Shopee merupakan platform perdagangan elektronik yang didirikan pada tahun 2009 sebagai pasar mobile-sentris sosial yang pertama dimana pengguna aplikasi shopee ini dapat melakukan belanja, menjual, dan menjelajahi kapan saja melalui ponsel pintar dengan aman dan praktis. Aplikasi Shopee dipengaruhi dari beberapa faktor untuk menghasilkan sistem belanja yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada pengguna yang merasa dikecewakan dengan pelayanan Shopee, hal inilah yang membuat para pengguna aplikasi merasa dikecewakan.Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna sistem maka perlu adanya pengukuran yang mendalam mengenai faktor mana yang mempengaruhi sikap penerimaan pengguna aplikasi Shopee di kalangan Mahasiswa. Metode penelitian menggunakan eksploratory dengan jumlah responden sebanyak 100 orang mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use semua berpengaruh signifikan pada penerimaan penggunaan aplikasi shopee dikalangan Mahasiswa. Hasil pengujian secara keseluruhan yang dihasilkan R squares adjusted sebesar 0.550 atau 55% dengan nilai T value pada Perceived ease of use terhadap Attitude memiliki nilai sebesar 7.861, Perceived ease of useterhadap Perceived ease of use memiliki nilai sebesar 9.777, Attitude terhadap Intention to use memiliki nilai sebesar 8.476 sehingga hasil ini menunjukkan bahwa nilai T value lebih besar dari taraf signifikansi 5% dan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use saling berpengaruh signifikan terhadap pengguna aplikasi Shopee di kalangan Mahasiswa.
<p><em>Jalan merupakan sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bagunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, serta diatas permukaan air kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalan berlubang dapat dikatakan sebagai suatu kondisi dimana struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu lagi memberikan pelayanan yang normal dan optimal terhadap lalu lintas yang melintas pada jalan raya tersebut, yang berbentuk seperti mangkuk pada permukaan jalan dan dimensi lubang pada umumnya adalah 150 mm. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan citra berupa identifikasi tingkat kerusakan pada citra jalan berlubang di jalan raya menggunakan algoritma Thresholding dan K-Means, setelah itu dilakukan penghitungan diamter agar dapat diketahui tingkat kerusakan pada citra jalan berlubang di jalan raya. Hasil dari penelitian ini diperoleh citra jalan berlubang sebanyak 26 citra, dengan 21 citra tersegmentasi dengan baik dengan menggunakan program yang telah dirancang.</em><em> </em><em></em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.