Abstract. Smartphone usage is growing among teenagers especially junior high school students, these phenomenon cause a variety of changes in attitudes and behavior among teenagers themselves. One of smartphone strength compare to another mobile phone is the number of available features which make the smartphone has an appeal. This article used a qualitative approach seeks to look, observe, explore and experience the informant awareness regarding the use of a smartphone as a phenomenon. Aiming to gain an understanding and describe the reality regarding construction of meaning process as an adolescent self-concept. Phenomenological approach assumes, a phenomenon is an absorbed consciously experience, involving motif that seeks to examine individual consciousness based on its experience. Results of the study revealed that the use of smartphones by teenagers considered to always be able to express themselves through the features found in their smartphones. Their motives in using smartphones are to socialize, mingle, insightful, self-existence, to facilitate communication, and considered themselves to be an easy going person. Keywords: adolescents, smartphones, self-concept and phenomenologyAbstrak. Penggunaan smartphone atau telepon pintar semakin berkembang di kalangan remaja, terutama siswa Sekolah Menengah Pertama. Ini menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku di kalangan remaja itu sendiri. Salah satu fitur yang menjadi kelebihan smartphone dari handphone-handphone lainnya adalah banyaknya fitur yang tersedia membuat smartphone memiliki daya tarik. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, berupaya melihat, mengamati, mengeksplorasi pengalaman dan kesadaran informan melalui penggunaan smartphone sebagai suatu fenomena. Bertujuan memperoleh pemahaman dan menggambarkan realitas proses konstruksi makna sebagai konsep diri remaja. Pendekatan fenomenologi mengasumsikan, fenomena adalah pengalaman yang diserap secara sadar, melibatkan motif yang berupaya menelaah tentang kesadaran individu berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Hasil penelitian mengungkapkan, penggunaan smartphone dianggap selalu bisa mengekspresikan dirinya melalui fitur-fitur yang terdapat dalam smartphone. Motif mereka menggunakan smartphone, antara lain, untuk sosialisasi diri, bergaul, membuka wawasan, eksistensi diri dan dapat mempermudah berkomunikasi dan dianggap sebagai orang yang mudah bergaul.Kata kunci : remaja, smartphone, konsep diri dan fenomenologi. PendahuluanPenggunaan smartphone atau telepon pintar semakin berkembang di kalangan remaja, terutama siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku di kalangan remaja itu sendiri. Remaja lebih memilih untuk berkomunikasi dengan temanteman yang berada di dalam satu smartphone dengannya, daripada berkomunikasi dengan teman yang ada di sebelahnya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa adanya smartphone ini "menjadikan teman yang jauh menjadi dekat dan teman yang dekat menjadi jauh." Dinamika smartphone yang telah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya siswa yang dalam kegiatan pembelajarannya kurang bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok, tidak mau membantu temannya yang kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, bahkan ada yang pilih kasih yaitu hanya membantu teman baiknya saja bahkan dalam lingkup bermainnya, oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk melihat atau mengetahui terkait dengan keterampilan sosial yang dimiliki siswa dalam pembelajarannya, termasuk prestasi belajarnya di sekolah.Adapun hasil penelitian yang dilakukan serte beberapa teori yang mendukung menyatakan bahwa ternyata guru harus mendukung dan memaksimalkan keterampilan emosional anak dalam kegiatan pembelajarannya sehingga prestasi belajar siswa juga maksimal, karena keterampilan social siswa akan lebih berkembang jika selalu diberikan dukungan dalam bentuk semangat maupun pesan moral dari guru, hal itu berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan pengkajian secara ilmiah dengan dukungan hasil penelitian dan kajian teori pendukung, maka dapat disimpulkan bahwa emosional anak sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa, oleh karena itu hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi guru bahwa emosional anak berhubungan erat dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.