Antioxidant activities of Syzygium polyanthum leaves extracts (methanol, ethyl acetate, dichloromethane and nhexane) were evaluated by using DPPH (2,2-diphenyl-2-picrylhydrazyl) and ABTS (2, ABSTRAK Aktivitas antioksidan ekstrak daun Syzygium polyanthum telah dievaluasi menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan ABTS (2,2'-azinobis (3-ethylbenzothiazole-6-sulfonic acid). Ekstrak metanol menunjukkan aktivitas antioksidan yang paling besar dibandingkan ekstrak lain melalui uji DPPH dengan nilai IC
Salah satu upaya untuk memperpanjang umur makanan adalah dengan memberikan bahan tambahan pengawet. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012 menyebutkan tentang bahan aditif atau tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam makanan, khususnya formalin. Penggunaan formalin sebagai zat aditif makanan memmberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh manusia. Sehingga diperlukan cara untuk mendeteksi atau mengidentifikasi makanan berfomalin dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Masyarakat daerah pesisir seperti di Desa Kedung Bandeng – Sumbermanjing Wetan berpotensi sebagai mitra karena akses geografis dan aksestibilitas yang sulit terjangkau informasi, tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta ekonomi yang masih lemah. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk memberikan penyuluhan terkait bahaya penggunaan formalin dan cara mendeteksi formalin pada makanan untuk kelompok tani (Gapoktan) Sumber Makmur – Desa Kedung Banteng. Kegiatan PPM ini dilakukan dalam bentuk pelatihan meliputi presentasi, diskusi dan simulasi penggunaan testkit formalin pada makanan. Pelatihan PPM ini diikuti oleh 30 peserta. Materi disampaikan oleh perwakilan Tim PPM dan simulasi pendeteksian formalin pada makanan dipandu oleh mahasiswa. Kegiatan PPM berjalan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Kegiatan PPM berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Respon peserta menunjukkan bahwa kegiatan PpM ini memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan mitra. Tim PpM memaparkan solusi terkait edukasi bahaya formalin dengan jelas sehingga peserta merasa pendampingan yang diberikan sudah sesuai dan memuaskan.
Desa Suwayuwo merupakan daerah di wilayah Kabupaten Pasuruan yang menjadi sentra industri pengolahan kapuk dengan produksi puluhan ton setiap tahunnya. Produk yang dihasilkan dari industri pengolahan kapuk bermacam-macam, seperti kapuk halus, biji, kulit, dan ampas. Produk samping dari pengolahan kapuk yang berupa biji kapuk hanya dijual ke industri terdekat. Hal ini dikarenakan masyarakat setempat maupun pihak industri pengolahan kapuk menganggap bahwa produk samping tersebut tersebut merupakan limbah dan tidak dapat diolah menjadi produk. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan juga sentra industri kapuk di Desa Suwayuwo, Pasuruan untuk diberikan pembinaan dan pelatihan skill agar mendapatkan pengetahuan serta keterampilan dalam mengolah produk samping berupa biji kapuk. Salah satu bentuk pelatihan keterampilan yang dapat diberikan kepada masyarakat dan juga sentra industri kapuk adalah cara pembuatan bahan bakar biodiesel dari biji kapuk. Pengabdian dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2021 dengan peserta sebanyak 10-15 peserta. Berdasarkan hasil uji kuisioner dapat diketahui bahwa nilai mean mencapai angka 3.90 dan nilai modus dari masing-masing pertanyaan adalah 4.0. Hal ini dapat diinformasikan bahwa peserta pelatihan paham, merasakan manfaat serta puas terhadap adanya pembinaan dalam pemanfaatan biji kapuk menjadi biodiesel.. Peserta pelatihan juga mendapatkan hibah sebuah mesin screw press dari tim pengabdian yang dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel secara mandiri.
Cellulase is an enzyme that can degrade cellulose through a catalytic process. The enzyme that works synergistically to release sugar (glucose). This review aims to determine cellulase enzymes’ activation from three different microorganisms, Aspergillus niger, Bacillus subtilis, and Trichoderma reesei. Enzymes’ activation using various kinds of lignocellulosic substrates and the effect of adding carrier agents on the freeze-drying process. The cellulase enzyme from Trichoderma reesei has an activity of 3.4 IU / mL. This enzyme is produced by pre-treatment 1% H2O2 in lignocellulosic media. Aspergillus niger has a cellulase enzyme activity of 0.229 IU / mL using a sugarcane bagasse substrate that has been pre-treated by shiitake mushrooms. The cellulase enzyme from Bacillus subtilis has an activity of 0.907 IU / mL, with the addition of CMC levels of 5% as an inducer. Cellulase enzymes in liquid form are susceptible to denaturation during storage. The production of cellulase enzymes in solid form is expected to maintain the stability of the resulting cellulase enzyme activity longer. The addition of non-reducing sugar as a carrier agent in the freeze-drying process is reported to preserve the biological activity. The addition of sucrose and trehalose, each with a concentration of 300 mM, maintained the amylase enzyme activity up to 90%. The addition of sucrose with an optimum concentration of 60 mM protects both total protein stability and good lysozyme activity. It is suspected that a carrier agent with an optimal concentration can maintain protein stability in cellulase enzyme activity in this review.
Yayasan yatim piatu SITI FATIMAH terletak di desa Nogosari Kec.Pandaan. dengan jumlah anak asuh sekitar 117 anak. Karena letaknya yang strategis panti dapat dikembangkan menjadi tempat usaha dikarenakan akses terhadap pasar dan pembeli sangat dekat. Namun permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha yaitu: 1. Terbatasnya pekarangan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian/ peternakan 2. Belum memiliki keterampilan teknik mengolah produk susu 3. Belum memiliki keterampilan manajemen usaha kecil serta teknik pengembangan usaha. Sejalan dengan renstra Pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Malang, pemberdayaan Koperasi dan UMKM, maka tim PPM Jurusan Teknik Kimia Polinema melaksanakan program Pelatihan Pembuatan Yogurt yang dilaksanakan di yayasan Siti Fatimah pada tanggal 2 Oktober 2020 secara daring dan luring dikarenakan masih dalam kondisi pandemi. Pemaparan materi oleh tim PPM secara online, sedangkan praktek pembuatan yogurt dilakukan secara langsung oleh perwakilan tim PPM Teknik kimia dibantu mahasiswa. Selain memberikan arahan praktek secara langsung, perwakilan tim juga memberikan video tutorial pembuatan yogurt, modul praktek, bahan pembuatan yogurt berupa susu skim dan starter yogurt kepada pengurus yayasan Siti Fatimah. Pengurus yayasan Siti Fatimah sangat antusias mengikuti semua tahapan kegiatan, dan akan mentransfer ilmu yang didapat ke anak didik dan masyarakat sekitar, sehingga mampu membuat yogurt sebagai usaha produktif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.