Non-communicable diseases is one of the health problems of the world and Indonesia, which until now is still a concern in the world of health because of one cause of death. Several types of PTM encountered are dyslipidemia and diabetes mellitus (DM). The purpose of this study is to describe the relationship of age, sex, and education with DM and dyslipidemia in Tanah Kecamatan kecamatan kecamatan This study is a cross sectional study. The population in this study is all residents who live in RT 05 RW 02 Kelurahan Tanah kali Kedinding Kenjeran District with a population of 125 KK consisting of 402 people. The sample was taken by simple random sampling with Slovin formula of 125 KK. The sample in this research is 50 people. The results of this study indicate that there is a relationship of age of respondents (p value = 0.005); Respondent’s gender (p value = 0,000); Education last respondent (p value = 0,001) with risk of Diabetes Mellitus disease. And there is a significant relation between age of respondent (p value = 0,007); Gender (p value = 0,000); Education (p value = 0,000) with the risk of dyslipidemia. It is suggested to residents of Kalikedinding lands that implementing improved lifestyle by undergoing regular control of eating habits, exercise, and blood glucose and dyslipidemia checkups is necessary. Keywords: non-communicable diseases, diabetes mellitus, dislipidemia
Background: The COVID-19 pandemic caused by the SARS-CoV-2 virus has left infected patients with comorbidities in severe and deadly conditions. Hypertension is a non-communicable disease (NCD) and is one of the most common comorbidities observed in COVID-19 patients. Purpose: This study aims to understand the relationship between hypertension and the risk of death through COVID-19. Method: The study employed a systematic review of journals. Journals and articles related to hypertension and COVID-19 were collected and analyzed. The inclusion criteria was COVID-19 articles pertaining to hypertensive patients, and the exclusion criteria was articles that did not use English as well as those that did not display full text. Result: Hypertension is a multifactorial disease. The presence of hypertension is often not realized by the sufferer. A COVID-19 infection can worsen the condition of the person and can cause damage to vital organs. The use of antihypertensive drugs of the angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI) and the angiotensin receptor blocker (ARB) groups can be continued to be administered to hypertensive patients. There should be no cause for concern for these patients to develop COVID-19 infections by taking these drugs. Conclusion: The risk of developing hypertension is that it can cause organ damage and lead to various complications. The SARS-CoV-2 infection in people with hypertension as a comorbidity, could worsen the condition of the individual until death occurs. Thus, hypertension management is necessary to properly minimize the severity.
Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah serius dan termasuk dalam sepuluh penyakit kronis dengan angka kejadian tertinggi di Amerika. Umumnya hipertensi terjadi pada orang dengan usia lanjut, namun data menunjukkan bahwa hipertensi juga dapat muncul sejak remaja. Sayangnya, remaja pada umumnya tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi, sehingga berpeluang menjadi masalah serius di kemudian hari serta dapat berlanjut hingga usia dewasa dan berdampak pada peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari kajian literatur ini adalah menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi pada remaja di Indonesia. Artikel-artikel yang diperoleh melalui mesin pencari merupakan artikel penelitian cross sectional dengan responden berusia antara 11-19 tahun dan area penelitian di Indonesia. Kriteria inklusi artikel yang dipilih adalah subjek remaja dengan hipertensi atau ancaman hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian hipertensi pada remaja di Indonesia, antara lain kualitas tidur, indeks massa tubuh terhadap usia (IMT/U), pola asupan gizi, merokok, aktifitas fisik, serta riwayat hipertensi dalam keluarga. Remaja dengan kualitas tidur buruk memiliki risiko hipertensi 4,1 kali lebih besar, IMT/U yang tinggi memiliki risiko hipertensi sebesar 4,85 kali, merokok memiliki potensi hipertensi di masa yang akan datang, sementara remaja dengan riwayat hipertensi dalam keluarga memiliki risiko hipertensi sebesar 3,9 kali. IMT/U merupakan faktor dominan terhadap risiko hipertensi pada remaja. Deteksi dini hipertensi pada remaja perlu diperhatikan guna mencegah risiko penyakit kardiovaskular yang tidak diinginkan.
ABSTRAKPenyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia kesehatan karena salah satu penyebab kematian. Beberapa jenis PTM yang dijumpai yaitu dislipidemia dan diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan hubungan umur, jenis kelamin, dan pendidikan dengan DM dan dislipidemia di Kecamatan Tanah kali kedinding surabaya Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang tinggal di RT 05 RW 02 Kelurahan Tanahkali Kedinding Kecamatan Kenjeran dengan jumlah populasi sebanyak 125 KK yang terdiri dari 402 orang. Sampel diambil secara simple random sampling dengan rumus Slovin sebanyak 125 KK. Sampel pada penelitian ini sebesar 50 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan umur responden (p value = 0,005) ; jenis kelamin responden (p value = 0,000) ; pendidikan terakhir responden (p value = 0,001) dengan risiko penyakit Diabetes Melitus. Dan terdapat hubungan yang signifikan antara umur responden (p value = 0,007) ; jenis kelamin (p value = 0,000) ; pendidikan (p value = 0,000) dengan risiko penyakit dislipidemia. Disarankan kepada warga tanah kalikedinding bahwa melaksanakan perbaikan pola hidup dengan menjalani kontrol kebiasaan makan, olahraga, dan pemeriksaan gula darah serta dislipidemia secara teratur itu sangar diperlukan. Kata kunci: penyakit tidak menular, diabetes melitus, dislipidemia ABSTRACT Non-communicable diseases is one of the health problems of the world and Indonesia, which until now is still a concern in the world of health because of one cause of death. Several types of PTM encountered are dyslipidemia and diabetes mellitus (DM). The purpose of this study is to describe the relationship of age, sex, and education with DM and dyslipidemia in Tanah Kecamatan kecamatan kecamatan This study is a cross
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.