This study was designed due to a consideration that English speaking is a difficult subject to be mastered by students and using a right teaching strategy is important to improve theirs peaking ability. The study explored how effective is using pictures strategy in improving student’s speaking ability at the second grade of SMA Negeri 3 Pematangsiantar. The study was conducted at SMA Negeri 3 Pematangsiantar involving 60 students in second grade (class XI-IA1 and XI-IA2). Using quantitative approach and a true experimental research design, the study collected the data through pre-test and post-test. The data analysis that tcount (47.114) > ttable (2,021) at the significance level α=0,05 with degrees of freedom (df)= 34, Ho is rejected and Ha is accepted. It means that the using Picture Strategy siginificantly in Improving Speaking Skill at the second grade of SMA Negeri 3 Pematangsiantar. This finding conform the previous research finding that using picture strategy can help students to improve student’s speaking ability. Nevertheless, there were some problems gained in using picture strategy. Many students could not apply grammar correctly when they speak by using the strategy. The students are difficult to understand English when their friends speak English using picture. They could not speak English fluently and concentrate in speaking English when the teacher used the strategy
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kreativitas mengajar dan mengenal pentingnya HOTS, pemahaman mengenai TIPS, panduan/langkah menyusun serta menghasilkan produk berupa soal-soal HOTS pada guru-guru Ekkelsia Private English Course. Adapun Masalah yang ditemukan ditengah masyarakat sampai saat ini masih tingginya kebutuhan siswa disekola sehingga ini adalah kesempatan untuk mengeskplor kemampuan kreativitas guru-guru Ekklesia Private English Course dengan mencoba melatihkan mereka kemampuan berpikir cara HOTS yaitu berpikir tingkat tinggi yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang studi. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan pelatihan dengan metode ceramah dan diskusi kepada seluruh peserta sebanyak 25 orang dan selama dua hari. Hasil dari pelatihan ini para guru mendapat masukan dan pengetahuan baru dapat menambah wawasan dalam kreativitas mengajar dan mereka berjanji akan selalu menggunakan HOTS dalam pembuatan soal-soal.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru dalam mengelola kelas untuk mengatasi kejenuhan belajar di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kab. Toba, dan juga untuk mengetahui gejala kejenuhan belajar yang dihadapi oleh siswa. Jenis pengabdian masyarakat ini merupakan pengabdian lapangan dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Subyek pengabdian masyarakat ini adalah 4 guru dan juga 36 siswa yang diambil secara acak (random). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kreativitas guru dalam mengelola kelas untuk mengatasi kejenuhan belajar siswa di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kab. Toba, yaitu: 1) pengecekan situasi dan kondisi siswa guna untuk memahami dan memastikan bahwa para siswa nyaman dan senang dalam mengikuti pembelajaran, 2) guru juga memanfaatkan media pembelajaran dengan baik dalam pembelajaran, 3) guru menata lingkungan belajar dengan baik, 4) mengembangkan strategi pengajaran, 5) dan strategi pemberian motivasi. Pengabdian ini dapat memberikan sumbangsi kepada guru-guru untuk meninjau ulang kembali terhadap keadaan dan kondisi yang dialami siswa saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung dalam menangani kelas.
Pengabdian  ini  menganalisis  kesulitan  belajar  bahasa  Inggris  siswa SMP Swasta Alwasliyah 40 Bandar Huluan. Fokus Pengabdianini adalah menemukan kesulitan siswa dalam menguasai kompetensi bahasa Inggris siswa SMP Swasta Alwasliyah 40 Bandar Huluan. Peneliti menggunakan pendekatan individual dalam mengumpulkan data kualitatif .  Prosedur  yang  digunakan melalui pemanfaatan Media dan Strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pengajaran.  Data  dianalisis  dengan  menggunakan pre – test dan post test,  yaitu: (1) eksplorasi  pada  kedua  proses  belajar  siswa  dan  hasilnya;  (2) menganalisis hasil eksplorasi melalui wawancara dengan siswa. Temuan menunjukkan bahwa kesulitan siswa belajar bahasa Inggris: (1) rasa dipaksa; (2) penguasaan rendah pada konsep dasar / intake; (3) kurang dukungan dari lingkungan mereka; (4) memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berlatih.  Sehubungan  dengan  temuan  tersebut,  disarankan  agar guru dan sekolah harus  memfasilitasi  dan memberikan  motivasi  tinggi  untuk  proses  belajar  bahasa Inggris siswa mereka.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.