Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh cukup besar terhadap proses pembelajaran di Indonesia. Hal ini terlihat dari metode pembelajaran yang semula luring menjadi daring. Artikel ini membahas salah satu teknik pembelajaran daring dengan menggunakan media poster digital dalam pembelajaran Speaking. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan media poster digital terhadap kemampuan berbicara mahasiswa. Penelitian ini melibatkan mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang mengambil mata kuliah Speaking Practice sebagai partisipan. Penelitian berbentuk deskriptif kuantitatif dan melewati 4 tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi. Dalam perencanaan, bahan ajar dirancang berdasarkan metode poster comment. Rubrik penilaian yang digunakan terdiri dari kelancaran (fluency), akurasi (accuracy), kejelasan (clarity), intonasi (intonation), volume, dan konten (content). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang baik untuk semua aspek penilaian. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari penerapan media poster dalam proses pembelajaran memberikan dampak positif terhadap kemampuan berbicara mahasiswa dan menciptakan atmosfir belajar yang lebih interaktif selama masa pembelajaran daring.
<p class="Default"><span lang="IN">Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan orang tua tunggal (ibu) dengan motivasi belajar pada siswa di Pondok-Pesantren Mawaridussalam. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VII sampai IX yang memiliki orang tua tunggal Ibu yang berjumlah 51 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Alat ukur yang di gunakan yaitu skala dukungan orang tua tunggal (ibu)dan skala motivasi belajar. Analisis data menggunakan teknik korelasi (rxy) sebesar 0.495 dengan p = 0,000 < 0,005, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan orang tua tunggal (ibu) dengan motivasi belajar siswa, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan yang diberikan oleh orang tua tunggal (ibu) maka semakin tinggi Motivasi belajarnya. Dukungan orang tua tunggal(ibu) dalam penelitian ini tergolong tinggi karena (mean empirik 108,47 > mean hipotetik = 85 dimana selisihnya melebihi bilangan SD = 10.906). Dan motivasi belajar juga tergolong tinggi, karena (mean empirik= 85,75.> mean hipotetik = 72,5 dimana selisihnya melebihi bilangan SD = 5,824). Adapun koefisien determinasi dari korelasi tersebut sebesar R2 = 0,245 artinya dukungan orang tua tunggal (ibu)memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar sebesar 24,5%. Hasil penelitian ini sesuai hipotesis dengan hasil penelitian di lapangan. </span></p>
This research aims to adjustment see the difference self in terms of gender performed by students of boarding schools, where good adaptability are in case there is no excess, no emotional obtained psychological mechanism, a feeling of frustrated personal, ability to learn, the utilization of the experience of the past, realistic and objective stance and rational considerations and direct self. Where the subject of the research is male and female students Class VII MTs ulumul qur'an Stabat that add up to 60 students using simple random sampling technique. Measuring instrument used is liket scale consisting of 64 item and after do try out at 40 students, a valid item becomes 55 item. Based on the data analysis noted that: there is a significant difference in adaptability on student boarding schools in terms of gender, the results of data analysis with the correlation of the T-Test revealed differences with the coefficient of T-Test, F = 1,377 with P = 0000 < 0050. It is declared that the adaptability of male students is higher than female students. Females students having adaptability which are with the empirical mean 145.17 and hypothetic 137.5. Based on the analysis of the data, then the hypothesis presented in this research were declared admissible, namely distinction adaptability according to the gender in which conformity to higher male than female.
This study aims to determine the relationship between body image and self esteem in Adolescent of K-pop fans in the A.R.M.Y Medan Community. Researchers used quantitative research methods with respondents being Kpop fan girls who joined the A.R.M.Y Medan Community where the number of young women who were taken as research subjects was 100 people. The measuring instrument in this study used a body image scale of 26 items (reliability: 0.918) and a self-esteem scale of 32 items (reliability: 0.918). Methods of data analysis using product moment correlation with the help of SPSS version 25.0 to determine the form of the relationship and the value of the body image variable in explaining the variable self-esteem. The results of the data analysis indicate that there is a positive relationship between body image and self-esteem where rxy = 0.432 with a significant p = 0.000 <0.05. So that the rhit value> rtab (0.432> 0.194) is obtained so that the proposed hypothesis is accepted. This means that the hypothesis proposed is that there is a positive relationship between Body Image and Self-esteem in Kpop fans in the A.R.M.Y Medan Community. Self-esteem is formed by Body Image by 18.7%. From this contribution percentage, it can be seen that there are still 81.3% influence from other factors of Self-esteem. Based on the results of empirical calculations, it shows that young women in the A.R.M.Y community in Medan have moderate self-esteem and body image.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara penyesuaian diri dalam kelompok kerja dengan semangat kerja dan yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Kota Medan yang berjumlah 58 orang. Dari analisis data yang menggunakan rumus korelasi product moment, antara lain adalah sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan semangat kerja. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,472 ; p < 0,010. Artinya semakin baik penyesuaian diri, maka semakin tinggi semangat kerja. Sebaliknya semakin buruk penyesuaian diri, maka semakin rendah semangat kerja. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Penyesuaian diri mempengaruhi semangat kerja sebesar 22,3%. Berdasarkan hasil ini, maka masih terdapat 77,7% pengaruh dari faktor lain terhadap semangat kerja dimana faktor-faktor lain tersebut tidak dilihat dalam penelitian ini. Hasil lainnya diketahui bahwa, penyesuaian diri para pegawai dinyatakan baik, sebab nilai rata-rata empirik (159,034) > nilai rata-rata hipotetik (132,5), selisihnya melebihi SD (19,879). Kemudian semangat kerja mereka dinyatakan tinggi, sebab nilai rata-rata empirik (125,500) > nilai rata-rata hipotetik (102,5), selisihnya melebihi SD (16,958).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.