Kota Yogyakarta menempati urutan terendah kedua cakupan ASI eksklusif setelah Kabupaten Gunung Kidul. Puskesmas Umbulharjo I memiliki cakupan ASI Eksklusif terendah di Kota Yogyakarta.Rendahnya presentase pemberian ASI Ekslusif di Indonesia ini berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan dan minimnya dukungan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik denagn desain Crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi.Teknik analisa data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Penelitian ini menunjukkan berdasarkan Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel pekerjaan ibu dengan nilai uji statistic regresi logistic didapatkan p-value = 0,000 dan nilai OR = 5,67 (CI: 2,29-14,0) dapat diartikan bahwa ibu yang tidak bekerja berpeluang 5,67 kali untuk berhasil dalam memberikan ASI Ekslusif dibandingkan ibu yang bekerja. Variabel kedua yang paling berpengaruh adalah variabel pengetahuan ibu dengan nilai uji statistic regresi logistic didapatkan p-value = 0,006 dan nilai OR = 9,42 (CI: 2,29-14,0) dapat diartikan bahwa ibu yang tahu tentang ASI Ekslusif berpeluang 5,67 kali untuk berhasil dalam memberikan ASI Ekslusif dibandingkan ibu tidak tahu mengenai ASI Ekslusif. Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta diharapkan dapat memberikan penyuluhan terkait ASI Eksklusif untuk meningkatkan pengetahuan para ibu yang mempunyai balita terutama di wilayah kerja Puskesmas.
Latar belakang: Angka kejadian HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Dari data yang didapat, Kabupaten Sleman menempati urutan kedua tertinggi kejadian HIV/AIDS yaitu berjumlah 726 orang dan didapatkan remaja beresiko tertular HIV/AIDS karena memiliki sifat perilaku ingin mencoba. Tujuan penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan pre-eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Gamping yang berjumlah 129 siswa. Sampel berjumlah 35 siswa yang diambil dengan teknik quota sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon Match Pairs Test dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Hasil penelitian didapatkan sikap pencegahan remaja tentang HIV/AIDS sebelum dilakukan penyuluhan sikap positif 14%, sikap negatif 86%, setelah dilakukan penyuluhan sikap positif meningkat menjadi 34,3% dan sikap negatif 65,%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja dengan nilai p value 0,000. Simpulan: ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Dari hasil tersebut diharapkan para siswa lebih aktif dalam mencari informasi dari berbagai media, sehingga memiliki wawasan dan pemahaman yang tinggi tentang HIV/AIDS agar terhindar dari resiko terjadinya HIV/AIDS.Kata kunci:HIV/AIDS, Remaja, Sikap, Pencegahan
Latar belakang: Pembentukan kualitas SDM sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini. Nutrisi atau pemenuhan kebutuhan gizi merupakan satu-satunya pengaruh paling penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Tujuan penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan pola asuh gizi terhadap perkembangan anak usia 16-24 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil sebesar 160 anak yang berusia 6-24 bulan dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Status gizi menurut indeks BB/U 92,5% baik, TB/U 76,5% baik, BB/TB 86,9% baik dan pola asuh gizi sebagian besar baik (46,3%). Perkembangan anak balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo 81,9% normal, 12,5% teridentifikasi suspect dan yang tidak dapat dites 5,6%. Hasil perhitungan analisis status gizi menurut indeks BB/U (p = 0,000), BB/TB (p = 0,000) dan pola asuh gizi (p = 0,000) dengan perkembangan anak. Adapun status gizi menurut indeks TB/U tidak menunjukkan adanya hubungan terhadap perkembangan anak usia 6-24 bulan (p = 0,774). Simpulan: ada hubungan antara status gizi (berdasarkan indeks BB/U dan BB/TB) dan pola asuh gizi terhadap perkembangan anak usia 6-24 bulan.
