Pengembangan perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat pemustaka serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Usaha pengembangan perpustakaan dilakukan dengan memahami perkembangan gaya hidup pemustaka dalam kesehariannya dan dalam pencarian informasi. Perpustakaan dihadapkan dengan generasi digital maka dengan adanya fenomena ini mendorong perpustakaan menyediakan fasilitas yang sesuai agar meningkatnya angka kunjungan pemustaka. Munculnya learning commons diharapkan memberi respon baik yang bagi pemustakanya, sebab learning commons diadakan untuk memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di perpustakaan.
Berangkat dari masalah masih adanya perilaku bibliocrime walaupun pihak pengelola perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh telah melakukan usaha pencegahan terhadap bibliocrime, maka perlu dievaluasi kembali setiap usaha pencegahan bibliocrime tersebut guna melihat sejauh mana keberhasilan upaya pencegahan yang telah diterapkan dan dapat ditingkatkan lagi untuk kedepannya agar lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan bibliocrime yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh dan dampak dari penerapan upaya pencegahan bibliocrime terhadap pelestarian koleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu pihak pengelola perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh yang berjumlah satu orang, sedangkan objek penelitian ini yaitu upaya preventif yang dilakukan oleh pihak pengelola Perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh dalam mencegah bibliocrime. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Model evaluasi yang digunakan yaitu model discrepancy dimana penilaian suatu program berdasarkan kesenjangan antara standar yang diharapkan dengan fakta di lapangan. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pencegahan bibliocrime yang dilakukan oleh pengelola Perpustakaan Ubudiyah Indonesia Aceh yaitu arsitektur gedung dan desain ruangan, loker, petugas keamanan, security gate, barcode, pemeriksaan ketat buku yang baru dikembalikan, denda dan sanksi, dan program orientasi perpustakaan. Walaupun demikian, upaya pencegahan yang sudah sesuai dengan standar adalah pemeriksaan ketat pada buku yang baru dikembalikan. Dampak dari upaya pencegahan bibliocrime di perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh terhadap pelestarian koleksi yaitu dengan adanya upaya pencegahan yang telah dilakukan tingkat bibliocrime menjadi lebih rendah sehingga menyebabkan terjaminnya kelestarian koleksi yang ada di perpustakaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.