PendahuluanKesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan dan mendukung berjalannya aktivitas secara optimal. Kesehatan diartikan sebagai kondisi fisik,mental dan sosial yang terbebas dari gangguan penyakit sehingga aktivitas yang berjalan di dalamnya dapat terjadi secara optimal. Untuk mencapai standar kesehatan yang baik maka diperlukan adanya proses pengelolaan lingkungan sekitar dan aktivitas harian yang tercermin dalam gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat merupakan gaya hidup masyarakat yang menjunjung tinggi aspek-aspek kesehatan seperti pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga kebugaran fisik dan psikis dan pemberian asupan nutrisi yang cukup, sehingga tercapai standar kesehatan yang baik.Selama lebih dari 30 tahun terakhir, kecenderungan kelebihan berat badan meningkat tiga kali lipat. Lebih dari separuh penduduk di Indonesia secara aktif berusaha mengendalikan berat badannya. Dewasa ini semakin banyak orang yang memiliki jumlah penduduk tertinggi dengan masalah berat badan berlebih. Kombinasi dari pola makan yang buruk dan minimnya aktivitas fisik adalah penyebab utama dari kelebihan berat badan atau kegemukan. Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia pada tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius (www.rssuyoto.com, 2017) Meningkatnya angka overweight dan obesitas secara global di seluruh dunia saat ini dianggap sebagai akibat dari beberapa faktor, antara lain peningkatan dalam konsumsi makanan padat energi tinggi lemak dan gula namun rendah dalam kandungan vitamin, mineral dan mikronutrien lain. Selain itu, hal tersebut diakibatkan adanya suatu trend penurunan aktivitas fisik yang disebabkan oleh gaya hidup (sedentary), pekerjaan, perubahan model transportasi dan peningkatan urbanisasi. Overweight dan obesitas yang dibiarkan memiliki dampak kesehatan yang cukup serius. Resiko menderita penyakit degeneratif akan meningkat secara progresif seiring dengan peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang meningkat merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kronis seperti
Social media technology takes various forms such as internet forums, weblogs, and YouTube. The existing laws stipulate normatively that offensive content videos can only be watched for the registered users with the age limit of 18 years old. However, many senior high school children with the age limit of under 18 years old can access pornographic videos on YouTube social media. All this time many senior high school students as a millennial generation do not care about and understand negative content on social media, particularly those related to sexual harassment and pornography. In fact, not a few senior high school students still consider sexual harassment and sex as something taboo so that they never ask teachers and parents about healthy information on sex and sexual harassment. Therefore, it is necessary to build awareness and understanding on the danger of negative content on social media among senior high school students particularly YouTube social media so as to avoid negative impact of sexual harassment and pornography. This can be carried out through literacy activities for senior high school students as a millennial generation, in addressing pornographic impact on YouTube social media.
Today many political parties use new media, the internet, as their political communication channel. For young people, the internet serves as a dominant public space. Since young voters as millennial generation have great potential to increase votes, many political parties convey their political messages through new media used by millennial generation. This research is intended to see and study the influence of political messages in new media on political awareness and its impact on political participants of millennial generation. This research uses Stimulus Organism Response (S-O-R) theory as main theory, McQuail’s mass communication theory, and theory or concept of political awareness, political participation and new media as well as millennial generation. This research uses quantitative approaches with a survey and questionnaire method as a means of collecting data. The millennial generation referred to in this research is younger generation aged between 17 and 37 years and lives in the Special Capital Province of Jakarta (DKI Jakarta). Based on the recapitulation of final voter lists for the 2018 general election, the number of voters aged between 17 and 37 years reaches about 2,885,000. The technique of determining the sample size uses Slovin’s formula, with the margin of error reaching 5% so that the number of samples is 400. Meanwhile, the technique of sampling uses proportional sampling and data analysis technique uses path analysis. The results of the research show that political messages in new media have direct and indirect influences on the political participation of millennial generation.
Nowadays the meaning of marriage has changed as found in various phenomena Keywords: marriage meaning, group communication and symbolic interactionismAbstrak Saat ini makna pernikahan mengalami perubahan dengan berbagai fenomena yang keluar dari aturan negara, agama, adat istiadat dan norma masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model interaksi dan komunikasi kelompok yang menghasilkan perubahan makna pernikahan antar generasi di kalangan kelas menengah di DKI Jakarta. Teori interaksionisme simbolik dan teori komunikasi kelompok serta fenomenologi sosial Alfred Schutz menjadi rujukan penelitian ini. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menganalisis data dilengkapi dengan depth interview dan FGD sebagai teknik pengumpul data. Hasil penelitian berupa model interaksi mengenai pandangan terhadap makna pernikahan sangat dipengaruhi oleh cara seseorang dibesarkan, berinteraksi dan berkomunikasi di dalam kelompoknya. Makna dari simbol-simbol pernikahan yang dipertukarkan dalam interkasi suatu kelompok telah mengalami perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pernikahan dimaknai sebagai kodrat, penyatuan antara laki-laki dan perempuan sebagai satu cara untuk melestarikan umat manusia, menghalalkan hubungan seksual dan menjalankan perintah agama. Hasil penelitian juga menemukan adanya fenomena yang bertentangan antara makna pernikahan dengan kesakralan hukum pernikahan, baik secara aturan negara, adat serta norma masyarakat, seperti fenomena pernikahan sejenis (gay/lesbian), perilaku tukar menukar pasangan, kumpul kebo dan seks bebas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.