Gardu distribusi merupakan komponen utama dari sistem distribusi tenaga listrik. PLN sebagai penyedia kebutuhan listrik di Indonesia masih menggunakan cara konvensional dalam memonitor arus beban pada gardu distribusi dengan datang ke lokasi dan mengambil data. Rancang bangun sistem monitoring arus beban pada gardu distribusi menggunakan SMS merupakan perangkat yang diintegerasikan pada gardu distribusi. Nilai arus beban yang dibaca dan dikonversi oleh sensor, informasi waktu dan tanggal secara real time ditampilkan pada LCD. Pengimplementasian sistem monitoring arus beban dilakukan pada gardu distribusi KA-0298 yang menyuplai Laboratorium Teknik Elektro Universitas Udayana. Perangkat ini dapat melakukan monitoring arus beban berdasarkan perintah yang dikirimkan melalui SMS. Perintah SMS yang dikirim dengan kode “CEKARUS” dapat diterima dan direspon oleh sistem monitoring arus beban dengan hasil balasan SMS informasi nilai arus beban fasa R, fasa S, fasa T dan fasa N pada gardu distribusi. Sistem data logger pada perangkat dapat digunakan untuk merekam perubahan arus beban pada gardu distribusi. Sistem notifikasi arus beban memberikan SMS peringatan jika terjadi gangguan arus beban pada gardu distribusi. [Turnitin Chek 7% 24032017]
Penyambungan Distributed Generation pada sebuah jaringan distribusi menimbulkan dampak meningkatnya rugi-rugi daya yang diakibatkan lokasi penyambungan DG yang kurang tepat. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi rugi-rugi daya adalah penentuan lokasi penyambungan DG yang tepat dengan optimasi. Optimasi lokasi penyambungan DG pada Penyulang Bangli bertujuan untuk meminimalkan rugi-rugi daya pada system distribusi di Penyulang Bangli. Dari hasil aliran daya awal diperoleh nilai rugi-rugi daya pada sistem distribusi Penyulang Bangli sebesar 160,120 kW. Optimasi penyambungan DG ini menggunakan metode Particle Swarm Optimization. Metode PSO ini dipilih karena dapat menghasilkan nilai (hasil) yang lebih stabil sesuai dengan fitness yang dimasukkan. Hasil pengaplikasikan metode PSO pada sistem jaringan distribusi Penyulang Bangli, diperoleh lokasi penyambungan DG yang menghasilkan rugi-rugi daya minimum terdapat pada titik 123 (Tembuku 14) dengan rugi-rugi sebesar 108,870kW atau terjadi penurunan rugi-rugi daya sebesar 51,2kW jika dibandingkan dengan kondisi eksisting penyambungan DG dititik 210 (bangklet 1) pada Penyulang Bangli rugi-ruginya hanya mengalami penurunan sebesar 46,8 kW. Hasil yang didapat dari optimasi penyambungan DG menggunakan metode Particle Swarm Optimization memiliki nilai penurunan rugi-rugi daya yang lebih besar yaitu sekitar 32%. [TURNITIN CHECK 15%, 27 Maret 2017]
Setiap panel listrik bangunan gedung harus terkoneksi dengan sistem pembumian, agar instalasi listrik, peralatan dan manusia yang berada pada bangunan tersebut dapat terhindar dari bahaya arus atau tegangan lebih. Penelitian di lakukan untuk mengetahui karakteristik sistem pembumian (single rod, multiple rod s?L dan s?L, grid dan plate) dengan nilai resistansi ? 5 Ohm [2], yang dapat mengamankan instalasi listrik di Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayan, dengan metode: mengumpulkan data tahanan jenis tanah (?) di lokasi Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, menghitung resistansi pembumian berdasarkan data hasil pengukur tahanan jenis tanah (?),menganalisis karakteristik sistem pembumian dengan tahanan jenis tanah (?) sesuai dengan syarat R ? 5 ? dengan metode single rod, multiple rod s<L dan s>L, plate dan grid. Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, rho (?) di area Program Studi Teknik Elektro sebesar 256,224 ?-meter. Hasil analisis untuk mendapatkan nilai R ? 5 ? di dapatkan sistem pembumian single rod, dengan L = 82 meter, Rsr = 4,98 ?. Tipe multiple rod s?L, dengan L = 42 dan s = 40 meter, RM = 4,90 ?, sedangkan tipe multiple rod s>L, dengan L = 42 dan s = 43 meter, Rm = 4,98 ?. Tipe plate dengan ukuran plate 2x1 meter, di parallel sebanyak 10 lembar dan t = 4 meter besar Rp = 4,56 ? dan tipe grid dengan h = 3 meter, L = 1189 meter, besar RG 4,79 ?. Sistem pembumian yang memungkinkan di pasang adalah sistem pembumian tipe plate atau grid, karena penanamannya lebih dangkal di bandingkan dengan sistem pembumian tipe single rod, multiple rod s?L dan s>L mengingat tekstur tanah berbatu kapur.
Spurred by a global energy crisis, the use of renewable distributed generation (DG) with solar photovoltaic (PV) energy, micro-hydro power, and biomass power are gaining momentum and play major role in Bali’s distribution system as an alternative distribution system planning option. If distributed generation planning is optimal by selected optimization of multi-objective function under certain operating constraints and then their site and size are also selected optimally, the penetration of DGs is potentially beneficial. This paper would review techno-economic model objective, voltage profile improvement and power losses constraints as well as optimization based model using particle swarm optimization (PSO) algorithm application in Bali’s distributed generation planning.
Gangguan hubungasingkat tenaga listrik ditimbulkan oleh hubung singkat tigaafaseasimetris, gangguan hubung singkat tidak simetris satu fase ke tanah dan gangguan hubung singkat tidak simetris antar fasa dan dua fasa ke tanah. Gangguan tersebut telah menyebabkan beberapa trip, kegagalan kerja relay dan recloser. untuk menentukan setting waktu kerja relay arus lebih dan recloser agar peralatan proteksi dapat bekerja dengan baik dilakukan simulasi gangguan hubung singkat pada beberapa titik lokasi gangguan yang dipilih berdasarkan kondisi di jaringan penyulang Mambal. Berdasarkan analisis, arus gangguan hubung singkat dipengaruhi oleh jarak tittik gangguan, semakin dekat titik gangguan dengan sumber maka semakin besar arus gangguan hubung singkat pada titik tersebut. Arus gangguan maksimum dan minimum hubung singkat mengakibatkan selisih waktu kerja relay di tiap lokasi dengan selisih waktu TMS selama 0,4 detik. Dilakukannya setting sistem proteksi pada penyulang Mambal sesuai dengan hasil analisis dapat memperbaiki selektifitas sistem proteksi pada Penyulang Mambal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.