Abstract. This study aimed to evaluate the system of zakah management and accountability Financial Statements amil zakat institutions. The research method uses descriptive qualitative analysis with multiple models LAZ case study that has the widest distribution of zakat in Semarang. Case studies include: BAZNAS Semarang, LAZIS Baiturrahman, PKPU, DPU Daarut Tauhiid, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, and Baitul Maal Hidayatullah (BMH). The results showed that the Financial Report is available entirely in LAZ, except the Statement of Canges in Asset under Management. The accounting system entirely 100% available, except flowchart and journals. Internal controls have not been fully complied with and the bulk LAZ yet presentation of financial statements in accordance with SFAS 109. Financial Statements Accountability embodies responsibility to the community, the state, and God (Allah Swt).Keywords: accounting system, zakah of management, accountability, financial statements Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan zakat dan akuntabilitas Laporan Keuangan lembaga amil zakat. Metode penelitian menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan model multiple case study LAZ yang memiliki distribusi zakat terluas di Kota Semarang. Studi Kasus meliputi: BAZNAS Kota Semarang, LAZIS Baiturrahman, PKPU, DPU Daarut Tauhiid, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Laporan Keuangan tersedia seluruhnya di LAZ, kecuali Laporan Perubahan Aset Kelolaan. Sistem akuntansi seluruhnya 100% tersedia, kecuali flowchart dan jurnal. Pengendalian intern belum sepenuhnya dipatuhi dan sebagaian besar LAZ belum menyajian Laporan Keuangan sesuai PSAK 109. Akuntabilitas Laporan Keuangan merupakan perwujudan tanggung jawab kepada masyarakat, negara, dan Tuhan (Allah Swt).Kata kunci : sistem akuntansi, pengelolaan zakat, akuntabilitas, laporan keuangan
Abstract. This study aims to prove the effects of accounting information quality, accountability, and transparency on the acceptance of zakat. The population of this research is Zakat Collection Agency (LAZ) in Semarang City, Central Java province. The samples are taken by using purposive sampling. They are Zakat Collection Agency in Semarang that have the largest zakat revenue source and the widest distribution. The research samples taken include: BAZNAS Semarang, LAZISBA Baiturrahman Masjid, DPU Daarut Tauhid (DT Public Works Services), Rumah Zakat, Pos Keadilan Peduli Ummah (PKPU), and Dompet Dhuafa. The data are collected on June -July 2016. The data are processed by using Multiple Regression method. The results show that the Quality of Accounting Information, Accountability, and Transparency affect the Level of Acceptance of Zakat Fund.
Amil Zakat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi praktik sistem pengendalian internal pengelolaan zakat dalam rangka meninjau akuntabilitas beberapa Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan multiple case study dengan analisis kualitatif deskriptif. Hasil riset menunjukkan LAZ telah memiliki prosedur penerimaan dan pengeluaran zakat yang sederhana. Namun demikian masih terdapat kelemahan dalam kepatuhan terhadap pengendalian internal, yaitu pemisahan fungsi akuntansi, pemegang otorisasi, rotasi jabatan, tersedianya divisi khusus akuntansi yang terpisah, dan pengawasan internal.
<p>Pemberdayaan UMKM saat i ni mendapat perhatian khusus oleh pemerintah, termasuk pemeritah Kota Semarang. Peni ngkatan i ndustri mikro ditempuh dengan peni ngkatan progam pemberdayaan ekonomi keluarga melalui peni ngkatan industri rumah tangga dari kelurahan. Di Kampung Dempel Kelurahan Mukti harjo Kidul Kecamatan Pedurungan terdapat industri rumah tangga yang memproduksi dan memasarkan bandeng presto, dengan merk dagang Bandeng Presto 27 Semarang. Usaha ini masih tergolong baru karena mulai beroperasi pada tanggal 23 Nopember 2018 yang dirintis ibu Budi Handayani (bu Yani) bersama suami. Usaha ini berpotensi untuk dikembangkan. Di samping produknya merupakan salah satu produk unggulan di kota Semarang, j uga karena penjualannya semaki n meni ngkat. Penjualan yang semula hanya dititipkan di warung sekitar saat ini sering menerima pesanan memenuhi kebutuhan orang yang punya hajatan. Jumlah produksi semula hanya 15 kg per mi nggu saat i ni rata-rata menjadi 25 kg per mi nggu. Dari kondisi ini pemilik usaha berencana akan meningkatkan usahanya dengan menambah peralatan produksi, punya stok bahan mentah yang siap diolah setiap saat, memperluas pemasaran melalui onli ne dan lain-lain. Berkenaan dengan rencana pengembangan tersebut maka sangat perlu disusun strategi pengembangan usaha bandeng presto 27 Semarang yang di dasari pemetaan factor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta faktor apa yang menjadi peluang dan ancaman dalam menjalankan bisnis tersebut. Ruang lingkup pemetaan mencakup empat aspek manajemen usaha yaitu produksi/operasional, pemasaran, keuangan dan SDM. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pemilik/pelaku usaha dengan bantuan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan selajutnya didiskripsikan dengan mengacu pada item analisis SWOT guna menentukan peta kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil pemetaan ini selanj utnya menjadi dasar perumusan strategi pengembangan usaha pada industri mi kro pengolahan Bandeng Presto 27 Semarang. Hasil penelitian memberikan empat alternative strategi yang dapat digunakan yaitu SO-ST-WO-WT.</p>
Evaluation of Ethical, Ethical Intention, and Ethical Orientation Based on Gender and Discipline. The study aimed to test the difference between ethical evaluation, ethical intentions, and ethical orientation based on gender and discipline-based differences. Multivariate analysis of covariance (Mancova) is used as research method. The result shows that there is no difference between different ethical orientation which is relativism, justice, and egoism between two gender and different educational background. Furthermore, there is no difference in ethical intentions and ethical evaluation between men and women, yet there is difference between different academic disciplines. Finally, there is a difference between the respondent that had and had not Ethic subject in college regarding ethical orientation, intentions and evaluation. Abstrak: Evaluasi Etis, Intensi Etis, dan Orientasi Etis berdasarkan Gender dan Disiplin Ilmu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan evaluasi etis, intensi etis dan orientasi etis dilihat dari gender dan disiplin ilmu mahasiswa. Uji multivariate analysis of covariance (Mancova) digunakan dalam studi ini. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan orientasi etis meliputi relativism, justice dan egoism antara laki-laki dengan perempuan dan antara responden dari disiplin ilmu yang berbeda. Berikutnya tidak ada perbedaan intensi etis dan evaluasi etis antara laki-laki dengan perempuan, namun ada perbedaan di antara responden dari disiplin ilmu yang berbeda. Pamungkas, tidak ada perbedaan responden yang pernah dan tidak pernah mendapatkan mata kuliah Etika terhadap orientasi etis, intensi etis, dan evaluasi etis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.