Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam bercerita/berbicara dan kemampuan mahasiswa bercerita menggunakan aplikasi siniar berbasis literasi digital pada mata kuliah keterampilan berbicara. Jenis penelitian ini adalah mix methods yang menggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential exploratory. Desain ini menggabungkan antara kualitatif dan kuantitatif secara berurutan, di mana pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif dan tahap kedua menggunakan metode kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 19 perempuan. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Non Probability Sampling dengan menggunakan desain Sampling Jenuh. Hal ini dikarenakan jumlah populasi pada penelitian relative sedikit (kurang dari 100). Teknik Sampling jenuh menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. Metode pengumpulan data data kualitatif diambil dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data kuantitatif dengan cara melakukan pre-test dan post-test kepada 21 mahasiswa semester II Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Iqra Buru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: [1] Terdapat 5 faktor-faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam berbicara/ bercerita, di antaranya; tekanan/intonasi, kosa kata, kelancaran berbicara, tata bahasa, dan kesesuain tema. [2] berdasarkan hasil pre-test dan post test ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan yang cukup memadai dalam menggunakan podcast sebagai media pembelajara. Hal ini ditentukan berdasarkan pada rubrik penilaian yang ada dengan membandingkan nilai rata-rata, nilai tengah, nilai yang sering muncul, nilai yang paling tinggi, dan nilai yang paling rendah. Kata Kunci: aplikasi siniar, keterampilan berbicara, literasi digital.
Bahasa anak memiliki pola atau kaidah yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kalimat tunggal murid TK di Kecamatan Namlea dengan pendekatan Tatabahasa Transformasi (TTG) yang dipelopori oleh Noam Chomsky. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua pola struktur frasa pada bahasa murid TK, yaitu yaitu FN + FV dan FN + FA. Selanjutnya, bentuk kalimat tunggal murid TK dapat dilihat dari dua jenis transformasi, yaitu tranformasi negatif dan pasif. Kedua jenis transformasi ini memiliki struktur lahir dan batin. Dari kedua struktur tersebut menghasilkan pola trasformasi yang berbeda. Untuk trasformasi negatif pada struktur lahir memiliki pola K ------> Neg + FN[Su] + FV + FN[Ob]. Pola ini akan berubah ketika bertransformasi negatif menjadi K ------> Neg + FN[Su] + FV + FN[Ob]. Berikutnya struktur lahir pada tranformasi pasif memiliki pola K -----> FN[Su] + FV + FN[Ob]. Pola ini akan berubah ketika bertransformasi pasif menjadi K -----> FN + FN[Su] + FV. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bahasa anak TK di Kecamatan Namlea telah memiliki pola sesuai dengan perkembagan bahasanya..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.