Latar Belakang: Terapi psiko spiritual merupakan terapi yang berlandaskan faktor spiritual yang digunakan untuk meningkatkan keimanan individu terhadap tuhan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problematika. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas terapi psiko spiritual dzikir nafas dalam terhadap penuruan tingkat kecemasan pada pasien Tuberculosis Paru. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-19 September 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan menggunakan pendekatan One Group Pre-Post test desain. Teknik pengambilan sample dengan non probability sampling yaitu incidental sampling. Populasi berjumlah 28 orang dengan jumlah sample sebanyak 21 orang dengan kecemasan. Analisa data menggunakan uji t-test. Hasil Penelitian: Hasil uji statisti t-test diperoleh efektifitas terapi psiko spiritual terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien Tuberculosis Paru dengan terapi OAT value = 0,001 yang berarti nilai value <0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi psiko spiritual terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien Tuberculosis paru dengan terapi OAT.
Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella Typhi, melalui makanan atau air yang terkontaminasi menyebabkan trombositopenia mengancam jiwa penderita demam tifoid.Tujuan mengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2021. Metode deskriptif rancang cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2021 sebanyak 85 penderita. Hasil dari 85 data sebanyak 64 orang 75,3% trombosit normal dan 21 orang 24,7% trombosit tidak normal. Pada penderita demam tifoid kategori umur sebanyak 36 orang berumur <12 tahun 75,0% trombosit normal dan 25,0% trombosit tidak normal. Dan 20 penderita demam tifoid yang berumur 12-25 tahun di dapat sebanyak 75,0% trombosit normal dan sebanyak 25,0% trombosit tidak normal. Dan 29 penderita demam tifoid kategori >25 tahun sebanyak 53.5% trombosit normal dan sebanyak 24,1% trombosit tidak normal. Pada penderita kategori suhu tubuh normal berjumlah 35 orang didapatkan 71,4% trombosit normal dan 28,6% trombosit tidak normal. Sedangkan kategori suhu tubuh tidak normal berjumlah 50 orang didapatkan 78.0% trombosit normal dan 22.0% trombosit tidak normal. pada penderita demam tifoid kategori jenis kelamin dari 56 yang berjenis kelamin perempuan didapatkan 80,4% trombosit normal dan 19.6% trombosit tidak normal. Sedangkan dari 29 orang berjenis kelamin laki laki sebanyak 65,5% trombosit normal dan 65,5% trombosit tidak normal.. Kesimpulan: hasil ditemukan jumlah trombosit normal. Kata kunci : Demam tifoid, trombosit, trombositopenia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.