Failure to reach one's potential for growth -is caused by chronic malnutrition and repeated illness during childhood. It reflects the cumulative effects of chronic malnutrition during the 1,000 first days of life, and is also associated with lack of education, poverty, less healthy, and more vulnerability to noncommunicable diseases and is indicative of a poor quality of life that negatively affects the nation's human resources. Globally, Indonesia ranks fifth in terms of stunting. According to the 2014 Global Nutrition Report (based on data from 117 countries), Indonesia is one of the 17 countries with three major malnutrition problems: stunting, wasting and obesity.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah ABK yang semakin meningkat dan penyelenggaraan pendidikan inklusi di lembaga PAUD yang masih sedikit serta penelitian terdahulu yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanganan ABK di PAUD berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada tiga partisipan yaitu: kepala sekolah, fasilitator kelas, dan GPK. Analisis data menunjukkan adanya permasalahan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yaitu: fasilitas dan SDM yang belum tersedia termasuk dana dalam salary untuk shadow teacher dilakukan oleh orangtua dan ekgiatan evaluasi yang belum terlaksana akibat kendala lainnya. Lalu adanya tantangan dalam menangani ABK yaitu: kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuan ABK (anak mampu latih dan anak mampu didik), kerjasama orangtua yang diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program khusus yang dimiliki dan melibatkan orangtua untuk komitmen dalam membantu penangan dan terakhir tantangan dalam merekrut SDM yang siap dengan memberikan pembinaan berupa pelatihan oleh psikolog dan kegiatan parenting . Selain itu adanya penanganan ABK dengan metode green tehrapy yaitu kegiatan berkaitan dengan fasilitas alam namun belum sepenuhnya berkaitan dengan alam. Dan adanya pemberian stimulus selama 24 jam yang dilakukan selama di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orangtua. Dan treatment selanjutnya dengan memberikan kesempatan pada ABK untuk belajar dalam satu kelas yang sama dengan anak pada umunya.
Abstrak : Penelitian ini berdasarkan temuan, bahwa saat ini mulai marak penggunaan gadget oleh anak usia dini yang tidak banyak dibatasi waktunya oleh orang tua sehingga menimbulkan ketergantungan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan dan upaya orang tua dalam mencegah ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 2 orang ibu dari anak usia dini yang sering menggunakan gadget. Hasil penelitian menunjukan bahwa pandangan orang tua terhadap penggunaan gadget untuk anak terdapat pendapat positif dan pendapat negatif. Adapun upaya orang tua untuk mencegah ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget meliputi: 1) Bersikap tegas dengan melarang anak apabila sudah bermain terlalu lama; 2) tidak mencontohkan menggunakan gadget di depan anak sehingga harus bersembunyi saat menggunakan gadget; 3) mengajak anak untuk bermain diluar dan berinteraksi dengan tetangga dan mengalihkan perhatiannya dengan kegiatan lain; 4) memasukan anak kesekolah agar mengurangi frekuensi anak menggunakan gadget; 5) memberhentikan akses wifi dirumah. Adapun pihak yang membantu dalam pencegahan yaitu dari pihak keluarga yang membantu mengingatkan. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian lanjutan dengan memperdalam ketergantungan gadget pada anak usia dini ini, dengan desain penelitian lain atau menggunakan sampel yang lebih banyak.
Malnutrition has always been a concern in the world, including Indonesia. Malnutrition is an individual nutritional problem that can be observed both externally and internally based on the nutritional intake consumed. Balanced nutrition is the key to optimal growth and development. Excess or lack of nutrition has a negative impact on survival, especially for children. In the first days children must get good and balanced nutrition in order to have a strong immune system so that it is difficult to be exposed to disease and grow and develop optimally. The writing of this article uses a literature review research method, which aims to identify and describe the causes of malnutrition based on research results that have been proven to be true. Global nutrition problems have an impact on the layers of society who are in small groups, including households. Parents find it difficult to access education, employment and food availability, thus affecting family conditions, including children's health. Children do not get a balanced nutritional intake so that it inhibits growth and development and lowers the body's immunity. Finally, children are easily and quickly infected with diseases and invite various nutritional problems.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya konsumsi junk food akibat maraknya restoran fast food. Tujuan penelitian adalah menggali persepsi orang tua mengenai junk food dan dampaknya terhadap kesehatan, fungsi kognitif, dan masalah perilaku anak, serta memperoleh gambaran upaya yang dilakukan orang tua untuk mengurangi dampak junk food. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang ibu dari anak berusia 3-6 tahun yang sering mengonsumsi junk food. Pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian menunjukan bahwa konsumsi junk food pada anak cukup tinggi, yaitu 5-10 kali perminggu. Persepsi orang tua mengenai dampak junk food terhadap kesehatan adalah mengakibatkan penyakit infeksi seperti diare dan ISPA, juga gigi berlubang. Dampak terhadap fungsi kognitif adalah gangguan memori dan kesulitan berkonsentrasi. Sedangkan dampak terhadap masalah perilaku adalah munculnya gejala perilaku hiperaktivitas. Berbagai upaya telah dilakukan orangtua untuk mengurangi dampak junk food, diantaranya memberikan makanan berserat, membiasakan anak untuk beraktivitas fisik, dan membatasi konsumsi junk food.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.