Saat ini semakin banyaknya jenis kendaraan umum seperti sepeda motor membuat pengendara dapat memilih alternatif jenis bahan bakar pertamina untuk motor bensin antara lain premium, pertalite dan pertamax. Performa mesin motor dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jenis bahan bakar yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performa motor terhadap penggunaan variasi bahan bakar bakar premium, pertalite dan pertamax dengan melakukan pengujian daya dan torsi. Pengujian masing-masing jenis bahan bakar diuji pada mesin motor injeksi 115 cc tahun 2013 dengan menggunakan dynotest, yang terhubung dengan komputer. pada komputer akan mencatat grafik hasil perubahan daya dan torsi dari masing-masing jenis pengujian bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan torsi maksimum pada pertamax sebesar 9,86 N.m pada putaran mesin 3500 rpm dan torsi maksimum pada pertalite yaitu 9,91 N.m pada putaran mesin 3500 rpm. Sedangkan torsi tertinggi yang dihasilkan pada premium sebesar 9,67 N.m pada putaran mesin 3000 rpm. Sedangkan daya maksimum yang dihasilkan oleh premium, pertalite dan pertamax diuputaran mesin yang sama yaitu 7000 rpm untuk premium daya tertinggi sebesar 9,3 hp dan pertalite daya maksimum yang dihasilkan yaitu sebesar 9,3 hp. Sedangkan daya tertinggi yang dihasilkan pertamax sebesar 9,4 hp. Kata kunci : Daya dan Torsi, premium, pertalite, pertamax ABSTRACT Currently, more public vehicles such as motorbikes are use several choices of Pertamina fuel types for gasoline including premium, pertalite and pertamax. Motor engine performance is influenced by several factors, including the type of fuel used. This study aims to determine the difference of motor performance with the use of variations in premium fuel, pertalite and pertamax by testing power and torque. Testing of each type of fuel was tested on a 115 cc injection motorbike engine in 2013 using dynotest, which was connected to a computer. on the computer will record a graph of the changes in the power and torque of each type of fuel test. The results showed that the maximum torque at pertamax was 9.86 N.m at engine speed 3500 rpm and maximum torque at pertalite which was 9.91 N.m at engine speed 3500 rpm. While the highest torque produced at the premium is 9.67 N.m at 3000 rpm engine speed. While the maximum power produced by premium, pertalite and pertamax is supplied by the same engine which is 7000 rpm for the highest premium power of 9.3 hp and the maximum power pertalite produced is 9.3 hp. While the highest power produced by pertamax is 9.4 hp.
Ibu-ibu rumah tangga istri karyawan UD. Arya Jaya terdiri dari 37% usia sangat produktif (25-40 tahun) yaitu masih mampu untuk melakukan banyak hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tetapi kebanyakan hanya mengandalkan penghasilan suami untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena kurangnya ketrampilan dan informasi serta peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan. Permasalahannya adalah usaha memproduksi minuman sari kedelai masih menggunakan peralatan dapur sederhana sehingga usaha rumah tangga tersebut sifatnya hanya bisnis sampingan dan tidak dikelola dengan cukup baik maka tidak dapat berkembang menjadi penghasilan utama untuk menopang perekonomian keluarga. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu mitra masyarakat pengrajin minuman sari kedelai agar dapat memperbaiki aspek produksi secara kuantitas maupun kualitas sehingga mitra akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai pembuatan diversifikasi olahan minuman sari kedelai serta penghasilan lebih dari produk olahan minuman sari kedelai. Beberapa program untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain: (1) Pengenalan teknologi alat mesin produksi minuman sari kedelai sekaligus melatih mitra dalam mengoperasikan alat tersebut (2) Perancangan desain kemasan dan merk/label pada kemasan produk susu kedelai untuk memudahkan konsumen dalam mengenali produk yang akan dipilih (3) Melakukan analisis STP (Segmentation, Targeting and Product) untuk meningkatkan kualitas, nilai jual, dan strategi pemasaran minuman sari kedelai.
Amplas atau disebut kertas pasir yaitu sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus. Mesin penghalus otomatis dibuat untuk mengedepankan keunggulan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi sehingga mempermudah hasil yang diperoleh. Spesifikasi dari alat tersebut adalah dengan menggunakan driver motor AC untuk mengatur kecepatan putaran motor AC (dynamo). Untuk bahan pengujian menggunakan 9 kubus kayu berukuran sisi 30 mm. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kekasaran permukaan benda kerja pada masing-masing kecepatan 1100 RPM, 1300 RPM dan 1500 RPM. Selanjutnya akan dicari nilai rata-rata dari setiap kecepatan putaran motor yang berbeda-beda untuk mengetahui besar dari nilai kekasaran dan keausan pada benda kerja. Nilai kecepatan putaran diukur menggunakan Tachometer sedangkan output tegangan listrik diukur menggunakan AVO meter digital. Setelah diukur data akan ditulis untuk mengetahui variasi kecepatan putaran motor yang diatur menggunakan driver motor. Kata kunci : driver motor AC, motor AC, kekasaran permukaan benda kerja.
Motor bakar torak bensin merupakan mesin pembangkit tenaga yang mengubah bahan bakar bensin menjadi tenaga panas dan akhirnya menjadi tenaga mekanik. Pada saat awal sepeda motor mulai diproduksi sistem pengapian pada motor bensin menggunakan sistem pengapian konvensional (platina). Sistem pengapian sepeda motor sekarang kebanyakan menggunakan system pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih baik di bandingkan dengan system pengapian konvensional.Sistem pengapian merupakan sistem yang sangat penting pada speda motor. Metode eksperimental adalah metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa perlakuan sebagai kontrol atau pembanding.melakukan pengambilan data torsi dan daya dan pengaruh bahan bakar terhadap performa motor 4 tak 100 cc tersebut dilakukan dengan proses dial Test.
Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh besar busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besar arus dalam pengelasan ini mengambil tengahtengah dari ukuran yang telah ditentukan yaitu 110 A. Pengambilan 110 A dimaksudkan sebagai pembanding dengan interval elektroda diatas. Pengujian tarik pada umumnya adalah parameter kekuatan, parameter kelihatan atau keuletan yang ditunjukkan dengan adanya persentase perpanjangan dan persentase kontraksi atau reduksi penampang. Dari data tabel dan diagram diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari tensile strength tertinggi terdapat pada pengujian uji tarik menggunakan elektroda (2 mm) dengan nilai (223,654 Mpa) sedangkan menggunakan elektroda (2,6 mm) mengalami penurunan nilai rata-rata sebesar (40,654 Mpa) disebabkan oleh beberapa faktor terutama pada teknik pengelasan. Untuk nilai rata-rata upper yield strength tertinggi terdapat pada elektroda (3,2 mm) dengan nilai (30,647 Mpa) sedangkan nilai terendah terdapat pada elektroda (2 mm) dengan nilai (17,354 Mpa). Disebabkan karna hasil kekuatan las kurang sempurna. Kata kunci: SMAW (Shielding Metal Arc Welding), Uji Tarik, E 6013
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.