This article explores the needs of Chinese beginner learners regarding a pocket guide to using Chinese social deixis. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of questionnaires. The questionnaire was distributed through Google Forms to 40 first and second-semester students or the equivalent of CEFR A1 and A2 standards or HSK levels 1 and 2 in the Chinese Language Education Study Program at the State University of Jakarta. The results of this study are 73.1% of students have a non-Chinese background, and 92.9% of students' parents do not speak Chinese, so students can only learn Chinese in the campus environment. 53.8% of students have difficulty translating and interpreting social deixis that appears in texts and dialogues. In Chinese communication, 65.4% of students feel insecure about the accuracy of the greetings they use. 96.6% of students stated that they needed a guidebook for using social deixis by compiling a list of greeting words based on the textbook's chapter order.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 7 Bandung. Indikator pemahaman konsep yang diukur pada penelitian ini yaitu membaca sumber mengenai materi yang sedang dipelajari, mengenal konsep-konsep, menjelaskan konsep-konsep, memberikan contoh-contoh dari konsep, mengklasifikasikan konsep-konsep, dan menghubungkan konsep-konsep. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, perkembangan siswa dalam mencapai kriteria indikator pemahaman konsep yang telah ditentukan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal ini dapat terlihat dari peningkatan perolehan skor masing-masing indikator pada setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan keberhasilan dari penerapan media permainan Ludo History (Dory) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kemudian, jika melihat hasil penelitian yang dilakukan, media permainan Ludo History (Dory) dapat dijadikan suatu alternatif solusi untuk menghadapi masalah pembelajaran yang ditemukan di kelas
Kecenderungan penggunaan model konvensional dalam pembelajaran mengakibatkan kurangnya aktivitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model PjBL berbasis STEM terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah 436 siswa kelas V. Sedangkan, sampel penelitian yaitu 120 siswa yang ditentukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes berupa tes uraian dan pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan Manova berbantuan SPSS 26.00 for Windows. Hasil Penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh model PjBL berbasis STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. (2) terdapat pengaruh model PjBL berbasis STEM terhadap hasil belajar IPA. (3) terdapat pengaruh model PjBL berbasis STEM secara simultan terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA. Dapat disimpulkan bahwa model PjBL berbasis STEM berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA. Model ini dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang bervariasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.