Abstrak: Berkembangnya virus corona saat ini tidak hanya berdampak di bidang kesehatan namun juga pada sektor lainnya termasuk pendidikan. Pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa proses pendidikan dan pembelajaran dilakukan dirumah dengan pendampingan langsung oleh orang tua. Akibat dari COVID-19 ini juga dapat menyebabkan kecemasan pada berbagai pihak tidak terkecuali para orang tua. Dengan banyaknya pemberitaan mengenai COVID-19 di televisi bahkan media sosial membuat orang tua merasa cemas dan dapat menularkan kecemasan tersebut kepada anak-anak. Dampak dari COVID-19 ini dirasakan oleh semua pihak tidak terkecuali para orang tua wali siswa di Kelompok Bermain/RA Alfa Kids Purworejo. Banyak orang tua yang merasa cemas dan panik dengan adanya COVID-19 ini. Selain cemas karena takut penularan terhadap anak tetapi juga karena pandemi ini memaksa beberapa pekerjaan orang tua menjadi terkendala sehingga membuat kesulitan secara ekonomi. Oleh karena itu, pemberian edukasi pada orangtua diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi kecemasan orangtua terhadap kondisi pandemi. Metode yang digunakan Luaran yang dihasilkan adalah (1) Tersusunnya video dan booklet sebagai media informasi, (2) edukasi kepada orang tua terlaksana dengan baik via daring, (3) pemberian bantuan untuk orang tua dan guru yang terdampak pandemi COVID-19 ini terdistribusi sesuai yang membutuhkan (4) publikasi. Berdasarkan hal tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan pendidikan anak dirumah dapat berjalan dengan baik, anak-anak dapat menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diharapkan.Abstract: The development of the current coronavirus has an impact not only in the health sector but also in other sectors including education. The government issued a regulation that the education and learning process is carried out at home with direct assistance by parents. The consequences of COVID-19 can also cause anxiety to various parties, including parents. With so much news about COVID-19 on television and even social media, it makes parents feel anxious and can transmit this anxiety to children. The impact of COVID-19 is felt by all parties, including the parents of students in the Play Group/Kindergarten Alfa Kids Purworejo. Many parents feel anxious and panic about COVID-19. Apart from being anxious because they are afraid of transmission to children, but also because of this pandemic, they are forcing some of the work of parents to be constrained, thus creating economic difficulties. Therefore, providing education to parents is needed to increase knowledge and reduce parental anxiety about the pandemic conditions. The resulting outputs are (1) Compilation of videos and booklets as information media, (2) education for parents carried out well online, (3) providing assistance to parents and teachers affected by the COVID-19 pandemic, distributed according to those requiring (4) publications. Based on this, it is hoped that the implementation of children's educational activities at home can run well, children can apply health protocols as expected.
Dalam penggunaan IUD, terdapat beberapa efek samping serta kondisi yang tidak diperbolehkan untuk menggunakan IUD. Kondisi-kondisi yang tidak diperbolehkan menggunakan IUD seperti kehamilan, gangguan perdarahan, peradangan alat kelamin, kecurigaan tumor ganas pada alat kelamin, dan tumor jinak rahim. Kajian ini merupakan studi kasus dalam penanganan pengguna kontrasepsi. Tujuan kajian adalah menjelaskan asuhan kebidanan pada Ny.T usia 42 tahun dengan Akseptor KB IUD di salah satu Bantul. Kajian ini merupakan kajian kualitatif berdasarkan pada aktivitas asuhan responden pengguna kontrasepsi IUD. Hasil kajian ini berupa penjelasan pola asuhan yang spesifik pada akseptor KB IUD. Beberapa aspek yang dikaji mencakup kajian data dasar asuhan kebidanan, analisis masalah dan diagnosis asuhan kebidanan, tindakan asuhan kebidanan dan asuhan kebidanan. Ada beberapa tindakan asuhan kebidanan buat responden dan diharapkan melakukan pemeriksaan ke tempat layanan kesehatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.