 1:1 sebanyak 178 ibu bersalin yaitu 89 ibu preeklampsia dan 89 ibu tidak preeklampsia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan systematic random sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian ada hubungan umur ibu (p value = 0,001), paritas (p value = 0,001)dan jarak kehamilan (p value = 0,041) dengan kejadian pre eklampsia di RSUD Sungai Lilin tahun 2021 (p value = 0,001).  Kesimpulan ada hubungan umur, paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian pre eklampsia di RSUD Sungai Lilin tahun 2021.

In Indonesia, AKI and AKB until now are still high, related to the problem of pregnancy, childbirth, and postpartum based on data released by the Ministry of Health, among others: AKI amounting to 305/100.000 live births. AKB (Neonate 15/1000 Live births and 24/1000 live births( KLH) in 2018 (Kemenkes, RI 2018). AKI in South Sumatra Province in 2015 amounted to 165/100,000 KH. AKI is one of the indicators of the degree of health of a country that shows the ability and quality of health services. The high AKI and the slow decline of this figure show that maternal and child health services (KIA) urgently need to be the main priority in terms of reach and quality of service. Maternal mortality is caused by multiple factors, which result from the interaction of various aspects, both clinical elements, parts of the healthcare system, and non-health factors that affect the delivery of clinical services and the optimal implementation of the healthcare system. The dominant aspects of maternal mortality in 2017 were bleeding in 37 cases, hypertension in pregnancy at 35 points, and 21 issues due to other factors (Dinkes Prov. Sumsel, 2017). First aid is a breakthrough effort to accelerate the decline in maternal and newborn mortality through activities to improve access and quality of care, as well as an exercise to build community potential, especially community concern for preparation and action in saving mothers and newborns through pregnancy, childbirth and postpartum (Ministry of Health, 2009 in Putri Andanawarih, 2018). One of the efforts to reduce AKI due to complications of pregnancy and birth is through first aid. First aid includes recording pregnant women, savings of pregnant women, preparation of prospective blood donors, family roles, helper plans, transportation to health facilities, and stamping stickers in the built house. At the Palembang City Health Center, the Purpose of The Research is to discover the "Development of Android-Based Health Promotion Methods in implementing the Birth Planning and Complication Prevention (P4k) Program of Palembang city and Jogyakarta in 2021". Benefits are expected as input to take a policy in applying first aid in Palembang City. The type of research carried out is Analytical research with experimental research design, which is where independent variables (Knowledge and attitudes) and dependent variables (Behavioral Changes in the Application of Childbirth Planning and Prevention of Complications (P4K). The study results showed a significant difference in maternal knowledge and attitudes before and after intervention giving health promotion through android applications with first aid with a value of 0.00 (<α0.05) and no association in the Control group. As for the distinct group of mothers, the most dominant case group is maternal education which can affect behavior changes. It is recommended that health workers should continue to improve information communication and education to pregnant women and conduct counseling and health promotion activities for the public. Health workers for education related to first aid and readiness to face childbirth complications.