Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan proses belajar siswa kelas X pada pembelajaran Blended Learning. (2) Mendeskripsikan minat belajar siswa kelas X pada pembelajaran biologi, (3) Mendeskripsikan motivasi belajar siswa kelas X pada pembelajaran biologi, (4) dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa kelas X pada pembelajaran biologi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Ex post facto yang menggali fenomena permasalahan minat dan motivasi belajar siswa kelas X pada pembelajaran biologi tahun pelajaran 2021/2022 dengan metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Informan penelitan ini adalah 17 prang siswa kelas X MIPA dan 1 orang Guru mata pelajaran biologi. Instrumen penelitian adalah: (1) wawancara, (2) angket/kuesioner, (3) dokumentasi. Hasil penelitian di SMA Negeri 2 Namohalu Esiwa tahun pelajaran 2021/2022 minat dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran biologi yaitu (1) proses pembelajaran Blended Learning lebih bagus diterapkan pada masa pandemi covid-19 (2) minat belajar siswa pada pembelajaran biologi menurun dikarenakan proses pembelajaran dilaksanakan secara daring sehingga materi pelajaran yang di sampaikan guru kurang dipahami, (3) motivasi belajar siswa pada pembelajaran biologi menurun dikarenakan kekuatan didalam dirinya dan diluar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar tidak ada karena proses pembelajaran dilakukan secara daring, (4) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa pada pembelajaran biologi yaitu faktor dari dalam diri peserta didik sendiri antara lain: perasaan, perhatian, kebutuhan dan bakat faktor dari luar individu peserta didik antara lain: orang tua, guru, teman, sarana dan prasarana..
Penelitian ini dilatarbelakangi belum digunakannya bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Gunungsitoli Selatan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan akan LKPD, maka dilakukan pengembangan sebuah LKPD berbasis problem based learning untuk pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD IPA kelas VII SMP berbasis problem based learning pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan yang layak digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Isntrumen yang digunakan dalam penilaian untuk mengetahui kelayakan LKPD berupa angket validasi untuk validator ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain, angket respon peserta didik dan tes hasil belajar. Analisis data diperoleh dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari setiap validator, dan peserta didik. Temuan penelitian ini berupa bahan ajar LKPD berbasis problem based learning untuk pembelajaran IPA. Kriteria yang didapat yaitu sangat layak dengan persentase 100% berdasarkan penilaian ahli materi, 100% berdasarkan penilaian ahli bahasa dan 95% berdasarkan penilaian ahli desain. Respon peserta didik mendapat kriteria sangat praktis dengan pencapaian 99%. Efektifitas berada pada kriteria sangat tinggi yaitu 96%. Maka, dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat layak sebagai bahan ajar IPA.
This research was aimed to develop a Student Activity Sheet (SAS) based on local potency for biology grade XII which is feasible empirically. Eligibility Worksheet was obtained through validation of subject matter experts to assess the feasibility of the content and presentation of the feasibility of worksheets, design expert to assess the feasibility of the design worksheets to SAS developed. Exploiting local potency in accordance with a curriculum that gives freedom to each school consider the potency of the school and the surrounding area. This can be done by incorporating elements of local potency in learning activities through the creation of learning media in the form of worksheets. Examples of local potencies have been integrated into the SAS are distilled palm wine processing (integrated into cell metabolism, fermentation alcohol), the activity of the material have been incorporated in a biotechnology are activities of coconut extraction to produce edible oil. This research and development using 4-D model of development research which comprises the step of define, design, develop and disseminate, however the disseminate stage of this study was not done. The procedure starts from the development stages: (1) problem analyze; (2) design of SAS; (3) validation and field trials SAS. The instruments used were sheets covering the aspects of feasibility validation of content, presentation feasibility, feasibility of the design and questionnaire responses of teachers and students. Data validation and the questionnaire responses of teachers and students were analyzed descriptively qualitative. Feasibility content and feasibility contents presentation SAS based on local potency at biology grade XII has been developed by subject matter experts is very good, in which the feasibility of the content had an average percentage score of 88.10% and feasibility aspects of the presentation of SAS has an average percentage score of 91.35 %. Feasibility design SAS based on local potency at biology grade XII has been developed according to the expert design is very good with a percentage score of 97.00%.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembalajaran di SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran masih berpusat pada guru serta bahan ajar yang ada di sekolah belum bervariasi dan sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul IPA Berbasis Contextual Teaching and Learning Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia yang layak, praktis, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Instrumen yang digunakan berupa angket validasi, angket respon peserta didik dan tes hasil belajar. Hasil penelitian: (1) kelayakan modul oleh dosen ahli isi dan materi 96% kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh guru mata pelajaran ahli isi dan materi 95% kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh validator ahli bahasa 93% kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh validator ahli desain 94% kriteria sangat layak. (2) Kepraktisan modul pada uji coba perseorangan 68% kriteria praktis, uji coba kelompok 83% kriteria sangat praktis, uji coba ini dilaksanakan pada tahap pengembangan sedangkan pada uji lapangan mencapai 95% kriteria sangat praktis, uji lapangan ini dilaksanakan pada tahap implementasi. (3) Keefektifan modul mencapai 85% kriteria sangat efektif. Berdasarkan hasil tersebut modul telah valid, praktis, dan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran biologi siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Tuhemberua Tahun Pembelajaran 2021/2022, yang ditinjau berdasarkan : (1) Keterlaksanaan proses pembelajaran, (2) Respon, (3) Aktivitas serta (4) Hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain One-Shot Case Study. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIPA dengan sampel adalah kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, angket respon siswa, lembar observasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keterlaksanaan proses pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah 99,2% dengan kriteria sangat baik. 2) Respon siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu 99% dengan kriteria sangat tinggi. 3) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 94 % berkriteria sangat aktif. 4) Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) memiliki skor rata-rata 83,56 berkriteria baik dan ketuntasan klasikal sebesar 91,67% dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif diterapkan pada pembelajaran biologi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.