A B S T R A C TA study on the undergrowth vegetation within the pine woods (Pinus merkusii) stands conducted in RPH Kalirajut and RPH Baturraden. This study aimed to find out the composition of the shrubs of the pine woods stands on those two sites with different altitude and to figure out the similarity of the herbs of the pine woods stands on those two locations with the different height. This study applied quadrat sampling technique, using 30 units of 2 x 2 m quadrats divided into ten sub-transects along the main transect. We measured environmental factors including elevation, temperature, light intensity, and pH of the soil. P E N D A H U L U A NHutan merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan. Masyarakat tumbuh-tumbuhan dalam suatu ekosistem hutan memiliki hubungan erat satu sama lain dengan lingkungannya. Menurut Soerianegara & Indrawan (2005), hutan juga memiliki peran sebagai tempat tinggal dan makanan bagi berbagai jenis fauna yang hidup di dalamnya. Populasi tumbuhan dan hewan di dalam hutan membentuk masyarakat yang saling berkaitan erat satu sama lain dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, hutan dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau merupakan ekosistem yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.Backer (1973) menyatakan bahwa di dalam hutan terdapat berbagai keanekaragaman hayati, baik satwa liar maupun tumbuhan. Dari keanekaragaman sumber daya hayati di hutan tersebut tidak hanya terbatas pada jenis tumbuhan berkayu, namun juga ditumbuhi oleh beranekaragam tumbuhan bawah (ground cover/ undergrowth) yang memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi. Tumbuhan bawah merupakan suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat di bawah tegakan hutan kecuali anakan pohon. Tumbuhan bawah meliputi rumput-rumputan, herba, semak belukar dan pakupakuan (Yuniawati, 2013).Tumbuhan bawah dalam susunan stratifikasi menempati lapisan D yang memiliki tinggi < 4,5 m dan diameter batangnya sekitar 2 cm (Windusari et al., 2012). Jenis tumbuhan bawah bersifat annual, biennial, perennial serta pola penyebarannya dapat terjadi secara acak, berumpun/berkelompok dan merata. Nirwani (2010) melaporkan bahwa tumbuhan bawah yang ditemukan umumnya dari anggota suku Poaceae, Cyperaceae, Araceae, Asteraceae, dan pakupakuan. Keberadaan tumbuhan bawah di lantai hutan dapat berfungsi sebagai penahan pukulan air hujan dan aliran permukaan sehingga meminimalkan bahaya erosi. Selain itu, vegetasi tumbuhan bawah berperan penting dalam ekosistem hutan dan menentukan iklim mikro (Hilwan et al., 2013).Struktur dan komposisi vegetasi tumbuhan dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami merupakan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan. Struktur vegetasi adalah suatu organisasi individu-individu di dalam ruang yang membentuk suatu tegakan (Mueller & Ellenberg, 1974). Sedangkan komposisi hutan merupakan jenisjenis penyusun yang menempati vegetasi di suatu tempat (Wirakusuma, 1980). Perbedaan struktur dan komposisi pada setiap str...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.