Beberapa tahun terakhir ini banyak diterbitkan buku-buku yang memuat cerita perjalanan, baik perjalanan yang dilakukan di Indonesia, maupun luar negeri. Ada yang diterbitkan dalam bentuk novel, memoar, buku panduan perjalanan, bahkan puisi atau cerpen. Tulisan ini diangkat sebagai bentuk sambutan positif terhadap fenomena tersebut. Novel Lumbini karya Kris Budiman menjadi salah satu cerita perjalanan yang bercerita tentang perjalanan Ratna dan Niko di Nepal. Dengan menggunakan sudut pandang yang berubah-ubah, tulisan ini bertujuan menggambarkan subjektivitas dalam cerita perjalanan novel Lumbini. Untuk menganalisis data dan kasus, penulis menggunakan teori dan konsep travel writing yang dikemukakan oleh Carl Thompson dalam buku yang berjudul Travel Writing (2011). Selanjutnya, simpulan yang dapat ditarik dari analisis ini adalah bahwa subjek "aku" dalam novel bukanlah subjek yang mandiri atau bebas karena pada saat yang lain bersubstitusi dengan "kami". Selama perjalanan, subjek "aku" melakukan interaksi terhadap objek-objek yang digambarkannya, sehingga subjek juga disebut subjek (diri) romantik. Menurut Thompson, diri romantik nampaknya lebih terbuka daripada diri pencerahan.
AbstrakBeberapa tahun terakhir ini banyak diterbitkan buku-buku yang memuat cerita perjalanan, baik perjalanan yang dilakukan di Indonesia, maupun luar negeri. Ada yang diterbitkan dalam bentuk novel, memoar, buku panduan perjalanan, bahkan puisi atau cerpen. Tulisan ini diangkat sebagai bentuk sambutan positif terhadap fenomena tersebut. Novel Lumbini karya Kris Budiman menjadi salah satu cerita perjalanan yang bercerita tentang perjalanan Ratna dan Niko di Nepal. Dengan menggunakan sudut pandang yang berubah-ubah, tulisan ini bertujuan menggambarkan subjektivitas dalam cerita perjalanan novel Lumbini. Untuk menganalisis data dan kasus, penulis menggunakan teori dan konsep travel writing yang dikemukakan oleh Carl Thompson dalam buku yang berjudul Travel Writing (2011). Selanjutnya, simpulan yang dapat ditarik dari analisis ini adalah bahwa subjek "aku" dalam novel bukanlah subjek yang mandiri atau bebas karena pada saat yang lain bersubstitusi dengan "kami". Selama perjalanan, subjek "aku" melakukan interaksi terhadap objek-objek yang digambarkannya, sehingga subjek juga disebut subjek (diri) romantik. Menurut Thompson, diri romantik nampaknya lebih terbuka daripada diri pencerahan.Kata Kunci: subjektivitas, travel writing, subjek romantik. Abstract PendahuluanBagi Barat, Timur adalah sebuah tempat yang jauh, penuh dengan romansa, feminin, dan eksotis (meminjam istilah Said). Sejak kedatangan Portugis ke Indonesia kemudian disusul Spanyol dan Belanda yang bertahan hingga beratus-ratus tahun membuktikan bahwa Timur adalah wilayah yang memberikan daya tarik tersendiri bagi bangsa Barat. Ini terlepas dari apa tujuan negara-negara tersebut mendatangi Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Banyak buku sejarah yang menyatakan bahwa tujuan awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia untuk urusan perdagangan rempahrempah, kemudian berlanjut menjadi sebuah kolonisasi.Nieuwenhuys (via Faruk, 2007: 162) menuturkan bahwa rangkaian peristiwa tersebut dirangsang dan didahului oleh terbitnya serangkaian cerita perjalanan. Cerita perjalanan tersebut mengandung gambaran mengenai pengalaman orang-orang Eropa dalam mengarungi lautan, menemukan wilayahwialayah asing, dan mengandung semacam peta yang rinci mengenai lautan dan wilayahwilayah asing tersebut. Cerita-cerita tersebut memberikan dorongan mental sekaligus panduan teknis bagi orang-orang di atas untuk akhirnya melakukan perjalanan. Sebuah perjalanan yang berakhir pada pendudukan terhadap wilayah baru dan asing, salah satunya ialah Indonesia.
This study aims to examine the way both BBC News and The Jakarta Post representing the news about Reynhard Sinaga using the theory from Van Leeuwen. This research implemented a descriptive qualitative method as it is more suitable to analyze the data. The data are in the form of words. The data were gathered from BBC News and The Jakarta Post online versions about Reynhad Sinaga rape case. The findings revealed that both media use the inclusion strategy to decide which information chosen as their base references to represent Reynhard Sinaga. This suggests that BBC UK tends to use inclusion strategy to quote statement from different parties about Reynhard Sinaga and to inform the readers about how severe his sexual assaults' cases are. Meanwhile, The Jakarta Post tends to use inclusion strategy to compare Indonesian media news in publishing his case and to give clear depiction about the difference between Reynhard Sinaga's case to other heterosexual's crime cases. Further, this research could be used as an overview for the readers about the type of strategy used by certain journalists who represent certain person, case, or an ideology through the arrangement of words that are used in text.Keywords: CDA, representation, reynhard sinaga, van leeuwen
Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman isi dongeng dengan penggunaan media gambar seri pada siswa kelas 1 SDK Mater Dei Pamulang. Kegiatan ini merupakan perwujudan visi Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang sekaligus wujud kontribusi prodi dalam bidang bahasa dan sastra melalui media dongeng. Kegiatan ini dilakukan dengan metode komunikasi sinkronik yakni dengan memanfaatkan media komunikasi video conference melalui zoom meeting secara bersamaan. Tim pengabdian kepada masyarakat terdiri dari lima orang dosen dan lima orang mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Pamulang. Pada saat pelaksanaan program, gambar seri diperlihatkan kepada siswa dengan menyesuaikan dongeng yang sedang dibacakan. Dengan kata lain, dongeng yang akan diceritakan dibuat dalam bentuk gambar seri terlebih dahulu. Kata Kunci: pemahaman, isi dongeng, media gambar seri, SDK Mater Dei Pamulang Abstract This Community Service activity aims to improve the understanding of the content of fairy tales by using serial image media for grade 1 students, SDK Mater Dei Pamulang. This activity is a manifestation of the vision's the Indonesian Literature Study Program, Pamulang University, as well as a form of the study program's contribution in the field of language and literature through the media of fairy tales. This activity is carried out using the synchronous communication method, namely by utilizing video conference communication media through zoom meetings simultaneously. The community service team consists of five lecturers and five students of the Indonesian Literature Study Program, Faculty of Letters, University of Pamulang. During the implementation of the program, series pictures are shown to students by adjusting the fairy tale being read. In other words, the story that will be told is made in the form of a series drawing first. Keywords: understanding, story content, serial image media, SDK Mater Dei Pamulang
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.