ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yaitu 1) Metode latihan piramida meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. 2) metode latihan multiple set meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. 3) Efektivitas metode latihan piramida lebih efektif dibanding dengan metode latihan multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. Proses penelitian sampai tahap akhir yaitu pengolahan data, dilakukan mulai dari bulan Januari sampai bulan Juni 2016 di kampus b Universitas Negeri Jakarta.Menggunakan metode eksperimen, dengan jumlah pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan. Populasi dan sampel yang diteliti ialah 30 orang atlet putera hoki Universitas Negeri Jakarta, penelitian ini menerapkan latihan single leg press menggunakan dua metode piramida dan metode multiple set.Berdasarkan hasil penelitian, 1) perbandingan data awal dan akhir pada metode latihan piramida, nilai standar deviasi dari difference 26,71, nilai standar error dari mean of difference 7,14, kemudian diperoleh nilai (thitung) 15,35 dan (t tabel) sebesar 2,14. Berarti terjadi peningkatan yang signifikan hasil metode piramida terhadap kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ. 2) perbandingan data awal dan akhir pada metode latihan multiple set, nilai standar deviasi dari difference 17,76 , nilai standar error dari meanof difference 5,65, kemudian diperoleh nilai (t hitung) 15,84 dan (t tabel) sebesar 2,14. Berarti terjadi peningkatan yang signifikan hasil latihan single leg press menggunakan metode multiple set terhadap kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ. 3) perbandingan data tes akhir antara metode metode piramida dan multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ, rata-rata variabel x (piramida) sebesar 506,73 standar deviasi 38,57 dan varian 1487,92. Rata-rata variabel y (multiple set) sebesar 481,46, standar deviasi 44,80 dan varian 2007,71. kemudian diperoleh nilai t-hitung 1,6. Sedangkan nilai t-tabel sebesar 2,05. Jadi t-hitung t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan, metode piramida lebih efektif dibanding metode multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta, hanya saja perbedaan hasil peningkatan kekuatan otot tungkai pada kedua metode tidak signifikan.
Choosing the right training method is one of the elements of a coach's success in increasing athlete's performance. This study aims to test the linear periodization training method and the non-linear periodization training method. The method used in this determination is This experimental research used a 2x2 factorial design. The research design takes into account the possibility of a moderating variable affecting the treatment (independent variable) on the outcome (dependent variable). In this study, there are two methods of hockey training, namely the group that exercises using linear periodization and the group that uses non-linear periodization. This research was conducted for 16 meetings with an intensity of 60 minutes per meeting. The subjects studied were UNJ hockey athletes. The results of this study indicate that the non-linear periodization training method is more effective for increasing leg muscle strength.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.