This associative-causal study aimed determine the effect of company size, operating profit/loss, and reputation of the Public Accountant Firm (Kantor Akuntan Publik/KAP) auditor on audit delay, simultaneously and partially; and which of both variables dominantly affect audit delay of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research population was all banking companies listed on the IDX, while the samples were 30 banking companies taken by purposive sampling technique. Data collection was done by documentation techniques. Data analysis was carried out by: (1) data test (classic assumption test), and (2) hypothesis test, including: multiple linear regression analysis, F test, and t test. The results showed: (1) company size, operating profit/loss, and reputation of KAP auditor simultaneously affect audit delay, (2) company size had a negative effect on audit delay, thus the larger size of the company would need shorter time on audit delay; the profit/loss of the company had a positive effect audit delay, thus when the company was profit would need longer time on audit delay; reputation of KAP auditor had no effects on audit delay, thus Big Four KAP and non Big Four KAP carried our audit need the same period time; (3) company size had a dominant effect on audit delay, thus the auditors carried out audit dominantly affected by company size.

Pada Maret 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penerapan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. SMP Negeri (SMPN) 3 Kota Tangerang menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Whatsapp, google classroom, aplikasi zoom dan google meet. Namun dari 53 guru yang ada pada SMPN 3 belum semua guru menggunakan aplikasi ini secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar secara daring terutama menggunakan aplikasi kuis daring. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan membuat dan mengelola evaluasi pembelajaran bagi siswa secara daring dengan memanfaatkan aplikasi Quizizz. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan kualitas guru selama pandemi Covid-19 dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada guru dalam membuat dan mengelola kuis secara daring. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kuis online, serta berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta diklat menunjukkan bahwa 52,9% peserta setuju bahwa materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya saat ini, 76.5% peserta setuju instruktur menguasai materi dengan baik, 70,6% peserta setuju bahwa instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas dan segera dipahami, dan 88.2% peserta setuju fasilitas penyelenggaraan workshop online berjalan dengan baik.

Kegiatan penjualan yang terbatas menyebabkan sejumlah industri tidak bisa berkembang dengan baik. Besar kecilnya mobilitas dan liberalisasi jual beli, membuat pihak manajemen harus melakukan inovasi perluasan pasar. Pemanfaatan E-Commerce menjadi tujuan penelitian untuk menghasilkan sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam mengenalkan hasil olahan sidat di Indonesia secara global. Memperluas area pangsa pasar dan upaya untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara membangun hubungan komunikasi yang bersifat interaktif dengan konsumen (pelanggan). Waterfall menjadi metode perancangan sistem E-Commerce dengan pendekatan berorientasi objek. Hasil perancangan sistem E-Commerce diharapkan dapat menampilkan semua informasi mengenai produk yang berupa hasil olahan sidat Indonesia. Sistem penjualan tidak lagi hanya fokus kepada masyarakat setempat saja, tetapi dapat melayani pasar luar asing. Sistem E-Commerce memberikan kemudahan bagi pengunjung, dalam hal ini e-Commerce dirancang memiliki kontribusi menyelesaikan persoalan untuk memberikan jaminan layanan informasi yang lebih dekat kepada konsumen (pelanggan), menampilkan pesan-pesan tertentu dalam mengarahkan pengunjung, calon pembeli dapat melakukan proses pemesanan, pembayaran dapat melalui transfer, cash on delivery dan PayPal, dan konfirmasi pembayaran produk melalui email. Kenyataan ini dapat memperluas pangsa pasar dan menumbuhkan daya saing secara global karena sistem penjualannya tidak lagi terbatas hanya pada wilayah tertentu saja.

Klinik Pinangsia adalah institusi perawatan kesehatan masyarakat kecil yang dibuat untuk memberikan bantuan kepada pasien. Permasalahan yang dialami oleh pihak klinik yaitu perlunya aplikasi CRM berbasis website guna menangani keterlambatan janji temu dokter di situs, masih belum bisa mendaftar secara online, belum tersosialisasinya informasi asuransi, belum tersosialisasinya komplain, belum tersosialisasinya tentang event. Oleh karena itu penulis berjudul “Analisisa dan Perancangan Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Dalam Meningkatkan Loyalitas Pasien Di Klinik Pinangsia”. Sebelum merancang aplikasi, penulis membuat analisis guna menagmbil informasi serta data. sesudah dianalisis, diimplementasikan menggunakan, PHP, HTML serta MySql. Hasil penelitian tersebut berharap bisa menangani masalah pada klinik Pinangsia, kemudian bisa meningkatkan loyalitas pasien untuk percaya kesehatan dirinya kepada klinik Pinangsia.

Currently, information has become a commodity or basic need, it can even be said that we are already in an "information-based social" era. It is undeniable that the ability to access and ensure the availability of information quickly and accurately has become a very essential component for an organization, whether in the form of social or commercial organizations, educational institutions such as universities, government agencies, and individuals. Various channels were created to regulate access rights to information, to prevent unauthorized people from accessing it, to minimize losses for the owner of the information. Based on the results of interviews with the research object of XX college, there are still frequent disruptions to information system security such as attacks on servers that result in server downtime, attacks on institutional e-mails that result in being unable to receive or even send e-mails, and other disturbances. This certainly harms information services at the tertiary institution, therefore an information system security audit is required. This study aims to measure the level of information system security capabilities using the Cobit 5 framework in the APO13 and DSS05 domains. Based on the results of the audit, it was found that the GAP value was 3.6 for the APO13 domain or at level 1 while 3.4 for the GAP DSS05 value or at level 2, it can be concluded that the information system security maturity level is still very low so that it needs improvement. It is recommended to make SOPs and documentation of maintenance, control, and periodic security evaluation, install an antivirus that has high and up to date protection accuracy, and make regular maintenance reports both on software and hardware.