Strategi penghidupan rumah tangga petani adalah upaya atau cara yang dilakukan rumah tangga petani untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluar dari masalah kemiskinan. Strategi penghidupan berkaitan dengan bagaimana masyarakat mengelola atau mengombinasikan aset penghidupan yang tersedia atau dimiliki. Lapisan sosial ekonomi rumah tangga dapat membedakan strategi penghidupan rumah tangga petani. Tujuan penelitian: (1) menganalisis hubungan lapisan sosial ekonomi dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah, (2) menganalisis hubungan lapisan sosial ekonomi dengan aset penghidupan rumah tangga petani padi sawah, dan (3) menganalisis hubungan aset penghidupan dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah survai dengan pengambilan contoh (sampel) sebanyak 60 rumah tangga petani di Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten bogor. Contoh dipilih dengan cara proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara lapisan sosial ekonomi dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah, (2) terdapat hubungan yang signifikan cukup antara lapisan sosial ekonomi dengan aset penghidupan rumah tangga petani padi sawah, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan sangat kuat antara aset penghidupan dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah. Kata kunci: Strategi penghidupan, Aset, Kemiskinan
The aims of this research are to analyze the differences of local wisdom and food security household in an indigenous village and non-indigenous village and to analyze the correlation between local wisdom and food security. Research respondents are housewives or housewives who also act as head of household. The research method used a quantitative approach with questionnaire instruments supported by qualitative data with in-depth interview. The results show that there are the difference of food security in Ciptagelar Village and Tonjong II Village which the level of household local wisdom and food security in Kampung Ciptagelar is higher than in Kampung Tonjong II. In addition, from the three dimensions of local wisdom tested, there are two dimensions that have a positive and quite strong relationship with food security, that is the dimensions of local knowledge and community solidarity and compliance with rules and leaders.Keywords: Food Security, Indigenous Village, Local Wisdom, Non-Indigenouse VillageABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kearifan lokal dan ketahanan pangan rumah tangga di Kampung adat dan non-kampung adat serta menganalisis hubungan antara kearifan lokal dengan ketahanan pangan. Responden penelitian merupakan ibu rumah tangga atau ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai kepala rumah tangga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner yang didukung dengan data kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat ketahanan pangan di Kampung Ciptagelar dan Kampung Tonjong II yang mana tingkat kearifan lokal dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Kampung Ciptagelar lebih tinggi dibandingkan dengan Kampung Tonjong II. Selain itu, dari tiga dimensi kearifan lokal yang diuji, terdapat dua dimensi yang memiliki hubungan positif dan cukup kuat dengan ketahanan pangan yakni dimensi pengetahuan lokal dan solidaritas masyarakat dan kepatuhan pada aturan serta pemimpin. Kata kunci: Kampung Adat, Kearifan Lokal, Ketahanan Pangan, Non-kampung Adat
Nowadays, the internet as an information and communication technology allows being used by all actors without exception, including those involved in agriculture. The use of the internet in the delivery of agricultural information has the opportunity to transform traditional agriculture into modern agriculture. The use of information and communication technology is very close to the identity of men. Women are often only used as objects and find various obstacles. It is suspected that there are differences among women using internet media. This research aims to analyze the relationship between characteristics and motivation with internet usage and the relation between internet usage with the level of satisfaction by women farmers. This research uses census methods to 33 women farmers KWT Puspa Sari in Kedung Badak Village. The results showed that age and income level has a significant correlation with frequency. Motivation factors have correlations with frequency and intensity. Meanwhile, the intensity has a correlation with satisfaction information.Keywords: internet, satisfaction, motivation, women farmers. ABSTRAKSaat ini internet sebagai teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan untuk digunakan oleh semua pelaku tanpa terkecuali, termasuk pelaku yang menekuni bidang pertanian. Penggunaan internet dalam penyampaian informasi pertanian berpeluang untuk merubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat dekat dengan identitas laki-laki. Kaum perempuan sering hanya dijadikan sebagai obyek dan menemukan berbagai kendala. Diduga terdapat perbedaan di kalangan perempuan dalam menggunakan media internet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik dan motivasi dengan penggunaan internet serta bagaimana hubungan penggunaan media internet dengan tingkat kepuasan pada petani perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sensus kepada 33 petani perempuan anggota Kelompok Wanita Tani Puspa Sari di Kelurahan Kedung Badak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia dan tingkat penghasilan memiliki hubungan yang signifikan dengan frekuensi. Faktor motivasi memiliki hubungan dengan frekuensi dan intensitas. Sementara itu, intensitas memiliki hubungan dengan kepuasan informasi.Kata kunci: internet, kepuasan, motivasi, petani perempuan.
Ketahanan pangan masih menjadi isu global yang mendapat perhatian serius dari berbagai negara internasional. Pertanian dengan sistem agroforestri dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah pangan. Namun, permasalahan ketidaksetaraan gender dinilai dapat menjadi penyebab masalah kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan ketahanan pangan rumah tangga petani agroforestri dan kaitannya dengan pengambilan keputusan rumah tangga serta peran pembagian peran dalam pengelolaan pangan rumah tangga petani agroforestri. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengambil sampel 60 rumah tangga petani agroforestri di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data kuantitatif dikumpulkan dengan instrumen kuesioner dan didukung dengan data kualitatif melalui panduan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya hubungan positif antara pembagian peran gender dengan tipe pengambilan keputusan rumah tangga petani agroforestri. Hubungan positif juga ditemukan antara tipe pengambilan keputusan rumah tangga dalam menentukan alokasi lahan untuk budidaya dengan ketahanan pangan rumah tangga petani agroforestri. Kata kunci: Agroforestri, gender, ketahanan pangan, pengambilan keputusan, rumah tangga
Pandemi Covid-19 diduga berdampak terhadap sektor ekonomi para perajin bordir terutama dalam kegiatan usahanya. Selain itu, terbitnya peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga berdampak pada kegiatan usaha ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis tingkat resiliensi rumah tangga perajin bordir; 2) mengidentifikasi kapasitas adaptif dan kekuatan sumber daya rumah tangga; 3) menganalisis hubungan kapasitas adaptif dan kekuatan sumber daya dengan resiliensi rumah tangga. Metode penelitian ini adalah metode survei dan didukung oleh data kualitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 rumah tangga di sentra kerajinan bordir Tasikmalaya. Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara kapasitas adaptif dan kekuatan sumber daya dengan resiliensi ekonomi rumah tangga perajin bordir pada masa pandemi Covid-19. Ketersediaan stok barang serta ketersediaan pelanggan tetap yang mampu dijangkau melalui ekspedisi cargo mampu membantu rumah tangga perajin bordir bertahan selama pandemi Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.