ABSTRAKKesadaran cuci tangan (hand hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku cuci tangan perawat di ruang rawat inap rumah sakit X Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan dengan cara observasi hanya pada satu kali momen cuci tangan. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang berada di lima ruang rawat inap. Jumlah sampel yang diambil adalah 43 perawat. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel cek list berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hand hygiene perawat sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit tersebut secara keseluruhan sebesar 36% dengan kepatuhan tertinggi pada unit stroke. Tahapan dalam SPO dengan kepatuhan rendah terutama pada detail teknik melakukan cuci tangan. Kata Kunci: Hand hygiene, kepatuhan, perawat, standar prosedur operasional ABSTRACT Awareness of hand hygiene on the health workers is an essential behavior in order to prevent nosocomial infection. Hand hygiene has a major impact on the prevention of nosocomial infections in hospitals and nurses have a big role as they interact with the patient 24 hours a day. The purpose of this study was to obtain an overview of hand washing behavior of nurses in the inpatient units of "X" hospital in
Nurses as health workers can protect themselves from contact with infectious materials or exposure to infectious diseases by having knowledge of the infection process and proper barrier protection. The high number of work accident cases and the high prevalence of infectious diseases are indicators of the importance of nurses applying standard precautions. The purpose of this study was to identify the effect of socializing the use of PPE on the behavior of ICU Nurses in the use of PPE (Handscoon, Mask, Gown). This study uses a pre-experimental design in the form of a one group pretest-posttest design. The research sample of 35 respondents was taken using saturation sampling technique. There is a significant difference between before and after the socialization of PPE SOPs on the behavior of nurses in the use of PPE (Handscoons, Masks, Gowns) both on the 3rd and 6th day observations after the intervention was carried out with a p value of 0.000. Suggestions for hospital management to routinely hold PPE SOP socialization once a month so that the safety behavior of nurses, especially in the use of PPE can be maintained or increased as an effort to prevent nosocomial infections.Keywords: Use of PPE, Nurse Behavior, PPE SOP socialization
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan hipertensi dan modifikasi gaya hidup lansia dengan hipertensi di Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga Kab. Pidie, secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan hipertensi dan modifikasi diet yang tepat bagi penderita hipertensi dan secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan tentang hipertensi dan modifikasi diet yang tepat untuk penderita hipertensi pada lansia di Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga kab. Pidie. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan hipertensi dan modifikasi gaya hidup lansia dengan hipertensi di Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga Kab. Pidie dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2020. Adapun lokasi kegiatan pengabdian ini adalah di Meunasah Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga Kab. Pidie. Pelaksanaan kegiatan PKM berupa penyuluhan hipertensi dan modifikasi gaya hidup lansia dengan hipertensi di Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga Kab. Pidie, melalui tahapan survei kelompok sasaran, persiapan saran dan prasarana, pelaksanaan kegiatan aksi, dan evaluasi. Adapun metode pelaksanaan kegiatan PKM berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan hipertensi dan modifikasi gaya hidup lansia dengan hipertensi di Gampong Sagoe Kec. Simpang Tiga Kab. Pidie disimpulkan bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Adapun dengan menurunkan tekanan darah tinggi, angka morbiditas dan mortalitas dapat diturunkan. Modifikasi gaya hidup seperti penurunan berat badan, penerapan diet kombinasi DASH, aktivitas fisik yang teratur, dan tidak merokok adalah langkah pertama penanganan hipertensi, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
Gangguan pada kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari di antaranya menurunnya kesehatan secara umum, menurunkan tingkat kepercayaan diri, dan mengganggu performa dan kehadiran di sekolah, tempat kerja, atau aktifitas lainnya. Masalah kesehatan gigi yang pernah dialami oleh hampir semua orang. Bahayanya, jika dibiarkan hingga parah, akan terjadi infeksi yang berujung pada kematian. Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah setelah mendapatkan penyuluhan dan demonstrasi diharapkan semua Murid SD Negeri 2 Gigieng dapat memahami dan menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar sehingga dapat menjaga Kesehatan gigi dan mulut. Luaran yang di harapkan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kebersihan gigi dan mulut anak sekolah. Dari hasil pelaksanaan didapatkan bahwa lebih dari 55 % anak keadaan gigi dan mulutnya buruk. Kesimpulan: Kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah SD termasuk dalam kategori sedang.Kata Kunci: Penyuluhan, Demonstrasi, Kebersihan Gigi dan Mulut
Kebiasaan anak usia sekolah mengkonsumsi jajanan merupakan hal yang sering dijumpai diberbagai tingkat sosial ekonomi masyarakat. Makanan jajanan di lingkungan sekolah yang memiliki warna dan bentuk yang menarik menjadi pilihan anak tanpa mereka memperhatikan nilai gizi, kebersihan dan dampak bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang pemilihan jajanan sehat di lingkungan sekolah dan dampaknya bagi kesehatan, Dengan pelaksanaan kegitan ini, siswa diharapkan dapat mengetahui jenis jajanan yang berpotensi mengandung zat-zat makanan berbahaya dan memahami dampaknya. Dari hasil pelaksaan kegiatan ini didapatkan bahwa selama ini masih banyak siswa yang mengkonsumsi jajanan tidak sehat namun setelah dilakukan edukasi kesehatan siswa mulai memahami jajanan sehat sehingga dapat memilih jajanan yang akan dikonsumsi.Kata kunci: Penyuluhan, Jajanan Sehat, Makanan Berbahaya, Siswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.