-The construction cost as one of the most important project resources should be planned and used efficiently. Cost estimation can be analyzed using standard of unit price analysis according to Indonesian National Standard (SNI 7394:2008). Related to unit price analysis for tie beam reinforced concrete, the standard mentioned a specific analysis that combine all materials requirement include reinforcement (unit price analysis No. 6.29). In such analysis, reinforcement requirement is stated as much as 200 kg/m 3 of concrete. Considering the diversity of dimension design of building structure caused by geographical location and building function, a further study required to response these problems. This research is aimed to provide information to what extent the unit price analysis related to tie beam reinforced concrete can be applied in cost estimating. Research process initiated with secondary data collection to building construction located in zone 10 and 15 based on earthquake zone map (SNI 1726(SNI :2012
Proyek konstruksi bangunan gedung memiliki sumberdaya proyek yang terdiri dari berbagai jenis seperti sumberdaya tenaga kerja, material dan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek konstruksi. Permasalahan pada penelitian ini adalah berapa persentase proporsi sumberdaya proyek yang terdiri dari sumberdaya tenaga kerja dan material pada proyek konstruksi bangunan gedung sederhana di Provinsi Aceh. Ruang lingkup penelitian dimana pelaksanaan proyek dimulai pada tahun 2015 sampai dengan 2019, menggunakan data sekunder berupa dokumen RAB dan dokumen AHSP. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proporsi biaya dari sumber daya proyek berupa tenaga kerja dan material. Penelitian ini dilakukan pada proyek bangunan gedung sederhana di Provinsi Aceh. Hasil penelitian telah didapatkan 10 data proyek konstruksi gedung sederhana di Provinsi Aceh, pada gedung sederhana diperoleh hasil persentase proporsi sumber daya material 61,83% dan sumber daya tenaga kerja 20,09%.
AbstrakPada pelaksanaan proyek konstruksi kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan untuk mengurangi terjadinya fluktuasi dalam penggunaan tenaga kerja untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pemerataan. Tujuan perencanaan ini untuk mengetahui jadwal tenaga kerja dengan fluktuasi seminimal mungkin. Objek perencanaan pada Proyek Pembangunan Komplek Perumahan Menara Utama di Aceh Selatan. Waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak adalah 121 hari kalender. Dalam perencanaan ini metode dimulai dengan menguraikan komponen pekerjaan, menentukan durasi kegiatan dan memperkirakan jumlah tenaga kerja setiap pekerjaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu gambar bangunan, RAB, Time Schedule, dan daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 yang diperoleh dari kontraktor. Histogram dibuat untuk mengetahui jumlah tenaga kerja serta fluktuasi jumlah penggunaan tenaga kerja. Dari hasil pemerataan tenaga kerja dengan sumber daya yang tersedia dituangkan dalam bentuk histogram mingguan. Maka perubahan yang terjadi pada pekerja di minggu ke-3,4,5, tukang kayu pada minggu 5 s/d 11, tukang batu pada minggu 3 s/d 14 dan terjadi penambahan waktu pada minggu ke-6, tukang besi pada minggu ke 3 s/d 13, dan kepala tukang tidak terjadi perubahan penambahan dan pengurangan. Kata Kunci : tenaga kerja, penjadwalan, Resource Levellingc
Risiko akan selalu ada dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dan dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi kinerja dan target proyek. Pada penelitian ini risiko yang diteliti adalah risiko konstruksi dengan faktor tenaga kerja, material dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan menganalisis tingkat risiko konstruksi terhadap biaya, mutu dan waktu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang terkualifikasi sebagai tenaga ahli. Pengujian instrumen kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah frequency index (FI), Severity index (SI), probability impact matrix (PIM). Hasil dari penelitian ini berupa 30 variabel risiko potensial dari risiko konstruksi yang didapatkan dengan metode identifikasi risiko, wawancara, kuesioner dan uji instrumen diantaranya terdapat 5 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap waktu, 4 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap biaya, dan terdapat 6 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap mutu
Pengadaan diartikan sebagai proses untuk mendapatkan barang atau jasa kontruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab gugurnya penawaran kontraktor pada tahap evaluasi teknis dalam proses lelang di Banda Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, data primer diapatkan melalui wawancara kepada responden sedangkan data sekunder didapatkan melalui website LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Hasil yang didapatkan bahwa tahap evaluasi aspek teknis yang memiliki dampak terbesar gugurnya penawaran kontraktor pada faktor pemenuhan spesifikasi teknis tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, kesesuaian konsep rancangan dengan kebutuhan proyek dan metode pelaksanaan yang ditawarkan tidak sesuai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.