Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif yang berbentuk menggerombol. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab utama infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindrom syok toksik. Infeksi Staphylococcus aureus dapat terjadi ketika sistem imun melemah. Salah satu penanganan infeksi adalah menggunakan antibiotik, namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menimbulkan resistensi, sehingga terapi menggunakan obat tradisional menjadi pilihan alternatif. Obat tradisional yang berasal dari tanaman memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya dibandingkan obat-obatan kimia. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah tanaman biduri (Calotropis gigantea L.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas fraksi Aquadestilata, etil asetat dan n-heksan dari ekstrak daun biduri sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daun biduri diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut 70% dan difraksinasi menggunakan pelarut Aquadestilata, etil asetat dan n-heksan. Uji aktivitas antibakteri fraksi daun biduri menggunakan metode difusi cakram dengan seri konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Analisis statistik yang digunakan yaitu one way ANOVA yang bertujuan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya variasi konsentrasi fraksi daun biduri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa fraksi Aquadestilata dan etil asetat mempunyai aktivitas antibakteri. Fraksi Aquadestilata merupakan fraksi teraktif dalam menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus karena mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Konsentrasi optimum fraksi daun biduri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah 10% dengan rata-rata zona hambat sebesar 6,33 mm.
Objective: The prevalence of obesity increases each year globally. Multifactorial etiology of obesity requires therapy management including changing of diet and medicines. Some of obesity drugs have shown ineffectiveness and safety. The previous study showed that water extract of tamarind could reduce body weight (bw). This study aimed to test the activity fraction of water extract tamarind as antiobesity using high carbohydrate diet. Method:The preventive research of antiobesity had done by given water fraction and ethyl acetate fraction of water extract tamarind following with induced high carbohydrate diet during 6 th weeks in male Wistar rats. The parameters had observed including consumption of food, body weight, weight of feces, volume of urine, total cholesterols, triglycerides, blood glucose, index of organs, and accumulation of body fat. Result:The ethyl acetate fraction at doses 4.5 mg/kg bw has shown significantly effect to decrease of total cholesterols level and decrease of triglycerides level at weeks 6 (p<0.05). All the tests of fraction have shown activity inhibition of increased body weight, decrease of appetite, total cholesterols, triglycerides, and blood glucose. Meanwhile, mechanism action of antiobesity as increase defecation, urination, and decrease index of organs and accumulation of body fat have not shown by all these test fractions. Conclusion:The ethyl acetate fraction at doses of 4.5 mg/kg bw can inhibit raising of body weight, decrease of total cholesterols, and triglycerides level greater than the other test groups, where increasing of these levels of blood biochemistry was closely related to the pathology of obesity.
AbstrakLatar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dimana kanker payudara menempati urutan pertama jenis kanker paling membunuh bagi perempuan termasuk perempuan di Indonesia. Penanganan penyakit kanker membutuhkan berbagai terapi yang tidak lepas dari efek samping seperti rambut rontok, resistensi obat dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan adanya terapi komplementer diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pengobatan penyakit kanker yang salah satunya adalah menggunakan tanaman herbal dalam hal ini adalah bawang putih.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui manfaat Bawang Putih sebagai salah satu terapi komplementer pendamping dalam upaya pengobatan kanker payudara melalui literatur review.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan dengan pendekatan literatur reviewKesimpulan : Bawang Putih memiliki berbagai zat yang dapat berperan sebagai terapi pendamping dalam pengobatan kanker payudara.Kata Kunci : Bawang Putih, Terapi Kanker, Kanker Payudara. ABSTRACT Background: Cancer is one of the main causes of death in the world where breast cancer is the first type of cancer that kills women, including women in Indonesia. Treating cancer requires a variety of therapies that cannot be separated from side effects such as hair loss, drug resistance and others. Therefore, the complementary therapy is expected to be one of the efforts to treat cancer, one of which is using herbal plants, in this case garlic.Purpose: This study aims to determine the benefits of garlic as a complementary therapy in the treatment of breast cancer through a literature review.Methods: This study aims to determine the benefits of garlic as a complementary therapy in the treatment of breast cancer through a literature review.Conclusion: Garlic has various substances that can act as a companion therapy in the treatment of breast cancer. Keywords: Garliv, Cancer Therapy, Breast Cancer.
ABSTRAKLatar Belakang: Pada saat menyusui ibu-ibu yang baru saja melahirkan sering mengalami masalah saat menyusui yaitu masalah pada puting seperti puting terbenam, puting lecet, atau puting masuk kedalam. Masalah lainnya adalah pembengkakan payudara, infeksi payudara, ASI yang sedikit, dan teknik menyusui yang salah. Upaya untuk mengurangi nyeri pembengkakan pada payudara adalah dengan menggunakan tanaman yang memiliki khasiat obat herbal yaitu lidah buaya..Tujuan: Mengetahui efektifitas pemberian kompres Aloe Vera terhadap nyeri pembengkakan payudara pada ibu menyusui:Literatur Review.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah diterapkan peneliti..Hasil: Dari 10 jenis literatur terdapat literatur menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian kompres aloe vera dalam menurunkan pembengkakan payudara dan 1 literatur manyatakan kompres aloe vera dapat menurunkan intensitas nyeri payudara serta penigkatan jumlah ASI.Simpulan: Kompres gel aloe vera dapat digunakan sebagai alternatif dalam menurunkan pembengkakan payudara karena gel aloe vera dapat mendilatasi pembuluh darah sehingga pembengkakan menurun. Kata Kunci: Menyusui, Kompres Aloe Vera dan Nyeri Pembengkakan PayudaraBackground: When breastfeeding, mothers who have just given birth often experience problems during breastfeeding, namely problems with the nipples such as immersed nipples, blistered nipples, or ingrown nipples. Other problems are breast engorgement, breast infection, low breast milk, and incorrect breastfeeding techniques. Efforts to reduce the pain of swelling in the breasts are to use plants that have herbal medicinal properties, namely Aloe Vera.Objective: : Knowing the effectiveness of giving Aloe Vera compresses on breast engorgement pain in nursing mothers : Literature Review.Method: This study uses a literature study approach using several sources selected based on predetermined criteria, the researcher.Results: From 10 types of literature, there is literature stating that there is an effect of giving aloe vera compresses in reducing breast swelling and 1 literature states that aloe vera compresses can reduce the intensity of breast pain and increase the amount of breast milk.Conclusion: Aloe vera gel compresses can be used as an alternative in reducing breast engorgement because aloe vera gel can dilate blood vessels so that the swelling decreases. Keywords: Breastfeeding, Aloe Vera Compress and Breast Engorgement Pain
Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) merupakan suatu kegiatan perkuliahan yang bersifat intrakurikuler dalam bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena, sifatnya intrakurikuler sehingga setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diperguruan tinggi pada suatu program strata satu (S1) harus mengikuti KKLP.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.