Kecepatan lari dalam olahraga basket sangat dibutuhkan, karena pemain harus memiliki kecepatan dribblingatau menggiring bola yang cepat serta dapat membelokkan arah bola dengan cepat. Permasalahan dalam strukturdan fungsi tubuh seperti genu valgum akan memberikan pengaruh pada kecepatan lari pada atlet yang dapatmempengaruhi performa dan prestari atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan lari padapemain basket putri dengan genu valgum normal dan abnormal. Desain penelitian ini yaitu analitik denganpendekatan potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 46 pemain basket putri berusia 16 – 19 tahun. Variabel bebasyang diukur adalah genu valgum normal dan abnormal sedangkan variabel terikatnya yaitu kecepatan lari. Hasilpenelitian menunjukkan nilai p = 0,000 (p< 0,05) dengan nilai rerata kecepatan lari pada kelompok genu valgumnormal dan abnormal masing masing 10,83 ± 0,61 detik dan 12,13 ± 1,02 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaituterdapat perbedaan kecepatan lari yang signifikan pada pemain basket putri dengan genu valgum normal danabnormal, dimana kecepatan lari pada kelompok genu valgum abnormal lebih rendah sebesar 11,32% dibandingkandengan kelompok genu valgum normal.Kata Kunci: Genu valgum, Kecepatan Lari, Q-Angle, Pemain Basket
Mahasiswa merupakan individu dewasa muda yang produktif dan rentan mengalami kekurangan tidur. Kondisi kurang tidur memiliki dampak pada menurunnya konsentrasi belajar pada mahasiswa serta gangguan kesehatan salah satunya obesitas. Obesitas dan kegemukan merupakan masalah kesehatan yang mempertinggi risiko terjadinya penyakit non-infeksi antara lain kardiovaskular, diabetes, atau bahkan penyakit kanker yang menurut WHO memiliki angka kematian dua kali lipat lebih tinggi dari angka kematian akibat penyakit infeksi. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan yakni observasional analytic, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 85 orang, yang dinilai kualitas tidurnya dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus yakni berat badan (satuan kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (satuan meter). Hipotesis diuji menggunakan uji chi-square dengan tujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan IMT. Analisis data memperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05), sampel dengan kualitas tidur buruk berjumlah 52 orang (61,1%) dan dominan memiliki IMT berlebih (44,7%), sedangkan 33 orang (38,9%) tergolong kualitas tidur baik dan dominan memiliki IMT normal (25,9%). Simpulan yang didapatkan yakni ada hubungan antara kualitas tidur dengan IMT pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel dengan kualitas tidur buruk dominan memiliki IMT berlebih dengan nilai IMT 25,0 dan sampel dengan kualitas tidur baik dominan memiliki IMT normal dengan nilai IMT 18,5 ? < 24,9.
ABSTRAK Waktu reaksi adalah interval antara permulaan stimulus dan inisiasi respon gerakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi adalah usia, jenis kelamin, penggunaan tangan dominan, intensitas rangsangan, kelelahan, olahraga, dan IMT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi visual berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional analytic yang dilakukan pada bulan Mei 2019. Total sampel penelitian ini adalah 88 orang yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian berdasarkan tingkat aktivitas fisik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat aktivitas fisik dan variabel terikatnya adalah waktu reaksi visual. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,003 (p<0,05) dengan nilai rerata waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif dan kelompok aktivitas fisik kurang aktif masing masing 462,77±50,116 ms dan 513,36±95,757 ms. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan waktu reaksi visual yang signifikan berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, dimana waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif lebih cepat dibandingkan kelompok aktivitas fisik kurang aktif. Kata Kunci: aktivitas fisik, waktu reaksi visual, mahasiswa
Mechanical neck pain merupakan tipe nyeri leher yang mencakup kondisi minor strain/sprain pada otot danligamen serta disfungsi facet joint. Dalam melakukan evaluasi, diperlukan alat ukur yang dapat mengevaluasi secaraInternational Classification of Functioning, Disability, and Health (ICF). Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui nilai validitas dan reliabilitas modifikasi northwick park neck pain questionnaire (NPNPQ) pada mechanicalneck pain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik. Populasiterjangkau dalam penelitian ini adalah individu yang terdiagnosa secara klinis mechanical neck pain di praktik mandirifisioterapi di kota Denpasar dan Badung. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 subjek. Penelitian inimengevaluasi nilai content validity, construct validity, dan internal consistency. Berdasarkan hasil uji analisis datadidapatkan nilai item-level CVI dari 3 asesor sebesar 1 dengan average congruency percentage (ACP) sebesar 93%.Sedangkan untuk contruct validity didapatkan nilai (p<0,05) dengan r hitung>r tabel pada semua butir pertanyaankuesioner, maka seluruh pertanyaan valid. Dan nilai internal consistency didapatkan hasil cronbach’s alpha 0,716 ataukesembilan butir pertanyaan adalah reliabel. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapanmodifikasi northwick park neck pain questionnaire versi Indonesia dalam mengukur disabilitas leher pada mechanicalneck pain adalah valid dan reliabel. Kata kunci: validitas, reliabilitas, modifikasi northwick park neck pain questionnaire, mechanical neck pain
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.