Cooperative learning is a learning method in which students with different learning abilities are conditioned to work together in a group to achieve the same learning goals. Johnson, Johnson, and Smith (2013) added that in cooperative learning students can work together and maximize their learning. This study aims to explore what students' cognitive perspectives have experienced when learning English in the classroom using the cooperative learning method. The data collection technique used was semi-structured interviews conducted on three students as participants in this study. The data was processed qualitatively using thematic analysis. The findings of this study indicate positive things based on students' learning experiences using cooperative learning methods, namely, among others, students are able to find partners who can support and increase their effectiveness in learning and also the emergence of responsibility in learning achievement.

Bali menjadi daerah yang kaya akan keindahan tradisi, budaya dan seni. Tradisi dan budaya Bali memiliki hubungan yang sangat kuat dengan lingkungan spiritual. Tidak hanya tradisi dan budaya, namun dalam hal seni pun juga melekat pada kehidupan masyarakat Bali, seperti lukisan yang menggambarkan kehidupan Bali, hal ini merupakan kebiasaan dari nenek moyang atau leluhur masyarakat Bali. Seniman-seniman lukis pun banyak terlahir dari daerah Bali, salah satunya I Nyoman Sukari dalam karya lukisnya selalu mengangkat tema akar tradisi Bali dari penggambaran objek figur-figur seram dan ritual tradisi Bali yang memiliki sisi mitos, seperti pada lukisan adu ayam dan lukisan barongsai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna mitos aspek spiritual lukisan Bali adu ayam dan barongsai ditinjau dari analisis semiotika Roland Barthes. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif analisis teori semiotika Roland Barthes. Pengumpulan data melalui data primer yaitu observasi dengan mencari data mengenai lukisan adu ayam dan barongsai melalui internet sebagai gambaran dengan didukung wawancara informan oleh pengamat lukisan, dua orang asal Bali yaitu Manika (Key Informan) dan Bram. Data sekunder yaitu dokumentasi dan triangulasi pada analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa lukisan adu ayam dan barongsai memiliki makna mitos aspek spiritual pada objek dua ayam jantan dan sosok barongsai yang memiliki hubungan dengan makhluk gaib dan konsep rwa bhinneda. Kesimpulan makna mitos pada lukisan adu ayam dan barongsai adalah makhluk gaib atau jahat bhuta kala dan nien.Keywords: Semiotika; lukisan; Tradisi Bali; mitos.

Kinerja  perusahaan  PT.  Indonesia  Power  UPJP  Kamojang  mengalami perubahan  pada  tahun  2017-2018.  Hal  itu  dilihat  dari  data  kinerja  perusahaan yang  diukur berdasarkan  perspektif:   keuangan,  konsumen,  proses  bisnis  internal, pembelajaran  dan  pertumbuhan,  kepemimpinan,  tata  kelola  dan  tanggung  jawab kemasyarakatan.  Keberhasilan  perusahaan  dalam peningkatan kinerja perusahaan tak  luput  dari  adanya  faktor  yang  menunjang  keberhasilan  t ersebut.  Salah satu faktor yang menjadi penunjang peningkatan kinerja pada perusahaan yaitu adanya implementasi inovasi digital yang digunakan oleh perusahaan. Tujuan  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  implementasi  inovasi  digital terhadap kinerja perusahaan dilihat dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PT.  Indonesia  Power  UPJP  Kamojang.  Jenis  penelitian  yang  dilakukan  adalah deskriptif  dan  bersifat  kausal.  Jumlah  sampel  sebanyak  147  orang  karyawan  PT. Indonesia  Power  UPJP  Kamojang,  dengan  teknik  pengambilan  sampel  yakni simple  random  sampling.  Analisis  data  dengan  menggunakan  analisis  Stuctural Equation Model (SEM). Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  inovasi  digital  dan  kinerja  perusahaan dikategorikan  baik.  Hasil  pengujian  statistik  diperoleh  terdapat  pengaruh  positif dan signifikan inovasi digital terhadap kinerja perusahaan dilihat dari perspektif keuangan,  perspektif  konsumen,  perspektif  proses  bisnis  internal  dan  perspektif pertumbuhan  dan  pembelajaran  PT.  Indonesia  Power  UPJP  Kamojang. Disarankan agar perusahaan  perlu meningkatkan kualitas sistem ERP dengan cara melengkapi  fitur,  meningkatkan  standar  sistem,  melakukan  perawatan  sistem, memperbaiki  tampilan  sistem  ERP,  meningkatkan  proses  bisnis  internal  dan pertumbuhan dan pembelajaran.

This research is based on the phenomena that occur in the school. This ability must be possessed by every individual, especially students to support the success of educational goals and complete learning tasks. Students who have good academic efficacy will have a high level of success in completing their assignments. The method used in this research is descriptive quantitative. In this study using a Likert scale to measure attitudes and descriptions of students' academic self-efficacy. And the subject in the study was 105 students of Mts al-Badar Gununghalu. The results showed that the academic self-efficacy of Mts Albadar students was in the medium category 59 (56%) ), while the rest are in the low category with the number of students 22 (21%), and 24 (23%) students are in the high category. With the conclusion that students' academic self-efficacy is in a state of being reviewed from aspects that affect academic self-efficacy consisting of the level of difficulty, strength, as well as the area of activity and things that cause low academic self-efficacy and need to be improved in order to achieve goals and can complete the task optimally. Keywords: : academic self-efficacy, students,