Kepok banana peel is an organic waste that has potential to be reused. Several studies proofed that banana peels have antioxidant activity, antimicrobial, inhibit the formation of cholesterol crystals and gallstones, diuretic effect, and mutagenic effect. This study aims to identify secondary metabolites contained in kepok banana peels using qualitative test methods (phytochemical screening) and thin layer chromatography analysis. The results of the phytochemical screening of kepok banana peel indicated the presence of alkaloids, monoterpenes/sesquiterpenes, phenols/tannins, saponins,and quinones. Thin layer chromatographic profile of ethanol extract showed the presence of flavonoid, phenol, and quinone compounds.Keywords: Phytochemical, chromatography, banana peel
Oksidasi bisa terjadi bukan hanya pada kulit saja melainkan rambut juga bisa mengalamiproses oksidasi. Paparan sinar UV-A, UV-B, polutan dan bahan kimia yang digunakanpada rambut berpotensi untuk menyebabkan oksidasi. Antosianin diketahui memiliki efekantioksidan karena merupakan senyawa turunan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan formula sampo yang mengandung ekstrak ubi jalar ungu sebagaisumber antioksidan. Formula dibuat dengan menggunakan bahan natrium lauril sulfat,NaCl, propilen glikol, metil dan rpopil paraben dan ekstrak ubi jalar ungu. Optimasi sediaanhanya dilakukan pada variasi konsentrasi NaCl sebagai peningkat viskositas di konsentrasi2%, 3% dan 4%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, pH, bobot jenis, dayapembersihan, tinggi dan stabilitas busa. Sediaan memiliki pH yang memenuhi rentangpersyaratan sediaan maupun stabilitas antosianin. Perbandingan tinggi busa pada waktu20 menit terhadap waktu 1 menit yang dihasilkan oleh formula 1,2,3 berturut-turut 1 ; 0,8dan 0,5. Bobot jenis yang dihasilkan sediaan pada formula 1, 2, 3 secara berturut-turutadalah 1,0409 ; 1,1 dan 1,116 . Sampo dengan formula 2 yang dengan variasi NaCl padakonsentrasi 3% secara aplikasi paling nyaman untuk digunakan karena memilikikekentalan paling sesuai.Kata Kunci: Sampo antioksidan, ubi jalar, antosianin.
Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang berkhasiat dapat meningkatkan sistem imun dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional adalah bunga telang (Clitoria ternatea L). Bunga telang sebagai bahan baku obat tradisional harus terstandar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan parameter spesifik dan non-spesifik simplisia dan ekstrak bunga telang. Berdasarkan pengamatan organoleptis menunjukkan bahwa simplisia bunga telang memiliki karakteristik bentuk kering, rasa manis, warna biru dan aroma khas sedangkan ekstrak bunga telang memiliki karakteristik bentuk kental, warna cokelat tua, tidak berasa dan aroma khas. Pengamatan mikroskopik ditemukan fragmen pengenal yaitu jaringan epidermis dan serbuk sari. Pemeriksaan pengotor asing simplisia bunga telang sebesar 1,2%. Pengujian skrining fitokimia menunjukkan terdapat senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid, triterpenoid, terpenoid dan alkaloid. Kadar senyawa terlarut dalam air pada ekstrak sebesar 8,5%, sedangkan kadar senyawa terlarut dalam etanol sebesar 1,1 %. Susut pengeringan yang diperoleh dari simplisia dan ekstrak bunga telang sebesar 0,8%. Bobot jenis yang diperoleh terhadap ekstrak bunga telang sebesar 1,38 g/ml. Hasil standardisasi simplisia dan ekstrak bunga telang dapat dinyatakan telah memenuhi syarat umum yang ditetapkan.
Kedelai merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi untuk konsumsi manusia atau dibuat menjadi produk termasuk susu kedelai. Susu kedelai yang olahannya buruk dapat terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, salah satunya adalah kelompok bakteri coliform. Coliform adalah sekelompok bakteri yang terkandung dalam jumlah besar dalam kotoran manusia dan hewan, sehingga bakteri ini sering digunakan sebagai indikator kualitas makanan dan air.Bakteri coliform dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jumlah total mikroba dan jumlah bakteri coliform pada susu kedelai yang dijual di pasar pringsewu dengan kemasan tidak bermerek. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksperimental. Sampel dianalisis dengan menggunakan angka lempeng total (ALT) dan metode Most Probable Number (MPN). Hasilnya dibandingkan dengan nilai standar ALT dan MPN dengan Standar Nasional Indonesia 06.8-7388-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 10 sampel yang diuji berada diatas standar, karena jumlah mikroba > 5x104 koloni/ml (standar 5x104 koloni/ml), dan nilai MPN> 3/ml (standar <3 /ml). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hampir semua sampel yang diteliti terkontaminasi dengan bakteri coliform.
Jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia. Masyarakat lokal sering memanfaatkan rimpangnya untuk mengobati berbagai penyakit sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, analgesik, diuretik, antijamur, antikanker, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol jahe merah terhadap bakteri Staphyococcus aureus. Penelitian ini dilakukan melalui tahap maserasi, skrining fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak jahe merah dengan penentuan zona hambat. Metode penelitian skrining fitokimia dilakukan dengan uji warna menggunakan berbagai pereaksi. Teknik analisis data dilakukan dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian pada skrining fitokimia diperoleh positif mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil rata-rata zona diameter ekstrak daun etanol jahe merah pada Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% adalah 8 mm, 8,2 mm, 9,3 mm dan 10 mm. Hasil analisis One Way Anova pada uji antibakteri dengan nilai sig 0,00< 0,05 menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dari masing-masing konsentrasi terhadap daya hambat. Kondisi ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol jahe merah memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus aureus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.