Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang digunakan oleh pasien yang belum terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang untuk mendapatkan infeksi, atau bila terkena infeksi akan memiliki dampak buruk bagi pasien. Penggunaan antibiotik profilaksis diperlukan karena terbukti dapat mencegah atau mengurangi kejadian infeksi. Ketidaktepatan pemilihan antibiotik, indikasi, dosis, waktu pemberian, lama pemberian, serta rute pemberian adalah penyebab tidak tepat pengobatan infeksi dengan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis cefazolin pada pasien operasi di Rumah Sakit Premier Bintaro periode Juli -Desember 2017. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisa dengan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah sakit Premier Bintaro dari bulan April -Mei. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Sampel adalah rekam medik pasien operasi yang menggunakan cefazolin sebagai antibiotik profilaksis, berjumlah 231 sampel. Instrument pengumpulan data menggunakan ceklist ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis yang diisi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan presentasi tertinggi usia pasien adalah usia dewasa (18-40) tahun sebanyak 45,9%, tepat indikasi penggunaan 100%, tepat dosis 99,1 %, tepat waktu pemberian 77,5%, tepat lama pemberian 93,5%, tepat rute pemberian 100 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih adanya ketidaktepatan dalam pemberian antibiotik profilaksis cefazolin pada pasien operasi dalam hal dosis, waktu pemberian, dan lama pemberian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.