aromaterapi secara inhalasi yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri. Daun nilam dan buah jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai aromaterapi dan repelen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lilin aromaterapi sebagai anti nyamuk dari minyak atsiri daun nilam kombinasi minyak atsiri buah jeruk nipis. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan membuat sediaan lilin aromaterapi dengan uji evaluasi fisik lilin meliputi uji organoleptik yaitu warna dan aroma, uji kualitas lilin yaitu titik leleh dan waktu bakar, uji efektifitas lilin terhadap nyamuk, dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki warna sama dan aroma berbeda, karena konsentrasi minyak atsiri yang bervariasi, titik leleh antara 44 ̊C – 57 ̊C sesuai syarat evaluasi fisik lilin menurut SNI 42 ̊C – 60 ̊C, waktu bakar formula A yang paling lama karena konsentrasi minyak atsiri lebih sedikit, efektifitas lilin cukup optimal dalam mengusir nyamuk, dan formula yang paling disukai adalah formula C.
Lamun (Thalassia hemprichii) merupakan tanaman utama dimanfaatkan sebagai bahan kecantikan, obat, dan bidang farmasi. yang memiliki kandungan alkaloid, flavonoid tanin dan fenol. yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Aktifitas ini lebih efektif dibuat dalam sediaan sabun. Sabunyang dapat membunuh bakteri dikenal dengan sabun antiseptik. dengan menggunakan ekstrak daun lamun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak daun lamun dapat di formulasikan sabun mandi padat dan Untuk mengetahui konsentrasi dari ekstrak daun lamun (Thalassiahemprichi) yang memenuhi syarat evaluasi fisik dan uji stabilitas sediaan sabun padat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan membuat sediaan sabun padat. Daun lamun di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat sediaan sabun padat dengan konsentrasi ekstrak daun lamun sebesar 15% (FA), 25% (FB), 35% (FC). Formulasi di uji secara evaluasi fisik pada suhu kamar dan cycling test. Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, pH sediaan, homogenitas, cycling test dan waktu ruang. Hasil evaluasi fisik sediaan sabun padat ekstrak daun lamun yang dilakukan selama 4 minggu menunjukkan ketiga formula yang dibuat memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan,yaitu formula C karena memiliki bentukya padat. Kata kunci : Ekstrak daun lamun, Sabun Padat, evaluasi fisik dan uji stabiilitas sediaan. ABSTRACT Seagrass (Thalassia hemprichii) is the main plant used as a beauty ingredient, medicine, and pharmaceutical field. which contains alkaloids, tannin flavonoids and phenols. which can inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This activity is more effectively made in soap preparations. Soaps that can kill bacteria are known as antiseptic soaps. by using seagrass leaf extract. The purpose of this study is to find out whether seagrass leaf extracts can be formulated in solid soap and to determine the concentration of seagrass leaf extracts (Thalassia hemprichi) that meet the physical evaluation and stability tests of solid soap preparations. The type of research conducted was an experiment by making solid soap preparations. Seagrass leaves were extracted by maceration method using 96% ethanol solvent. The extract obtained was then made into a solid soap preparation with a concentration of seagrass extract at 15% (FA), 25% (FB), 35% (FC). The formulation was tested by physical evaluation at room temperature and by cycling test. Evaluation of preparations includes organoleptic, dosage pH, homogeneity, cycling tests and time space. The results of physical evaluation of seagrass leaf extract solid soap which was carried out for 4 weeks showed that the three formulas that were made met the physical evaluation requirements of the preparation, namely formula C because it has a solid form. Keywords: Seagrass leaves extract, Solid Soap, physical evaluation and stabiility test preparations.
Swamedikasi adalah pengobatan dilakukan oleh masyarakat tanpa menggunakan resep dokter. Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) menunjukkan lebih dari 66% masyarakat melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Siswa (i) SMA merupakan kelompok masyarakat yang masih labil dan mempunyai pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan obat. Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) adalah model edukasi pemberdayaan siswa agar lebih terampil memilih obat sehingga swamedikasi menjadi lebih efektif, aman, dan hemat biaya. Tujuan kegiatan ialah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa (i) SMA Neg.1 Kendari tentang swamedikasi dengan metode CBIA. Kegiatan dilakukan di SMA Negeri 1 Kendari pada bulan April 2017 dengan desain pra-experimental one-group pretest-posttest. Kegiatan menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan uji T-test. Berdasarkan hasil analisis uji sample paired T-test 0,026<0,05) menunjukkan pengaruh yang bermakna pemberian metode CBIA terhadap peningkatan pengetahuan siswa (i) SMA Negeri 1 Kendari tentang swamedikasi.Kata Kunci : Swamedikasi, Pengetahuan, CBIA
ABSTRAK Tanaman daun Jambu mete adalah salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan yaitu mampu menangkap radikal bebas pada kulit. Hand and Body lotion adalah suatu sediaan yang dibuat dari bahan dasar dengan penambahan ekstrak daun jambu mete, serta penambahan bahan lain yang diizinkan dan digunakan untuk kulit. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Sediaan hand and body lotion dengan 3 konsentrasi yaitu konsentrasi 2%, konsentrasi 3%, dan konsentrasi 5% dan dilakukan pengujian evaluasi fisik yaitu uji organoleptik, pH, tipe emulsi, stabilitas emulsi, homogenitas, viskositas dan iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu mete dapat diformulasi dalam kosmetik hand and body lotion. Hasil penelitian menunjukan uji organoleptik diperoleh sediaan semi padat yang berwarna coklat muda dan memiliki aroma khas green tea yang dapat tercampur dengan air dengan tipe emulsi minyak dalam air (M/A) , dan stabil yaitu tidak terpisahkan antara fase air dan fase minyak selama penyimpanan. Kata Kunci : Hand and Body Lotion, daun Jambu Mete, antioksidan. ABSTRACT Flavonoid is compound that contain from jambu mete leaves have a role as the antioxidant like a foid from free radikal skin. Hand and body lotion is a preparations that mad from basic lotion material with add pollen jambu mete leaves and other metrial which necessary and use for skin. This research that made in a pollen is eksperiment. Hand and body lotion with three concentration 2%, concentration 3%, concentration 5% and do a physical evaluation test are organoleptic, pH, type of emulsion stability, homogeneity, viscosity, and irritation. The result show that a pollen from Jambu Mete leaves can be formulated in cosmetic hand and body lotion. This resultshow that organoleptik test got semi oreparation which is colored light brown and have aroma typical green tea that can mixed with water emulcion type oil in water (0/W) and stable is not separate between water phase and oil phase until storage. Keywords : hand and body lotion Jambu Mete leaves, antioxidant.
Meistera chinensis merupakan tanaman dari famili Zingiberaceae yang memiliki manfaat sebagai penambah rasa pada makanan, nyeri, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai IC50 pada fraksi etil asetat daun Meistera chinensis dengan menggunakan metode DPPH. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pembuatan ekstrak daun Meistera chinensis menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan metode partisi dengan pelarut etil asetat. Jumlah aktivitas antioksidan pada sampel dapat ditentukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 515 nm. Penelitian ini dilakukan dengan dibuat variasi konsentrasi fraksi etil asetat daun Meistera chinensis yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm sebagai kontrol positif digunakan vitamin C dengan variasi konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 5 ppm dan sebagai blanko digunakan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun Meistera chinensis memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 sebesar 66,71 mg/L dan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 2,05 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun Meistera chinensis memiliki aktivitas antioksidan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.