Fisheries activities red snapper in Pinrang waters is considered to be a small scale and caught with that variety of types instrument catch fish (multi gears) one of them is bubu fishing gear. Now, the level of the utilization of red snapper is believed to have been experience symptoms of over fishing due to the high pressure in the area. The study aims to analyze the size structure and length-weight correlation of red snapper (Lutjanus sp). The study was conducted during 5 months of period, starting from March to July 2019 in Pinrang waters, Pinrang District. The sample of the fish obtained by fishermen using ‘Bubu’ fishing gear. The results showed that the total length structure of males and females of the red snapper was ranging from 32 - 57 cm, while the weight structure of males and females of the red snapper had a wide range from 500 to 2500 grams. The total sample of the red snapper is 163 divided into 68 males and 95 females. The growth pattern of red snapper can be categorized in a negative allometric type with a value of b = 2.3328 which means that the length increased faster than the weight gain.
Ikan kakap merah Lutjanus malabaricus merupakan jenis ikan dari family Lutjanidae yang memiliki daerah penyebaran cukup luas termasuk perairan Pinrang dan dapat tertangkap dengan berbagai jenis alat tangkap seperti rawai dasar, pancing ulur, dan bubu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan kakap merah pada umpan yang berbeda sehingga upaya penangkapan kakap merah dapat lebih efektif dan efisien. Total 852 ekor kakap merah yang dikumpulkan secara acak dari alat tangkap rawai dasar, pancing ulur dan bubu di perairan Pinrang. Parameter yang diamati meliputi komposisi hasil tangkapan dan sebaran frekuensi panjang dengan menggunakan empat jenis umpan yaitu ikan teri, layang, tembang dan udang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan kakap merah terbanyak diperoleh dari umpan udang sebanyak 305 ekor (36%) dan paling sedikit dari umpan ikan layang yaitu sebanyak 143 ekor (16%). Begitupula dengan sebaran ukuran panjang kakap merah yang berkisar antara 17-67 cm dengan frekuensi tertinggi sebanyak 89 ekor pada kisaran ukuran panjang 57-67 cm dari umpan udang dan terendah 9 ekor berada pada kisaran ukuran panjang 17-26 cm dari umpan ikan layang. Penggunaan umpan udang dapat meningkatkan hasil tangkapan Ikan kakap merah Lutjanus malabaricus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, sebaran ukuran panjang cagak dan bobot ikan tangkapan sampingan, buangan dan juga produktivitas kapal penangkapan ikan pukat cincin. Serta sebagai bahan informasi bagi stakeholder tentang tangkapan sampingan dan juga buangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021 di Perairan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode peneitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan sebanyak 20 kali trip penangkapan ikan. Selama penelitian di peroleh komposisi jenis 7 spesies, dengan 3 spesies dominan, 3 spesies tangkapan sampingan dan 1 spesies tangkapan buangan. Ikan layang (Decapterus sp)sebanyak 33.96%, ikan kembung (Restreliger brachysoma) sebanyak 26.37%, ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) sebanyak 15.55%. Tangkapan sampingan yaitu baby tuna (Euthynnus affinis) sebanyak 7.04% dengan panjang cagak 16,54-91.77 cm dan rataan (33.14 ± SD 15.00 cm) , ikan lemadang (Coryphaena hippurus) sebanyak 6.21% dengan panjang cagak 21.51-75.41 dan rataan (43.59 ± SD 11.25 cm) , cumi-cumi (Loigo sp) sebanyak 5.29% dengan panjang kelas 17.15-70.71 cm dan rataan (32.48 ± SD 10.99 cm). Tangkapan buangan yaitu ikan buntal (Tetraodon lunaris) sebanyak 5.57%.dengan panjang cagak 4.10-14.25 cm dan rataan (7.97 ± SD 2.40 cm). Ukuran kapal cukup bervariasi mulai dari 7-30 GT dengan tingkat produktivitas tertinggi kapal pukat cincin di PPI Kassi yaitu kapal dengan ukuran kapal 27 GT dengan tingkat produktivitas 51.70 kg per tahun.
Abstrak. Mitra Program kedaireka ini adalah adalah Koperasi Serba Usaha TURIN. Masalahnya adalah: (1) diperlukan program diversifikasi yang dapat mendukung pemulihan masyarakat nelayan (2) terkait pengelolahan limbah di desa sampulungan kabupate takalar perlu dilakukan edukasi kepada masyarat. Sasaran eksternal adalah hasil olahan perikanan baik makanan maupun hasil olahan dari limbah dalam bentuk pupuk cair. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan pendampingan serta pengarahan hingga penjualan produk. Hasil yang dicapai adalah (1) Masyarakat nelayan mampu menghasilkan penghasilan tambahan melalui program diversifikasi produk olahan hasil perikanan berupa aneka kreasi makanan.(2)Masyarakat nelayan mempu mengatasi permasalahan limbah dengan metode pengolahan yang dikembangkan oleh dosen kami yakni Pupuk cair olahan sotong. Kata kunci: Diversifikasi, Olahan hasil perikanan, produk makanan, Produk olahan limbah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.