The study aims at examming 1) the difference of cognitive leraning outcomes between students who were taught by using cooperative learning model of Make a Match type and the ones taught by using The Power of Two type, 2) the difference of affective learning outcomes between students who were taught by using cooperative learning model of Make a Match type and the ones taught by using the Power of Two type 3) the difference of psychomotor learning outcomes between students who were taught by using cooperative learning model Make a Match type and the ones taught by using The Power of Two type of grade XI students at SMAN 1 Sungguminasa Makassar. The study was a quasi-experiment research which employed the static group pretest posttest design. The study used the experiment group I by implementing cooperative learning model of Make a Match type and the experiment group II by implementing cooperative learning model of The Power of Two type. The instruments of the study were the test of learning outcomes to measure the cognitive learning outcomes, observation sheet to measure affective and psychomotor learning outcomes of the students. Data were analyzed using descriptive statistic analysis and inferential statistic analysis (uji t α = 0,05 ) supported by SPSS 17.0 for windows program. that the result using The Power of Two was higher than the one using The Power of Two.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan kooperatif tipe The Power of Two pada siswa kelas XI SMAN. 1 Sungguminasa Makassar 2) Mengetahui perbedaan hasil belajar afektif siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan kooperatif tipe The Power of Two pada siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Makassar 3) Mengetahui perbedaan hasil belajar psikomotorik siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan The Power of Two pada siswa kelas XI SMAN 1 Sungguminasa Makassar. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan The static Group Pretest Posttest Design. Instrumen penelitian berupa Tes Hasil Belajar (THB) untuk mengukur hasil belajar kognitif, dan lembar observasi untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa. Data dianalisis statistik deskriptif dan inferensial (Uji t α = 0,05) dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Hasil belajar kognitif siswa dengan penerapan model pembelajaran The Power of Two lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match 2) Hasil belajar afektif siswa dengan penerapan model pembelajaran tipe Make a Match lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two 3) Hasil belajar psikomotorik siswa dengan penerapan model pembelajaran tipe Make a Match lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two.
Biji pepaya merupakan limbah dari buah pepaya yang dibuang oleh masyarakat karena dianggap tidak penting. Sebenarnya biji pepaya dapat diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat.Biji pepaya memiliki kandungan - kandungan yang baik untuk tubuh dan dapat mengobati penyakit gagal ginjal usia dini. Karena cukup banyak limbah biji pepaya saat peneliti mengkonsumsi buah pepaya.Peneliti mulai terobsesi meneliti kandungan biji pepaya.Ternyata kandungan dalam biji pepaya tidak bisa diremehkan. Banyak kandungan biji pepaya antara lain, mengandung zat-zat yaitu: alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetail, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik. Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, protein, dan juga lemak.Salah satu cara pemanfaatan biji pepaya yaitu dengan mengolahnya menjadi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmendapatkan informasi tentang potensi biji pepaya sebagai obat tradisional bagi masyarakat dalam kaitannya dengan penyakit gagal ginjal karena penyakit ini sangat berbahaya dan menguras uang, karena orang yang menderita gagal ginjal akan mengeluarkan biaya sekitar 5 juta lebih setiap minggunya untuk cuci darah, dan cuci darah ini akan membawa efek samping. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut peneliti memanfaatkan biji pepaya. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan analis data, tabulasi data dan pustaka. Metode eksperimen dilakukan dengan cara mengolah biji pepaya menjadi obat yang bermanfaat khususnya di kecamatan Banggae Timur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat diolah menjadi obat, dan hasil dari uji konsumen dapat diambil kesimpulan bahwa rasa dan aroma biji pepaya seperti kopi.Kata Kunci: Biji pepaya sebagai obat tradisional.
Guru dituntut untuk teliti dalam memilih dan menerapkan strategi mengajar. Salah satu strategi mengajar yang dapat diterapkan adalah strategi pembelajaran inkuiri. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini, bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri. Subjek penelitian ini adalah 32 orang siswa kelas X IPA1 SMAN 3 Majene, terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus sebanyak tiga kali pertemuan dalam setiap siklus. Faktor siswa yang diselidiki adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X IPA1 SMAN 3 Majene dilihat dari data yang diperoleh dari siklus I ke siklus II dari setiap komponen yang diamati pada lembar observasi. Hasil belajar biologi siswa kelas X IPA1 MAN SMAN 3 Majene mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I 56,50 meningkat menjadi 72,53 pada siklus II. Ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan jumlah siswa dimana pada siklus I 25% dari 32 siswa yang berada dalam kategori tuntas dan pada siklus II meningkat menjadi 75% dari 32 orang siswa yang berada dalam kategori tuntas. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa dalam penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui life skill dan perbedaan hasil belajar biologi mahasiswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif Talking Stick dan mahasiswa yang dibelajarkan dengan model koopertif puzzle. Berdasarkan observasi hingga saat ini hasil belajar biologi masih dianggap rendah. Berdasarkan observasi dikelas A dan C mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, pembelajaran biologi masih pasif dan monoton karena bergantung pada penjelasan dosen. Pola pembelajaran di kelas selama ini sering menggunakan metode ceramah, oleh sebab itu keterlibatan siswa kurang, sehingga pembelajaran menjadi kurang menyenangkan dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam menerima materi pembelajaran, selain itu permasalahan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hanya didominasi oleh sebagian kecil mahasiswa, sedang siswa yang lain hanya diam dan tidak paham dengan materi pembelajaran yang mengakibatkan aktivitas proses pembelajaran kurang efektif atau tujuan pembelajaran tidak tercapai. Metode dalam penelitian ini menggunakan treatment yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi yang terkendalikan. Metode ini merupakan bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas dengan adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang akan berdampak positif terhadap peningkatan life skill dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dan Puzzle. Kata kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran, Pendidikan Biologi, Puzzle, Talking Stick. PENDAHULUANSalah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan pada perguruan tinggi. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi dosen, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Banyak pihak yang mempertanyakan apa yang salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita. Dari berbagai pengamatan dan analisis, ada banyak faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan yang bermakna, salah satunya, yaitu lemahnya proses pembelajaran di perguruan tinggi.Fakta yang dapat kita lihat di perguruan tinggi bahwa proses pembelajaran lebih cenderung didominasi oleh dosen. Kondisi ini menyebabkan sebagian mahasiswa menjadi bosan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang justru bermain dalam kelas pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
This study aims to find outthe effects of stocking density on the growth of length, weight and survival rate of juvenile seahorses (Hippocampus barbouri). The expected output of this study would be some informations for the development of hatcheries and numerous subsequent studies. This study uses 4 treatments with 3 repetitions so that there are 12 experimental unit. The results showed that the different stocking densities had no significant effect on the rate of growth in length and weight of juvenile seahorses (Hippocampus barbouri), whereas the different stocking densities had a significant effect on the survival rate of juvenile seahorses (Hippocampus barbouri), where the highest survival ratefor the preservation of juvenile seahorses was obtainedat the stocking density of 2 tails / liter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.