Ureum dan kreatinin merupakan senyawa kimia yang kadarnya menjadi salah satu penilai normalnya fungsi ginjal di dalam tubuh manusia. Pada penderita gagal ginjal kronis, kadar ureum dan kreatinin berada di atas kadar normal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin serum pada pasien gagal ginjal kronis setelah terapi hemodialisis di Rumah Sakit IKKT Patria Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling yakni dengan kriteria pasien Gagal Ginjal Kronis (terapi hemodialisis sebanyak 2-3 kali dalam seminggu). Sampel yang diambil sebanyak 30 sampel dengan pendeketan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan terapi hemodialisis dengan frekuensi 2x dan 3x seminggu sebanyak 63,33% dari populasi sampel pasien telah memiliki kadar ureum normal, sedangkan 36,67% dari populasi sampel pasien masih memiliki kadar ureum tinggi. Semua sampel yang diteliti masih memiliki kadar kreatinin di atas normal atau masih dalam kadar yang tinggi setelah dilakukan terapi hemodialisis.
ABSTRACT Typhoid fever or typhus can be caused by the bacteria Salmonella Sp. contained in eggs. Handling eggs properly can avoid the risk of typhoid fever. People who have a weakened immune system are particularly at risk of developing typhoid fever. This service is aimed at the community, especially housewives who often consume eggs in the form of counseling and distributing online questionnaires about the dangers of Salmonella sp. which can infect humans if the handling and processing is not good. Counseling is carried out online through zoom meetings with 33.33% housewives, 57.15% working people, and 9.52% students. After the counseling was carried out, the authors evaluated the knowledge of the extension participants before the presentation of the material and after the presentation of the material. The results obtained are participants can increase their knowledge with a percentage of 80.96% having answered correctly the questions given. Keyword: Exposure; egg; Salmonella Sp. ABSTRAK Demam tifoid atau tifus dapat disebabkan oleh bakteri Salmonella Sp. yang terdapat pada telur. Penanganan telur yang baik dapat menghindari risiko dari demam tifoid. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sangat berisiko terkena dampak demam tifoid. Pengabdian ini ditujukan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang sering mengonsumsi telur dalam bentuk penyuluhan dan pembagian kuesioner secara daring mengenai bahaya bakteri Salmonella Sp. yang bisa menginfeksi manusia jika penanganan dan pengolahannya tidak baik. Penyuluhan dilakukan secara daring melalui zoom meeting dengan peserta Ibu Rumah Tangga sebanyak 33,33 %, orang yang bekerja 57,15%, dan mahasiswa sebesar 9,52%. Setelah dilakukan penyuluhan, penulis melakukan evaluasi pengetahuan para peserta penyuluhan sebelum pemaparan materi dan sesudah pemaparan materi. Hasil yang didapat adalah peserta dapat meningkat pengetahuannya dengan persentase 80,96% sudah menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan. Kata Kunci: penyuluhan; telur; Salmonella Sp.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.