<p>Penelitian yang dilakukan ini beranjak dari adanya permasalahan dalam penerapan program <em>e</em>-kelurahan, dimana dalam penerapannya masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan program <em>e</em>-kelurahan untuk mengurus keperluan administrasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas penerapan program <em>e</em>-kelurahan di Kelurahan Silaing Bawah Kota Padang Panjang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan program <em>e</em>-kelurahan di Kelurahan Silaing Bawah Kota Padang Panjang, serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, efektivitas penerapan progam <em>e</em>-kelurahan di Kelurahan Silaing Bawah Kota Padang Panjang berdasarkan indikator pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya efektif. Hal ini dilihat dari kurangnya sosialisasi yang dilakukan kepada pegawai kantor kelurahan maupun kepada masyarakat itu sendiri serta kurangnya pemanfaatan program <em>e</em>-kelurahan oleh masyarakat. Adapun kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pengaplikasian program oleh pegawai kantor serta kurangnya kepuasan masyarakat terhadap program. Dan untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah akan melakukan sosialisasi lebih lanjut lagi kepada pegawai kantor maupun masyarakat Kelurahan Silaing Bawah Kota Padang Panjang.</p>
Perkembangan demokratisasi di negara-negara Asean belum merata, terdapat negara dengan tingkat demokratisasi yang meningkat namun ada juga yang stagnan bahkan mengalami kemunduran. Salah satu negara di kawasan Asean yang mengalami perkembangan demokrasi dengan cukup baik adalah Indonesia dengan salah satu parameternya adalah pelaksanaan Pemilu yang relatif baik tanpa konflik yang luas baik Pemilu maupun Pilpres. Di antara aspek yang mempengaruhi partisipasi pemilih dalam Pemilu adalah Tingkat melek politik masyarakat. Melek politik upaya memahami seputar isu politik, keyakinan para kontestan, bagaimana kecenderungan mereka mempengaruhi diri sendiri dan orang lain. Singkatnya literasi politik merupakan senyawa dari pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai politik termasuk mengenai Pemilu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat melek politik masyarakat adalah: Kebutuhan terhadap informasi politik, strategi pencarian, gerakan mengkomunikasikan informasi, mengevaluasi produk dari proses akhir politik. Selanjutnya dengan melihat faktor tersebut akan diketahui tingkat melek politik masyarakat setelah itu dapat disarankan kebijakan apa yang nantinya dapat dirumuskan untuk meningkatkan melek politik masyarakat tersebut. Salah satu daerah yang disorot dalam melihat pengaruh melek politik dalam partisipasi pemilih adalah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia
This research aims to examine the conflict management of land acquisition for the construction of the Padang-Sicincin toll road. The approach used is this research approach using a descriptive qualitative type approach that is gathering information from various sources and can be proven by facts and using documentation studies. From this research it can be seen that the Padang-Sicincin toll road conflict still occurs and is felt by various layers to the lower layers of the community. From the interview results it is known that the conflict management of land acquisition for the construction of the Padang-Sicincin toll road is not yet optimal and an in-depth study is needed. Conflict over toll road development is not only seen from land issues, but many impacts are caused by economic, social and environmental aspects.
The aim of this study is to analyze the effect of political literacy on political participation of Novice voters in the 2018 regional elections for Pariaman city. The not optimal participation of Novice voters in regional elections and the relatively high level of apathy for first-time voters and minimal knowledge of politics makes first-time voters vulnerable to mobilization, this is a reason for researchers to make novice voters the object of research. The method used in this research uses a quantitative approach with a survey method. The population in this study were adolescents or people aged 17-23 years who were registered as voters by the KPU of Pariaman City. Determination of sample using Simple Random Sampling technique resulted in 100 samples. Data collection uses a liker scale. The data obtained were analyzed using simple regression. The results showed that the political literacy variable simultaneously had a significant effect on the political participation of first-time voters in Kota Pariaman in 2018.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.