Local brand franchise business, particularly culinary, has been rapidly developed in this disruption era. This is in line with the society's need for delicious but affordable culinary. There is a comprehensive relation-blend of cultural, business, and lifestyle responses. This research examined the factors affecting local brand franchises in the business competition in the disruption era. Using a descriptive qualitative method, the results indicated that local brand franchises are a part of economic disruption, because they create an entirely new market, providing high-quality products at lower prices. In this disruption era, local brand franchises are limited by binding agreements on franchising, courage in creativity and innovation, responsive to instant culture, adaptive to changes in consumer lifestyle, multi-level hegemony, and capitalism.

Covid-19 telah mengubah tren ekonomi global. E-Commerce telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi semakin intens karena pandemi Covid-19. Toko Amira Bucket adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam buket, Seiring berkembangnya waktu pemilik toko ingin meningkatkan penjualannya tapi terbatas pada media yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan buket dan melayani para pelanggannya. Media sosial yang saat ini dimanfaatkan untuk mempromosikan buket sekaligus melayani para pelanggan yang memesan secara daring kurang efektif karena sering terjadinya penumpukan chat dari para pelanggan yang hanya ingin bertanya mengenai produk ataupun para pelanggan yang mengirimkan bukti pembayaran kepada pemilik sehingga pemilik toko sering kesulitan dalam mencari bukti pembayaran dari para pelanggannya. Oleh karana itu dibutuhkan sebuah sistem e-commerce sebagai solusi atas permasalahan yang ada, dan dengan menerapkan Business Model Canvas untuk menganalisis model bisnis Toko Amira Bucket sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih maksimal. Dengan adanya sistem e-commerce pada Toko Amira Bucket ini dapat menjadi sarana untuk memasarkan produk yang ditawarkan menjadi lebih luas dengan menggunakan fitur Search Engine Optimizitation.

Teknologi yang semakin berkembang berjalan dengan sangat cepat, banyak perubahan terjadi salah satunya pada kebiasaan berbelanja, yang pada awalnya masih melakukan transaksi jual beli secara konvensional kini sudah bergeser secara daring atau biasa disebut dengan istilah e-commerce. Adanya transaksi secara daring ini membuka peluang pemasaran menjadi lebih luas. Transaksi penjualan yang ditawarkan Do’i Coffee saat ini masih menunggu pelanggan datang ke toko sehingga tingkat penjualan makin menurun hal ini diakibatkan kalah bersaing dengan toko sejenis yang sudah menggunakan teknologi informasi. Berdasarkan masalah tersebut Do’i Coffee berniat meningkatkan penjualan dan pemasaran dengan membuat toko online menggunakan e-commerce dengan bantuan content management system (CMS), diharapkan dengan adanya toko online ini maka calon pelanggan dapat dengan mudah melihat informasi produk dan memesannya melalui gadget masing-masing tanpa datang langsung ke toko sehingga transaksi penjualan dan pemasaran makin meningkat karena dapat menjangkau calon pelanggan tanpa terikat waktu dan tempat.