The Revolutionary Era 4.0, which has just been rolled out, has been replaced by the presence of the Society 5.0 era which directs people to utilize technology in every activity, including in the field of education. Arabic as a foreign language taught in various Indonesian educational institutions is also trying to keep up with the times. One of the breakthroughs made by educators is to convert and adapt Arabic teaching materials which were in the form of books, modules, and audio into interactive teaching materials designed with the latest applications. This brings out new ideas for the progress of learning Arabic, so that various difficulties experienced so far can be overcome properly. This study aims to identify and describe the challenges faced by Arabic language activists in the era of society 5.0 based on the use of interactive applications to make Arabic learning videos. The research was carried out with a descriptive quantitative approach to explain the results of research in various educational institutions in Bone Regency. The result of this research is that the teachers must have special skills to optimize the use of technology in the learning process, so that students can absorb more of the materials. It can be run by operating video editing applications such as Kine Master, Plotagon, PowerPoint, and others

Dewasa ini, pembelajaran bahasa Arab telah mengalami pergeseran tujuan yang cukup signifikan. Jika beberapa dekade lalu, pembelajaran bahasa Arab berorientasi pada pemahaman teori bahasa, di era sekarang bahasa Arab lebih memprioritaskan pada penguasaan keterampilan bahasa sebagai alat komunikasi. Debat berbahasa Arab merupakan salah satu metode untuk melatih kemampuan bicara seorang penutur asing, banyak cara yang dilakukan untuk melatih kemampuan ini, salah satunya adalah dengan menerapkan Metode Suggestopedia. Metode ini memberikan kesempatan kepada penutur asing untuk berani mengungkapkan gagasannya dalam bahasa Arab karena didukung oleh kondisi yang kondusif. Penelitin ini berusaha untuk menemukan seberapa besar peningkatan kemampuan debat bahasa Arab yang didapat oleh mahasiswa setelah menggunakan Metode Suggestopedia sebagai metode pembelajarannya.

Learning Arabic has become the inseparable part of the curriculum of Islamic universities in Indonesia. Its presence is expected to improve the students' quality in Islamic universities. However, in fact, the Arabic language remains a frightening specter for them that is difficult to deal with. This is also still experienced by Muhammadiyah Islamic University of Sinjai while it has obligated its students to learn Arabic. The main problem stems from the lack of material suitable to the students' ability. Compiling the teaching materials by the Hiwar approach hopefully can solve the problem. This research is based on 3 problems, the developmental process, the characteristic and the effectiveness of the teaching material. It uses the model of Borg and Gall consisting of 10 steps. During the expert validity this book is considered to be worth for use on higher learning institute. Its objectives have been proven effective after having trials on the students of the study program of shariah economic bank using the t formula. Abstrak Pembelajaran bahasa Arab telah menjadi bagian tak terpisahkan kurikulm perguruan tinggi Islam di Indonesia. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa perguruan tinggi Islam. Namun fenomena yang terjadi, bahasa Arab tetap menjadi momok menakutkan yang sulit untuk ditaklukkan. Hal ini juga dirasakan oleh IAIM Sinjai yang telah mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mempelajari bahasa Arab. Masalah utama bersumber dari tidak tersedianya bahan ajar yang sesuai dengan kondisi mahasiswa. Penyusunan bahan ajar dengan pendekatan hiwar diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi. Penelitian ini didasarkan pada 3 rumusan masalah, yaitu proses pengembangan, karakterisk dan efektifitas bahan ajar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah. Pada tahap validitas pakar, buku ini dianggap layak untuk digunakan pada perguruan tinggi tujuan dan terbukti efektif setelah dilakukan uji coba pada mahasiswa program studi Ekonomi Syariah dengan menggunakan rumus uji t.

Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait, mulai dari keberadaan guru, siswa, materi yang akan diajarkan, metode yang sesuai dengan materi, media pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, hingga proses evaluasi pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu pembelajaran. Dalam proses pembelajaran bahasa Arab terdapat berbagai jenis evaluasi pembelajaran sesuai dengan keterampilan bahasa yang ingin diajarkan serta berlandaskan kemampuan siswa. Salah satu jenis evaluasi yang banyak digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Arab adalah tes obyektif dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya untuk setiap keterampilan bahasa.

Learning Arabic in Indonesia has been going on for several decades, especially since the presence of Islam in Indonesian society. However, difficulties in understanding it still overshadow the majority of students and educators from various backgrounds, ranging from elementary, secondary, to tertiary levels. Many solutions are offered to overcome these difficulties, one of which is by changing the orientation of Arabic learning which initially leads to mastery of grammar to increase the ability of learners in the use of grammar as a means of communicating with Arabic that is good and accurate. This orientation change is realized by the preparation of various functional grammatical books that are applicable and can be adapted to the abilities, situations, and conditions of the learner. This study uses a type of R&D research with the Borg and Gall development model. The use of functional grammar material in this study provides an opportunity for learners to master Arabic more quickly and easily as evidenced by the value of -t table <-t count is -18,084 <-2,045.