Kondisi ginjal dapat mengalami kerusakan akibat berbagai macam penyakit yang merusak nefron dan mengakibatkan terjadinya gagal ginjal kronik (GGK). Hipertensi dan diabetes melitus diketahui sebagai penyebab terbesar komplikasi pada pasien GGK. Penelitian ini bertujuaan untuk mengevaluasi permasalahan terkait obat pada pasien GGK dengan komplikasi hipertensi dan diabetes melitus tipe II di rumah sakit umum daerah provinsi lampung. Provinsi Lampung. Penelitian merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Sampel penelitian adalam rekam medis dan resep pasien yang didiagnosa GGK selama tahun 2018. Rekam medis dan resep digunakan sebagai sumber data. data dianalisis menggunakan aplikasi medscape dan drug interaction chacker dengan menggunakan pharmaceutical care network erope foundation (pcne) v.8 sebagai @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}@font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-469750017 -1073732485 9 0 511 0;}@font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}div.WordSection1 {page:WordSection1;} rujukan klasifikasi. Total sampel yang diperoleh penelitian sebanyak 152 sampel. Jumlah pasien laki-laki 53% dan perempuan 40% dengan rata-rata rentang usia 46-65 tahun. Pasien GGK dengan komplikasi hipertensi ada sebanyak 44%, dengan komplikasi diabetes mellitus 40%, dan dengan komplikasi hipertensi-diabetes mellitus sebanyak 16%. ermasalahan terkait obat ditemukan adanya 6 kasus kejadian kontra-indikasi, 175 kasus interaksi obat, 5 kasus tidak ada pengobatan walau sudah ada indikasi dan 4 kasus terlalu banyak obat yang diresepkan. Berdasarkan hasil penelitian, ada potensi untuk terjadinya permasalahan terkait obat pada pasien gagal ginjal kronik, dengan komplikasi hipertensi dan diabetes melitus tipe II di rumah sakit umum daerah provinsi lampung. @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}@font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-469750017 -1073732485 9 0 511 0;}@font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
Several medications are prescribed for infants and children, but adequate information about these drugs are unavailable. Previous studies also revealed that the use of off-label drug is prevalent among pediatric outpatients. Therefore, this study aimed to determine the prevalence of off-label drug use in pediatric outpatients at Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Hospital from January–June 2019. This observational descriptive was conducted using simple random and retrospective sampling methods. Drugs were identified using a brochure, British National Formulary for Children (BNF), and Specialist Health Science Formulary from the Indonesian Pediatrician Association (IDAI), followed by classification with the Anatomical Therapeutical Chemical (ATC). The results showed that there were 120 samples, of which 56% are males, while 42% are within the age range of 6–12 years. The most common diagnoses were SNRS, followed by epilepsy and anemia. A total of 393 drugs were used in this study and analgesic-antipyretic was the most prescribed. The prevalence of off-label drug usage in pediatric patients was 19.6%, where the off-label age was higher (16.29%) than indication (2,81%) and doses (0,5). Furthermore, most of these medications were for the cardiovascular, respiratory, digestive, and metabolic systems. There has been a 19,6% prevalence in the use of off-label drug among pediatric outpatients, where off-label age was the highest, and most of the medication are used for the treatment of the cardiovascular system.
Biji kabau (Archidendron buballinum (Jack.) I.C.Nielsen) secara empiris dimanfaatkan masyarakat dibeberapa daerah sebagai obat tradisional antidiabetes dan diuretik herbal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak biji kabau terhadap penurunan kadar gula darah mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Biji kabau diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji antidiabetes dilakukan terhadap mencit jantan yang diinduksi aloksan secara intravena dengan dosis 168 mg/kgBB selama 15 hari. Sebanyak 25 ekor mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok, kelompok I, II dan III diberi ekstrak dengan dosis 95, 190, dan 380 mg/kgBB, kelompok IV sebagai kontrol negatif diberi aquadest dan kelompok V sebagai kontrol positif diberi metformin dosis 65 mg/kgBB, kelima kelompok diberi perlakuan secara oral sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari. Penurunan kadar gula darah diukur dan diamati pada hari ke 1 dan 15 dan hari ke 22 kemudian dianalisis dengan metode ANOVA. Hasil karakteristik simplisia terhadap kadar air 0,23%, kadar abu 2% dan kadar abu tidak larut asam 2%. Uji kualitatif fitokimia ekstrak menunjukkan adanya senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin. Hasil analisis menunjukkan kelompok I,II dan III berbeda nyata terhadap kontrol negatif, dan berefek sama terhadap kontrol positif dalam menurunkan kadar gula darah mencit putih jantan. Dari ketiga dosis tersebut dosis 1 (95mg/kgBB) menunjukkan penurunan yang paling baik, namun dosis I,II dan III tidak berbeda nyata secara statistik terhadap metformin. Kata kunci : Kabau, Archidendron buballinum, Diabetes
Abstract Current condition related to fulfilling stimulating in the societies is by energy drinks and vitamins which have side effects restless, nervous, tremor, and seizures. Alternative stimulant can derived from herbs. One of the plants has potention of stimulant is Centella asiatica. This study was to examine the effect of stimulant on fraction n-hexane of C.asiatica leaves. The simplisia of C.asiatica leaves was extracted with ethanol 70% using a maceration method. Thereafter, extract was fractionated using n-hexane. Phytochemical screening was carried out to determine the content of secondary metabolites in order to find out the potential utilization by testing the active compounds. Stimulant effect was evaluated using induced sleeping time, swimming endurance time, hanging time, and rotarod method with the dose 2.59 mg/KgBW, 5.185mg/KgBW, 10.37 mg/KgBW, and 15.55 mg/KgBW, caffeine as the positive control, and Na-CMC as the negative control. The phytochemical screening showed positive results for triterpenoids and alcaloid. All of the dose fraction n-hexane had effect stimulant however dose 5.185 mg/KgBW and 10.37 mg/KgBW had as same stimulant effect as positive control and dose15.55 mg/BW had higher stimulant effect. N-hexane fractionation of C.asiatica leaves demonstrated the presence of secondary metabolites with potential biological activities as stimulant. Keywords: Alkaloids, C. asiatica, Triterpenoids, Stimulants test
Obat yang pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Soma pada tahun 1950 ini adalah obat relaksan otot yang termasuk di dalam golongan karbamat. Karisoprodol adalah modifikasi meprobamat yang ditujukan untuk relaksasi otot yang lebih baik, kurang berpotensi untuk disalahgunakan, dan risiko overdosis lebih sedikit. Substitusi satu atom hidrogen dengan gugus isopropil pada salah satu nitrogen karbamat dimaksudkan untuk menghasilkan molekul dengan sifat farmakologis baru. Indikasi utama penggunaan karisoprodol adalah sebagai tambahan dalam pengobatan simtomatik kondisi muskuloskeletal yang terkait dengan nyeri pada kejang otot. Laporan kasus karisoprodol terjadi di Amerika, Norwegia, dan Swedia. Di Indonesia sendiri pada tanggal 16 Juli 2013 dilakukan pembatalan izin edar, penghentiaan produksi, penarikan dari peredaran dan pemusnahan obat yang mengandung karisoprodol.Kata kunci : karisoprodol, Soma, laporan kasus, sejarah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.