<p>Teknologi daur ulang limbah merupakan solusi tepat dalam menangani kelangkaan air bersih saat ini. Efluen IPAL Bojongsoang di Bandung merupakan salah satu potensi daur ulang air limbah jika ditambahkan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan lahan basah buatan (constructed wetland). Dengan menggunakan media seperti tanah, pasir, kerikil dan menambahkan tanaman Typha latifolia dan Scirpus grossus serta sistem aerasi parameter seperti BOD/COD dapat tersisihkan dengan sangat baik dengan efisiensi 80-90%. Modifikasi dilakukan dengan tiga tahapan pengolahan yaitu tahap I untuk penyisihan BOD/COD dengan Typha latifolia ditambah aerasi dan tahap II untuk penyisihan fosfat dengan Scirpus grossus dengan dan tanpa aerasi dan tahap III ditujukan untuk melengkapi penyisihan nitrogen melalui proses denitrifikasi dengan Glycine max dan tanpa aerasi. Didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan efisiensi penyisihan fosfat hingga mencapai 80-99%. Proses aerasi dan kombinasi tanaman (T.latifolia, S.grossus, G.max) serta pengolahan bertahap terbukti memberikan pengaruh dalam penyisihan nitrogen dan fosfat. Diperoleh hasil bahwa konsentrasi efluen yaitu COD berada pada rentang 6 – 17 mg/L; BOD berada pada rentang 1 – 4 mg/L telah memenuhi standar kualitas air kelas 2 berdasarkan baku mutu PP 82/2001 dan berpotensi untuk digunakan sebagai daur ulang air limbah.</p><p>Kata kunci: daur ulang, air limbah, lahan basah buatan, karbon</p>
Permasalahan sanitasi di Indonesia belum 100% teratasi, bahkan di Ibukota Jakarta buang air besar sembarangan masih terjadi. Karena kepadatan penduduk dan keterbatasan lahan di daerah urban, maka masih terdapat rumah belum layak sanitasi seperti di Kelurahan Kota Bambu Selatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kota Bambu Selatan adalah memberikan penyuluhan pada perwakilan masyarakat dari Kelompok Kerja Kota Sehat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan pelatihan pada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum tentang alternatif-alternatif sanitasi di lahan terbatas/sempit guna mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tahapan pengambilan data sekunder, diskusi dengan pejabat kelurahan terkait kebutuhan di lapangan, evaluasi terhadap perencanaan dan desain sanitasi dengan fokus pengolahan air limbah dari jamban atau kakus. Kondisi pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring/online menggunakan Zoom meeting. Secara umum masyarakat telah memahami pentingnya sanitasi. Penjelasan alternatif-alternatif desain dan teknik pengolahan air limbah di lahan sempit baik secara individual maupun komunal yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kesimpulannya, pembangunan MCK komunal tetap terkendala ketersedian lahan, masyarakat lebih memilih tangki septik individual.
This design aims to contrive a plumbing system X Apartment, Jakarta with a separate clean water and drinking water system. Water supply system that applied to this apartment is roof tank system. Fluctuations in the use of clean water are used to determine the capacity of reservoirs and pumps using the equivalent apartments such as The Bellagio Residence Apartment, Four Winds Apartment, Tamansari Sudirman Apartment, and Setiabudi Residence Apartment. Total demand for clean water for the 1st and 2nd tower is 315.8 m3/day and 39 m3/day for drinking water with 216 m3 of ground water tank capacity. Transfer pumps work for 12 hour/day and the capacity of clean water roof tank for the 1st and 2nd tower are 67.5 m3 while for drinking water roof tank are 7.2 m3. System that has been chosen used 2 stand pipes for both clean water, drinking water, and booster pumps in each tower. This design concluded that The investment cost of clean water and drinking water system and also the construction of X Apartment reservoirs is Rp. 2.393.889.860 and the cost of drinking water that can be saved by residents when using drinkable tap water system is Rp. 874.656 per m3.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.