Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi terbaik dalam pengenceran sperma domba Garut terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa yang disimpan pada temperatur 5°C. Terdapat empat perlakuan pengenceran: 1) P0= air kelapa + 0% kuning telur itik; 2) P1 = air kelapa + 10% kuning telur itik; 3) P2 = air kelapa + 20% kuning telur itik; 4) P3 = air kelapa + 30% kuning telur itik. Setiap perlakuan disimpan pada suhu 5°C dan diamati pada lima tingkatan waktu penyimpanan yaitu: hari ke-0, ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4. Data dianalisis statistik dengan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x5 dan dilanjutkan dengan uji Duncan's new Multiple Range Test untuk data dengan perbedaan yang nyata. Interaksi antara perlakuan dan lama penyimpanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan (P<0,01) terhadap motilitas spermatozoa (perlakuan P3 dengan penyimpanan sampai hari ke-2: 46,67±15,28%), namun tidak terdapat efek yang nyata terhadap viabilitas spermatozoa. Rerata viabilitas tertinggi selama penyimpanan terdapat pada perlakuan P3 (84,42±4,63%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengenceran dengan air kelapa ditambah 30% kuning telur itik memberikan persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa lebih baik pada penyimpanan suhu 5°C dengan waktu penyimpanan dapat dilakukan sampai hari kedua.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.