Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis bentuk-bentuk penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTsN Seririt, (2) mendeskripsikan dan menganalisis fungsi masing-masing bentuk penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTsN Seririt, dan (3) mendeskripsikan dan menganalisis dampak penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTsN Seririt. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di MTsN Seririt. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk perilaku verbal guru ketika memberikan penguatan adalah bentuk tuturan deklaratif, imperatif, dan interogatif, sedangkan perilaku nonverbalnya adalah gestural, fasial, dan postural; (2) fungsi perilaku verbal guru ketika memberikan penguatan adalah fungsi ekspresif, direktif, representatif, komisif, dan deklarasi, sedangkan fungsi perilaku nonverbalnya adalah melengkapi dan menekankan; dan (3) dampak perilaku verbal dan nonverbal guru ketika memberikan penguatan adalah siswa merasa senang dan termotivasi untuk belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) strategi pengajaran drama kelas XI SMA Negeri Bali Mandara, (2) proses kreatif produksi pementasan drama dalam pembelajaran drama kelas XI SMA Negeri Bali Mandara, dan (3) kendala yang dihadapi saat pelaksanaan proses kreatif produksi pementasan drama dalam pembelajaran drama kelas XI SMA Bali Mandara. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Bali Mandara. Metode dokumentasi digunakan untuk melengkapi metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) strategi pengajaran drama kelas XI IPS 2 SMA Negeri Bali Mandara dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap penjelajahan, tahap intepretasi dan tahap rekreasi, (2) proses kreatif produksi pementasan drama dalam pembelajaran drama kelas XI IPS 2 dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap latihan dan tahap pementasan, (3) kendala yang dihadapi saat proses kreatif pementasan drama dalam pembelajaran drama kelas XI IPS 2 SMA Negeri Bali Mandara, yaitu terjadi pada kendala nonteknis berupa keterbatasan waktu latihan dan padatnya kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.