Bagi industri manufaktur memberikan jaminan terhadap ketersediaan produk merupakan hal yang sangat krusial agar tingkat delivery terhadap permintaan produk dapat tercapai dengan tingkat service level yang baik. Akan tetapi untuk mencapai service level yang tinggi dibutuhkan tingkat produktivitas yang tinggi agar tetap terjaga supply service level dari manufaktur ke demand customer. PT. XYZ selama ini memiliki permasalahan yang sering terjadi terkait dengan tingkat produktivitas yang masih dibawah dari target yang ditentukan dan berdasarkan data historis produktivitas sepanjang tahun 2020 pencapaian tingkat Produksi dari bulan januari sampai dengan Desember masih dibawah dari target dengan rata-rata pencapaian sebesar 75%. Hal ini menyebabkan gangguan terhadap supply service level manufaktur ke customer rendah juga dengan aktualnya masih dibawah 99%. Tentu saja ini berdampak pada kerugian-kerugian yang terjadi akibat kehilangan penjualan ke pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan produktivitas agar tercapai tingkat supply service level yang tinggi. Metode penyelesaian permasalahan tingkat produktivitas yang rendah pada perusahaan tersebut dengan menggunakan pendekatan metode PDCA DELTA. Dengan menggunakan pendekatan metode tersebut ditemukan bahwa tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh tingkat availability time yang rendah. Ketersedian waktu yang rendah ini diakibatkan oleh tingginya tingkat downtime mesin. Perbaikan terhadap tingkat down time yang terjadi dapat meningkatkan availability time dari 69 % menjadi menjadi 74 %, walaupun ada peningkatan sebesar 5 % akan tetapi berdampak pada tingkat produktivitas yang meningkat dari 75 % di tahun 2020 menjadi rata-rata 83 % di tahun 2021.
Pandemi Covid-19 yang terjadi mulai pada akhir tahun 2019 dan terus berlanjut pada tahun 2020 menjadi pandemi global berdampak besar terhadap ekonomi dunia. Namun bagi beberapa industri khususnya terkait kebutuhan dasar hidup manusia seperti pangan dan Fast Moving Consumer Goods hal ini menjadi momen peningkatan market share yang tidak diprediksi. Dalam menyikapi hal tersebut strategic management dibutuhkan untuk penyelarasan ulang antara pandangan seluruh anggota organisasi secara terpadu dan terarah, yang dapat dipahami oleh seluruh organisasi, baik para eksekutif maupun sampai pada individu. Untuk menerjemahkan strategi maka alat atau metode yang mudah dibuat untuk melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang efektif dan efisien adalah metode Balanced Scorecard. Pada penelitian ini kami mengambil studi kasus di PT.X yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods dan mengajukan framework model BSC berdasarkan strategi yang telah disepakati oleh stakeholder untuk kemudian yang diturunkan kedalam program kerja Result Oriented Indicators dengan konsep master improvement model. Pada perumusan empat factor BSC yaitu faktor learning and growth, internal process, customer, dan financial dimana masing–masing faktor menunjukan penerjemahan perspektif yang berbeda terhadap pandangan outcome strategi perusahaan. Namun dengan melakukan rancangan BSC yang ditambah dengan master improvement model akhirnya rancangan menghasilkan 10 Result Oriented Program yang akan menjadi program kerja perusahaan selama 5 tahun ke depan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.