Value of particle density of tropical peat materials commonly is considered to be 1.4 g/cm3. This value was based on the measurementusing a pycnometer. However, this value would not be correct for tropical peat that has coarse material that could plug the narrow opening of the pycnometer. Hence, the use of pycnometer to measure particle density of tropical peat material has a possibility to get false values because the coarse material will inhibit the measurement process. Therefore, we are proposing the use of a three phases meter to measure particle density of tropical peat materials. The particle density value obtained by using three phases meter was around 1.8 g/cm3. The value was higher than pycnometer result due to the three phases meter could ensure the measurement of all size tropical peat material.
Tanah berpasir memiliki kemampuan retensi air, kemantapan agregat, dan kadar unsur hara yang tergolong rendah. Untuk meningkatkan kualitas tanah berpasir ini dilakukan upaya pemberian berbagai dosis campuran kompos dan fly ash-bottom ash (FABA) sebagai amelioran. Tujuan penelitian ini yaitu menguji pengaruh pemberian kompos dan FABA sebagai bahan amelioran pada tanah berpasir terhadap karakteristik kimia tanah dan pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Percobaan pot dilakukan di Rumah Kaca Cikabayan, IPB University menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dengan dua kali ulangan. Masing-masing 5 kg tanah berpasir per pot dicampur dengan kompos dan FABA pada berbagai dosis. Tanaman yang digunakan ialah tomat varitas SL 975. Parameter karakteristik kimia tanah yang diamati meliputi C-organik, N-total, P-tersedia, KTK, dan basa-basa dapat ditukar. Parameter pertumbuhan tanaman diamati pada lima minggu setelah tanam (MST). Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan A6, yaitu penambahan 1,950 gram kompos pot-1 dan 25 gram FABA pot-1, menghasilkan kadar C-organik tanah yang tinggi sebesar 3.83%, serta tinggi, jumlah daun, dan bobot basah tanaman tertinggi dengan nilai secara berturut-turut yaitu 54.4 cm, 21 lembar, dan 68.7 gram.
Tanah berpasir memiliki kemampuan retensi air, kemantapan agregat, dan kadar unsur hara yang tergolong rendah. Untuk meningkatkan kualitas tanah berpasir ini dilakukan upaya pemberian berbagai dosis campuran kompos dan FABA sebagai amelioran. Tujuan penelitian ini yaitu menguji pengaruh pemberian kompos dan FABA sebagai bahan amelioran pada tanah berpasir terhadap karakteristik kimia tanah dan pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Percobaan pot dilakukan di Rumah Kaca Cikabayan, IPB University menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dengan dua kali ulangan. Tanaman yang digunakan ialah tomat varitas SL 975. Parameter karakteristik kimia tanah yang diamati meliputi C-organik, N-total, P-tersedia, KTK, dan basa-basa dapat ditukar. Parameter pertumbuhan tanaman diamati pada lima minggu setelah tanam (MST). Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan A6 (1.950 gram kompos/pot dan 25 gram FABA/pot) menghasilkan kadar C-organik tanah yang tinggi, serta tinggi, jumlah daun, dan bobot basah tanaman tertinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.