Tulisan ini membahas tentang kisah dalam al-Qur’an pada kitab madkhal ila al-Qur’an al-Karim karya M. Abed al-Jabiri. Kajian ini penting untuk melihat konsep kisah al-Qur’an sebagai salah satu pisau analisis untuk menafsirkan al-Qur’an. Disamping itu, dalam tafsirnya ini M. Abed al-Jabiri memiliki gagasan besar tentang pengembangan ulumul qur’an yang menurutnya selama ini hanya berjalan di tempat, sehingga diperlukan analisis baru untuk menangkap pesan-pesan yang ingin disampaikan al-Qur’an. Di dalam kitab ini langkah awal yang dilakukan al-Jabiri adalah merekonstruksi makna al-Qur’an, al-Jabiri memberikan kritik atas berbagai definisi yang telah dikonstruksi oleh para ulama seperti al-Suyuti, al-Syanqiti, al-Isfahani dan lain sebagainya. Selanjutnya, al-Jabiri mengklasifikasi surat-surat al-Qur’an yang berbicara tentang kisah dalam kategori makiyyah dan madaniyyah. Kategori makiyyah, dibagi dalam dua tahap, sedangkan pada kategori madaniyyah hanya satu tahap. This paper discusses the story in the Al-Qur'an in the madkhal ila Al-Qur'an al-Karim by M. Abed al-Jabiri. This study is important to see the concept of the Al-Qur'an story as one of the analytical tools for interpreting the Al-Quran. Besides that, in this interpretation M. Abed al-Jabiri has a big idea about the development of ulumul quran which according to him has only been running in place, so that a new analysis is needed to capture the messages that the Qur'an wants to convey. In this book, al-Jabiri's initial steps were to reconstruct the meaning of the Koran, al-Jabri provided a critique of the various definitions constructed by classical scholars such as al-Suyuti, al-Syanqiti, al-Isfahani and so on. . Furthermore, al-Jabiri classified the letters of the Al-Qur'an which speak of stories in the category of makiyyah and madaniyyah. The category of makiyyah is divided into two stages, while in the madaniyyah category there is only one stage.
Artikel ini ini berjudul “Ingkar Hadis di Indonesia dan Malaysia: Studi Kritis Pemikiran Hadis Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad”. Pemahaman penolakan terhadap hadis Nabi sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an turut mempengaruhi pemikiran para tokoh intelektual di Indonesia seperti Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad di Malaysia. Penelitian ini kemudian difokuskan pada tiga persoalan berikut: pertama, bagaimana sejarah asal-usul berkembangnya Ingkar Sunnah di Indonesia dan Malaysia?; kedua, bagaimana pemikiran hadis dari tokoh-tokoh ingkar Sunnah yakni Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad?; ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan serta implikasi dari pemikiran keduanya?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didasarkan pada studi kepustakaan (library reseach). Dalam menganalisis data yang telah terkumpul peneliti menggunakan metode deskriptif, analisis, dan metode komparatif. Hasil penelitian ini adalah, pertama, Ingkar Sunnah di Indonesia telah muncul secara diam-diam pada tahun 1978. Sedangkan di Malaysia gerakan anti hadis baru muncul pada tahun 1985 yang dipelopori oleh Kassim Ahmad; Kedua pemikiran dari Nazwar dan Kassim sama-sama menolak hadis karena hadis merupakan suatu kebohongan semata bukan berasal dari Nabi SAW dan merupakan faktor kemundurannya umat Islam; Ketiga perbandingan dari pemikiran Nazwar dan Kassim terletak pada faktor keterpengaruhan mereka terhadap orientalis serta bacaan-bacaan buku dari para pengingkar hadis sebelumnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.