Latar Belakang : Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderung “mencuri” elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan Penelitian : Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode : Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Hasil Penelitian : Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Kesimpulan : Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50.
Latar Belakang. Pola makan yang sehat bagi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan ibu hamil. Pola makan yang tidak sehat dapat membuat nutrisi yang diterima tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil dan menyebabkan beberapa dampak pada ibu hamil. Gizi makronutrien dan gizi mikronutrien yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan berupa energi sebesar + 2500 Kkal selama kehamilan. Asupan nutrisi yang baik selama kehamilan berpengaruh terhadap penambahan berat badan ibu hamil. Rendahnya status gizi dan pola makan yang salah pada ibu hamil dapat menyebabkan berat badan kurang dan anemia. Tujuan. Mengetahui hubungan antara pola makan sehat ibu hamil dengan penambahan berat badan dan kadar Hb trimester II. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Menggunakan teknik total sampling dimana sampel yang diambil adalah semua ibu hamil trimester II yang memenuhi kriteria inklusi pada bulan Mei-Agustus tahun 2018 yang berjumlah 89 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square (x²) dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05). Hasil Penelitian. Penambahan Berat badan responden, sebanyak 28 responden (65,1%) dengan pola makan baik dan pertambahan berat badan yang baik, tidak terdapat responden dengan pola makan baik yang pertambahan berat badannya kurang, sebanyak 15 responden (34,9%) dengan pola makan baik dan pertambahan berat badan berlebih. Sebanyak 2 orang (7,7%) dengan pola makan kurang dan pertambahan berat badan yang baik, sebanyak 21 orang (80,8%) dengan pola makan kurang dan pertambahan berat badan yang kurang, sebanyak 3 orang (11,5%) dengan pola makan kurang yang berat badannya berlebih. Sebanyak 2 orang (10,0%) dengan pola makan buruk dan pertambahan berat badan yang baik, sebanyak 18 orang (90,0%) dengan pola makan buruk dan tidak terdapat responden dengan pola makan buruk yang berat badannya berlebih. Kadar Hb Responden, 31 responden (18,8%) dengan pola makan baik yang tidak anemia, sebanyak 12 responden (27,9%) dengan pola makan baik yang anemia. Sebanyak 8 orang (17,4%) dengan pola mkan kurang dan pola makan buruk yang tidak anemia dan sebanyak 38 orang (82,6%) dengan pola makan kurang & buruk yang mengalami anemia, dengan nilai p <0,001. Kesimpulan. Adanya hubungan ibu hamil pola makan dengan penambahan berat badan dan kadar Hb ibu hamil trimester II.
Latar Belakang: Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk menjadi tanaman obat sebagai antibakteri. Karena memiliki senyawa kimia yang memiliki sifat antibakteri seperti flavonoid, tanin, steroid, saponin, dan alkaloid. Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan virus, bakteri, alergi, dan trauma. Salah satu bakteri yang menyebabkan terjadinya faringitis adalah Streptococcus pyogenes. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Ekstrak etanol daun Jambu Mete pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80% diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes menggunakan metode dilusi cair yang kemudian diukur menggunakan spektrofotometer dengan Ampisilin sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethyl sulfoxide) 10% sebagai kontrol negatif. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Hasil: Analisis secara statistik menggunakan One Way Anova ekstrak etanol daun Jambu Mete terdapat perbedaan bermakna, dengan nilai hambat tertinggi pada konsentrasi 20% sebesar 50% dan terendah pada konsentrasi 30% sebesar 10%. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun Jambu Mete dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80%, dengan konsentrasi efektifnya 20%.
HIV/AIDS merupakan penyakit dengan angka kejadian yang terus meningkat di Indonesia. Epidemi HIV/AIDS terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Salah satu cara pencegahan HIV adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan berisiko (Riskesdas, 2010 :280). Berdasarkan data riskesdas tahun 2010, prevalensi nasional penduduk yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan berisiko adalah sebesar 41,9% dimana Kalimantan Tengah memiliki persentase sebesar 36,7% (penduduk usia 15 tahun ke atas) (Riskesdas, 2010:7,282). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap dan tindakan penggunaan kondom pada wanita pekerja seks di wilayah lokalisasi km 12 Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data secara wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner terdiri dari tiga bagian yaitu penilaian pengetahuan responden mengenai HIV/AIDS dan kondom, penilaian sikap responden dalam mencegah HIV/AIDS dengan penggunaan kondom dan penilaian tindakan responden dalam penggunaan kondom. Populasi penelitian ini adalah para wanita pekerja seks di lokalisasi km 12 Palangka Raya sebanyak 140 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 65 orang yang dipilih dengan pendekatan acak sederhana namun mengalami drop out sebanyak 5 orang sehingga jumlah responden menjadi 60 orang. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan software SPSS for windows versi 11.5 dan menggunakan metode analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden tentang HIV/AIDS dan kondom terhadap sikap dan tindakan responden dalam penggunaan kondom (chi-square hitung >chi-squaretabel).
Pendahuluan: Prevalensi kanker payudara sebesar 15% dan merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia. Keberadaan kanker payudara salah satunya ditandai dengan adanya nodul (benjolan kecil) yang kelamaan membesar dan melekat pada kulit sehingga menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. Target pengobatan kanker payudara antara lain menghancurkan sel kanker sehingga ukuran kanker mengecil. Kulit batang Laban (Vitex pinnata Linn) mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang berpotensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian: Untuk membuktikan efek ekstrak kulit batang laban (Vitex pinnata Linn) dalam mengurangi berat nodul payudara. Metode: Dalam penelitian ini, induksi kanker payudara menggunakan 7,12–dimethylbenz(a)antrhacene (DMBA) dosis 20 mg/kg BB yang diberikan selama 5 minggu secara subkutan. Tikus wistar yang muncul nodul payudara dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok negatif (suspensi CMC Na 0,5%), kelompok positif (doxorubicin 2,0µg/kg BB i.v), kelompok uji I (ekstrak kulit batang laban 150mg/kg BB per oral), kelompok uji II (ekstrak kulit batang laban 300mg/kg BB per oral), kelompok uji III (ekstrak kulit batang laban 600mg/kg BB per oral). Pengukuran berat nodul payudara dilakukan setelah 30 hari pemberian perlakuan. Hasil: Ekstrak kulit batang Laban (Vitex pinnata Linn) dosis 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB secara signifikan menurunkan berat nodul payudara sebesar 92,32% dan 84,08% (p<0,05). Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ekstrak kulit batang Laban (Vitex pinnata Linn) memiliki aktivitas sebagai antikanker payudara dengan menurunkan berat nodul payudara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.