Excessive fat accumulation in the obese body causes chronic low-grade inflammation. The continuous occurrence will affect health, which may lead to damage to cell metabolism related to metabolic age. Therefore, anthropometric application by measuring neck circumference (NC) and body mass index (BMI) was performed. The aim of this study was to determine NC cut-off which can be used to identify the increase of metabolic age in an individual. This study is a diagnostic study using cross sectional design using subjects who met the criteria needed for this study (n = 82). BMI and NC anthropometric measurements were performed in this study. Metabolic age was measured using Bioelectrical Impedance Analyzer (BIA). Data were analyzed using 2 x 2 diagnostic table and Receiver Operating Characteristic (ROC) curve to obtain Area Under Curve (AUC). The results showed that the highest BMI was obese (65.8%) with the most common age of 30-57 years old. The result of ROC-AUC NC on metabolic age showed that AUC value of NC measurement was 0.77, cut-off ≥ 33 cm, sensitivity 71.2%, and specificity 69.6%. This study concludes that the cut-off value of NC in predicting the increase of metabolic age had good sensitivity and specificity.
ABSTRAKSalah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kecacingan. Infeksi kecacingan adalah masuknya parasit berupa cacing ke dalam tubuh manusia. Infeksi ini dapat menyebabkan turunnya status gizi, ketahanan tubuh, kecerdasan dan produktivitas penderita. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Gunung Mas melebihi angka stunting nasional. Anak -anak usia sekolah dasar, terutama kelas I, II dan III merupakan usia yang rentan terhadap infeksi kecacingan, karena anak dengan usia tersebut masih sangat aktif bermain di tanah dan kurang memperhatikan personal hygine.Berdasarkan survei yang dilakukan di 10 kabupaten pada tahun 2012, ditemukan bahwa prevalensi kecacingan tertinggi berasal dari kabupaten Gunung Mas provinsi Kalimantan Tengah (76,67%). Sekolah Dasar Negeri Pematang Limau di Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas berada di wilayah aliran sungai yang merupakan daerah risiko tinggi penularan infeksi cacing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku personal hygiene terhadap kejadian kecacingan dan stunting pada siswa kelas I-III di SDN Pematang Limau, Kabupaten Gunung Mas. Metode penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini variabel bebas adalah perilaku personal hygiene dan varibel terikat adalah kejadian kecacingan dan stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian kecacingan pada siswa kelas I-III dipengaruhi oleh faktor perilaku personal hygiene yang buruk. Kejadian stunting yang ditemukan dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan perilaku personal hygiene responden.
Upaya mencegah dan mengurangi angka kejadian COVID-19 selain dengan selalu menjaga protokol kesehatan dan pemberian vaksin adalah mengkonsumsi gizi seimbang dengan selalu memperhatikan status gizi baik sebelum atau sesudah vaksin terutama pada anak. Tubuh memiliki kemampuan mempertahankan diri dari penyakit infeksi apabila keadaan gizi dalam tubuh seseorang baik, begitupun sebaliknya tubuh tidak mampu mempertahankan diri dari penyakit infeksi apabila keadaan gizi dalam tubuh seseorang buruk. Status gizi anak sangat berpengaruh terhadap risiko infeksi COVID-19 dan berperan sebagai evaluasi terhadap sistem imun tubuh seseorang terutama pasca vaksinasi untuk menghadapi pandemi. Data primer penelitian diperoleh langsung dari lapangan, data ini meliputi tinggi badan, berat badan, serta diagnosis terinfeksi COVID 19 pasca vaksin COVID-19 pada responden. Data sekunder penelitian diperoleh dari data yang sudah ada, data ini meliputi jumlah anak usia 6-11 tahun yang telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis 1 atau 2 yang diketahui dari data UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. status gizi responden dominan memiliki status gizi normal dan hanya 20% yang mengalami gizi kurang, sedangkan status gizi lebih 12,5%. Analisis hubungan antara kejadian COVID 19 pasca vaksinasi dengan status gizi dengan nilai p = 1,0. Tidak terdapat hubungan bermakna antara kejadian COVID 19 pasca vaksinasi dengan status gizi.
Manfaat dan potensi Potok (Etlingera elatior) untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat digunakan sebagai alternatif sumber makanan kaya antioksidan. Manfaat potok untuk meningkatkan imunitas terutama di masa pandemi Covid-19, belum banyak diketahui oleh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka Raya. meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat lebih memilih mengkonsumsi vitamin dan herbal Kalimantan. Masyarakat Kereng Bangkirai sebagai wilayah binaan FK UPR belum mengetahui manfaat potok untuk kesehatan sehingga tidak banyak yang berminat menanam tanaman ini. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh FK UPR akan melakukan program edukasi kesehatan dan manfaat potok untuk meningkatkan imunitas tubuh serta ragam cara pengolahannya serta budidaya bibit tanaman potok kepada masyarakat/ keluarga di Kereng Bangkirai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang yang berasal dari kelurahan Kereng Bangkirai. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan antioksidan Potok bagi kesehatan dan peningkatan keterampilan dalam membudidayakan tanaman potok
Latar Belakang Masalah : problematika gizi dan kesehatan ibu dan anak saling berhubungan dan tak dapat dipisahkan. Setiap tiga menit dimanapun di Indonesia, satu anak balita meninggal dunia. Sejalan dengan hal tersebut, setiap jam satu perempuan meninggal dunia ketika melahirkan atau karena sebab-sebab yang berhubungan dengan kehamilan. Program gizi dan kesehatan ibu-bayi telah dilakukan oleh pemerintah, namun dalam beberapa tahun terakhir masih berjalan lambat. Sasaran program ini difokuskan melalui pendekatan kepada keluarga yang bertujuan untuk mengubah perilaku keluarga dan masyarakat dalam pengenalan diri terhadap risiko kesehatan dan penyakit. Melalui pendekatan kepada keluarga, diharapkan dapat memperbaiki kompleksitas permasalahan di desa Tumbang Rungan yang meliputi minimnya layanan kesehatan dan sumber daya manusia yang turut berpartisipasi dalam kesehatan menyebabkan masyarakatnya cenderung mengabaikan pentingnya kesehatan. Penelitian ini akan menganalisis capaian indikator program gizi, kesehatan ibu dan anak yang bertujuan untuk identifikasi dan deteksi problem kesehatan melalui indikator keluarga sehat yang dicanangkan pemerintah. Diharapkan pula dapat mendeteksi kesenjangan program yang belum tercapai sehingga dapat menjadi evaluasi bagi aparatur, tenaga kesehatan dan bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Metode Penelitian : Penelitian ini menganalisis capaian indikator program kesehatan gizi, ibu, anak terhadap indeks keluarga sehat di desa Tumbang Rungan menggunakan metode community diagnosis (needs assessment). Hasil: identifikasi masalah berdasarkan hasil kesenjangan antara target dan pencapaian yaitu keluarga mengikuti program KB, ibu hamil memeriksakan kehamilan, bayi mendapat imunisasi dan pemberian ASI eksklusif. berdasarkan analisis USG prioritas masalah terdapat pada rendahnya kunjungan ANC ibu hamil ke faskes di desa Tumbang Rungan. Kesimpulan : Mengidentifikasi indikator program gizi, kesehatan ibu dan anak yang paling berpengaruh terhadap indeks keluarga sehat di desa Tumbang Rungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.