Dari fenomena para pengguna facebook sering mempostinang poto-poto pribadinya untuk di tunjukan atau di pamerkan ke temantemannya. Semakin banyak yang memberi komentar,mereka beranggapan dirinya makin popular.Dalam hal ini perilaku mereka bisa dikatakan narsis,yang berarti cinta-diri, perhatian yang sangat berlebihan kepada diri sendiri. Narsisme adalah gangguan kepribadian. Orang yang menderita, menderita sehat kesombongan dan cinta diri. Narsisis mungkin memiliki banyak pesona pribadi,kebutuhan yang lebih membuat sendiri dikenal atau persyaratan tumbuh. Sedangkan self esteem adalah penerimaan diri sendiri, oleh diri sendiri berkaitan bahwa kita pantas, berharga, mampu dan berguna tak peduli dengan apa pun yang sudah, sedang atau bakal terjadi.Peneliti ingin mengetahui hubungan self esteem dan kecenderungan narsisisme .Peneliti menggunakan jejaring sosial yaitu facebook,karena jejaring sosial ini banyak di gunakan mahasiswa angkatan 2012 Prodi PGSD Universitas Nusantara Pgri Kediri dengan 120 responden. Pada analisis hyot di peroleh hasil t= 0.968,dari hasil tersebut dapat di ketahui artinya ada Hubungan Self Esteem Dan Kecenderungan Narsisisme Pada Pengguna Faebook.Hasil penelitian dapat digunakan sebagai ukuran tingkat kepercayaan diri mahasiswa dan sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki peran sangat penting dalam proses komunikasi. Membaca dapat membuat seseorang lebih memahami isi bacaan. Dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa memahami isi bacaan dan lebih memudahkan siswa untuk mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks tulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran model CIRC untuk mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung pada siswa SD kelas IV. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan jumlah subjek 30 siswa. Dari 30 siswa terdapat tujuh kelompok selanjutnya peneliti mengambil empat hasil kelompok untuk diwawancarai dengan alasan mereka memiliki kemampuan mencermati yang baik sesuai indikator. Tekik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu: (1) pengumpulan data;(2)penentuan sampel; (3) pencatatan data; (4)reduksi; dan (5) Penarikan kesimpulan. Sumber data dalam artikel ini adalah jurnal dan buku yang berkaitan dengan pembelajaran model CIRC. Data tersebut memberikan gambaran mengenai penerapan model CIRC terhadap kemampuan mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung. Selanjutnya, obyek penelitian adalah proses adaptasi dan kaitannya dengan urgensi model CIRC. Kesimpulan artikel menunjukkan bahwa: model CIRC ini sangat bagus diterapkan pada kompetensi dasar kemampuan mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung. Kata kunci: Model Pembelajaran CIRC, Gagasan Pokok, Gagasan Pendukung, Bahasa Indonesia Abstrak Indonesian language learning is directed at improving students' Indonesian language ability in communicating both verbally and in writing. Reading skills is one of language skills that has a very important role in the communication process. Reading can make someone better understand the contents of reading. In learning to make it easier for students to understand the contents of reading and make it easier for students to examine the main ideas and supporting ideas of written text. This study aims to determine the implementation of the CIRC learning model to examine the main ideas and supporting ideas of fourth grade elementary school students. This article is a qualitative study with a total of 30 students. Of the 30 students there were seven groups then the researchers took four group results to be interviewed on the grounds they had a good ability to observe according to the indicators. Data collection techniques are carried out through three stages, namely: (1) data collection;(2) determination of samples; (3) data recording; (4) reduction; and (5) drawing conclusions. The data sources in this article are journals and books relating to the learning of the CIR model. The data provides an overview of the application of the CIRC model to the ability to examine key ideas and supporting ideas. Furthermore, the object of research is the process of adaptation and its relation to the urg...
Facebook is an internet based social media that were populer at the moment. The use of sosial media is very populer no exception student. Students communicatem confide and seek information through facebook. Of the activities, appears a phenomenon experienced by students of the symptoms of self esteem and self disclosure. This research aims to determine the relationship between self esteem and self disclosure. The relationship between the level of self esteem with self disclosure while chatting on facebook worth 0,766. Meaning that the reletionship between the level of self esteem with self disclosure is very strong and direct. Where a person who has high self esteem will be able to able to demonstrate self-disclosure are effective in communicating that is: be open, able to empathize, to be positive in the communication process and feel similar to the communication partner. Conversely a low self esteem are less able to express himself well, fear of failure in social relations
Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ada pada seseorang sehubungan dengan prestasi yaitu menguasai, memanipulasi dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi rintangan dan memelihara kualitas belajar serta bersaing melalui usaha untuk melebihi perbuatannya yang lalu dan mengungguli perbuatan orang lain. persepsi terhadap pola asuh merupakan cara pandang anak terhadap pola asuh orang tua yang diterimanya.Persepsi terhadap lingkungan sekolah adalah cara pandang anak terhadap semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada didalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap pola asuh orang tua, persepsi terhadap kondisi lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar.Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 75 siswa. Dari hasil uji untuk kekuatan hubungan antara persepsi terhadap pola asuh orang tua dan persepsi terhadap kondisi lingkungan sekolah dengan motivasi belajar di dapat dalam tabel ANOVA terbaca nilai F hitung = 37,471 sementara itu, dari nialai tabel statistic F dengan derajat bebas V 1 = 3 dan V 3 = 73 pada taraf signifikansi 0,05 kita peroleh nilai F tabel = 2,72 jadi tampak bahwa Karena F hitung > F tabel 37,47 > 2,72 artinya antara persepsi terhadap pola asuh orang tua, persepsi terhadap kondisi lingkungan sekolah, dengan motvasi belajar ada hubugan linier. nilai R 2 = 0,613 artinya variabel persepsi terhadap pola asuh orang tua, persepsi terhadap kondisi lingkungan sekolah, dapat menerangkan variabilitas sebesar 61,3 % dari variabel motivasi belajar. Berdasarkan uraian diatas Ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap pola asuh orang tua, persepsi terhadap kondisi lingkungan sekolah, dengan motivasi belajar.
This study examines the description of learning motivation of third grade elementary school students and the influence of peer support on the learning motivation of third grade elementary school students. This study uses a quantitative approach with the subject of research as many as 100 third grade students from SDN 1, 2 and 3 Mojoroto Kota Kediri. Data collection techniques in this study used questionnaires and documentation. Testing the hypothesis using the Krusal-Wallis Test. The results of this study found that: 1) The learning motivation of class III students in SDN 1, 2 and 3 Mojoroto Kediri City is included in the medium category because most students, namely 40% or 40 students, have the motivation to learn the medium category, 2) Friend support peer influence has a significant effect on student learning motivation (probability (sig) <0.05). Peers are other people outside the family who often meet so that intimacy arises. Their age is relatively parallel and has the same idea so it is a group environment that is suitable for socializing. In the process of education and learning, children will have high motivation and achievement if they feel valued and respected by their peers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.