Latar Belakang: Usia anak yang mengalami infeksi pada saluran pernapasan menyebabkan produksi mukus berlebih. Dahak yang menumpuk sampai kental akan sulit dikeluarkan. Dengan adanya keadaan tersebut menyebabkan pasien mengalami sesak nafas, supaya tidak sampai ke komplikasi dibutuhkan penanganan salah satunya adalah pengeluaran dahak dengan cara fisioterapi dada. Tujuan : Penelitian ini untuk mengatahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas. Metode : Penelitian ini merupakan Quasi Eksperiment jenis One Group Pretest Postest design, penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon, pengambilan sampel sebanyak 18 responden dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisa data hasil statistik didapatkan nilai p value < 0,05 yaitu p value = 0,001 yang berarti dapat diambil kesimpulan terdapat pengaruh fisiterapi dada terhadap penurunan frekuesi pernapasan dan nilai p value = 0,02 yang berarti terdapat perbedaan hasil bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah dilakukan fisioterapi dada. Kesimpulan setelah dilakukan fisioterapi dada dapat bermanfaat untuk mengeluarkan dahak pada anak yang sedang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Setiap wanita khusunya remaja memiliki pengalaman mensruasi yang berbeda-beda. Beberapa wanita tidak mempunyai keluhan pada saat menstuasi, namun tidak sedikit remaja yang mempunyai keluhan pada saat menstruasi berupa disminore yang mengakibatkan ketidaknyamanan hingga mengganggu aktivitas. Terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dengan melakukan teknik relaksasi napas dalam. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan nyeri disminore khususnya pada usia remaja di wilayah Desa Kalijambe, Sragen. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan one grup pre-post test. Sampel yang digunkan sebanyak 32 responden dari 86 populasi dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar lembar observasi NRS (Numerical Reting Scale) kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan setelah diberikan teknik relaksasi napas pada remaja yang mengalami nyeri disminore diperoleh hasil p value= 0,001 yang artinya ada pengaruh yang signifikan setelah dilakukan relaksasi nafas dalam. Hasil tersebut dipengaruhi oleh teknik relaksasi napas dalam yang dberikan selama 15-20 menit. Efek yang didapatkan dari melakukan teknik napas dalam adalah mengurangi suspense Rahim, memperlancar sirkulasi darah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.