Berbagai penelitian terkait pembuatan rancangan campuran beton dengan menggunakan limbah slag mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangannya, slag yang merupakan produk limbah dapat digunakan sebagai material pembentuk beton (baik sebagai agregat halus, agregat kasar, maupun semen). Semen slag merupakan jenis semen portland yang memanfaatkan slag dari industri baja sebagai salah satu bahan bakunya. Dalam proses produksinya, semen slag menghasilkan emisi CO2 yang rendah sehingga sangat ramah lingkungan dan layak disebut sebagai jawaban untuk konstruksi yang berkelanjutan (sustainable). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan semen slag terhadap sifat mekanik dan durabilitas beton dengan komposisi yang digunakan sebesar 100% semen slag. Material semen slag yang digunakan terdiri dari tipe LH (low heat) dan general. Pembuatan rancangan campuran beton mengacu pada SNI 03-2834-2002 (Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal), pengujian sifat mekanik beton mengacu pada SNI 1974-2011 (Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder) dan SNI 4431-2011 (Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan). Uji resistivity dan permeabilitas dilakukan untuk mengetahui durabilitas beton. Dari hasil uji laboratorium diperoleh bahwa terdapat peningkatan kuat tekan, kuat lentur dan durabilitas beton pada umur di atas 56 hari. Beton dengan penggunaan 100% semen slag tipe LH kuat tekannya lebih besar 15% dari beton konvensional. Nilai resistivity beton dengan semen slag tipe LH adalah 59 KWcm dan beton konvensional sebesar 14 KWcm, artinya bahwa beton dengan semen slag tipe LH lebih tahan empat kali terhadap laju korosi dari beton konvensional. Berdasarkan hasil uji permeabilitas, beton dengan semen slag tipe LH dan general mempunyai nilai permeabilitas dengan kualitas baik dan nilai indeks 2, karena berada dalam rentang KT (0,01 – 0,1) x 10-16 m2. Sedangkan beton konvensional nilai permeabilitasnya berada dalam kelas normal dengan indeks 3 karena berada dalam rentang KT (0,1 – 1,0) x 10-16 m2.
Mikro lumpur Sidoarjo (mikrolusi) merupakan bahan yang sangat halus dengan kehalusan butir lolos saringan No. 200 (0,074 mm) bersifat pozolanik dan dapat bereaksi dengan kapur padam dengan bantuan air sehingga membentuk masa yang padat dan keras dalam suhu kamar. Bahan ini dihasilkan dari lumpur Sidoarjo melalui proses pembakaran pada suhu sintering dan penghalusan dengan alat dishmill serta pengayakan dengan ayakan standar. Karena bentuk fisiknya yang halus serta bersifat pozolanik maka akan dikembangkan sebagai bahan substitusi atau pengganti sebagian semen dalam pembuatan mortar dan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data teknis mikro lusi yang memenuhi syarat SNI 2460:2014 atau ASTM C618-14ª, dan dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen (cement substitution) dalam pembuatan beton. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan melakukan pembakaran lumpur Sidoarjo dan membuat benda uji dengan berbagai proporsi campuran serta pengujian sifat fisis-mekanis, sehingga hasilnya dapat dilakukan analisis dan kesimpulannya. Dari hasil penelitian diperoleh suhu bakar 1000 oC dengan waktu selama 10 menit menggunakan tungku putar (rotarry kiln). Mutu mikro lumpur Sidoarjo (lusi) sangat baik dan memenuhi syarat SNI 2460:2014 – dengan kandungan SiO2 + AL2O3 + Fe2O3 > 70 % dan indeks kuat tekan sebesar 82 % (> 75 %). Sedangkan dalam pembuatan beton diperoleh kadar optimum mikro lusi sebagai pengganti semen sebesar 20 %
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.