Oksidasi bisa terjadi bukan hanya pada kulit saja melainkan rambut juga bisa mengalamiproses oksidasi. Paparan sinar UV-A, UV-B, polutan dan bahan kimia yang digunakanpada rambut berpotensi untuk menyebabkan oksidasi. Antosianin diketahui memiliki efekantioksidan karena merupakan senyawa turunan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan formula sampo yang mengandung ekstrak ubi jalar ungu sebagaisumber antioksidan. Formula dibuat dengan menggunakan bahan natrium lauril sulfat,NaCl, propilen glikol, metil dan rpopil paraben dan ekstrak ubi jalar ungu. Optimasi sediaanhanya dilakukan pada variasi konsentrasi NaCl sebagai peningkat viskositas di konsentrasi2%, 3% dan 4%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, pH, bobot jenis, dayapembersihan, tinggi dan stabilitas busa. Sediaan memiliki pH yang memenuhi rentangpersyaratan sediaan maupun stabilitas antosianin. Perbandingan tinggi busa pada waktu20 menit terhadap waktu 1 menit yang dihasilkan oleh formula 1,2,3 berturut-turut 1 ; 0,8dan 0,5. Bobot jenis yang dihasilkan sediaan pada formula 1, 2, 3 secara berturut-turutadalah 1,0409 ; 1,1 dan 1,116 . Sampo dengan formula 2 yang dengan variasi NaCl padakonsentrasi 3% secara aplikasi paling nyaman untuk digunakan karena memilikikekentalan paling sesuai.Kata Kunci: Sampo antioksidan, ubi jalar, antosianin.
Kencur (Kaempferia galanga I.) memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, tannin, dan saponin yang berhasiat sebagai antifungi pada jamur candida albican penyebab ketombe. Hasil ekstrak rimpang kencur diperoleh dengan metode maserasi yang di pekatkan. Ektrak pekat rimpang kencur dibuat sediaan sampo dengan variasi konsentrasi F1 (2%), F2 (3%), dan F3 (4%) kemudian diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa dan viskositas. Hasil uji organoleptis pada sediaan sampo menunjukkan (bau has ekstrak, warna kuning hingga kecoklatan dan berbentuk semi padat), hasil uji homogenitas bersifat homogen tidak terdapat butiran kasar, uji pH pada F1, F2 dan F3 adalah 6, hasil uji tinggi busa yaitu F1, F2 dan F3 adalam 70; 125 dan 135 mm. Hasil uji viskositas pada F1, F2, F3 yaitu 479,08; 458,47 dan 444,07 cp. Berdasarkan hasil uji sifat fisiknya konsentrasi ekstrak rimpang kencur dapat meningkatkan tinggi busa tetapi menurunkan viskositas, dan tidak menunjukkan pengaruh pada uji homogenitas dan uji pH.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.